MEDAN
| GLOBAL SUMUT- Peristiwa kebakaran dapat terjadi kapanpun dan dimanapun.
Tidak ada ruang ataupun lingkungan yang terbebas dari resiko kebakaran, dimana
peristiwa tersebut dapat mengakibatkan korban jiwa dan materi maupun kerugian
lain secara tidak langsung yang lebih besar. Maka dari itu, Tim Manajemen
Resiko dan Mutu PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I mengadakan simulasi
pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran untuk antisipasi bahaya
kebakaran di lingkungan Kantor Pusat Pelindo I Medan, Jumat (6/6/2014).
Bertempat di lapangan parkir Kantor
Pusat, usai senam pagi bersama, para pegawai antusias mengikuti simulasi drill
kebakaran.
Dalam sambutannya, Direktur
Perencanaan dan Pengembangan Pelindo I, Iman A. Sulaiman mengharapkan bahwa
simulasi ini bisa membuat para pegawai untuk lebih tanggap bila terjadi
kebakaran. “Simulasi ini sangat penting. Saya harap para pegawai bisa mengikuti
secara serius sehingga bisa menerapkan jika kemungkinan buruk terjadi di
perusahaan ini. Kita harus cepat tanggap bila kebakaran terjadi,” kata Iman.
“Ilmu ini tidak hanya bermanfaat
untuk diperusahaan saja, namun juga bisa diterapkan di rumah bila terjadi
kebakaran,” kata Iman.
Selama, pelaksanaan simulasi ini,
tim tanggap darurat dibagi menjadi dua yaitu Pemadam Api Besar dan Pemadam Api
Kecil. Para pegawai diberi wawasan tentang cara memadamkan api besar dan api
kecil. Praktek pemadaman api ini dimulai dengan peragaan cara penggunaan karung
goni basah dan dilanjutkan dengan pemadaman api dengan APAR. Api yang
dipadamkan adalah api yang berasal dari drum berisikan air, bensin dan solar.
Hal ini dilakukan oleh Tim Api Kecil. Kemudian tim Pemadam Api Besar memadamkan
api dari kobaran api dari rumah-rumahan dengan menggunakan selang air dari
hidran.
M.
Eriansyah, Humas
Pelindo I, didampingi tim Humas, Lailatul Qomariyah, menjelaskan bahwa
pelaksanaan simulasi ini didasarkan
pada Undang - undang Nomor 1 Tahun 1970 tanggal 12 Januari 1970 tentang Keselamatan
Kerja; Peraturan Pemerintah RI Nomor 50 Tahun 2012 tanggal 12 April 2012 tentang
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja; dan Keputusan
Direksi PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Nomor KP.33/8/10/PI-06 tanggal 30
Oktober 2006 tentang Pembangunan dan Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) di Lingkungan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I.
“Selain untuk menunjukkan komitmen
perusahaan terhadap keselamatan pegawai dan perusahaan, tujuan utama dilaksanakannya
simulasi ini adalah untuk menciptakan SDM yang siap dan tanggap dalam menangani
kebakaran serta kegiatan ini dilakukan secara berkala,” kata Eriansyah. (GS-01)
Posting Komentar
Posting Komentar