0
MEDAN | GLOBAL SUMUT - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sumatera Utara belum membentuk tim pemenangan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla karena masih menunggu draf dari pengurus pusat.
Sekretaris DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumut HM Afan di Medan, mengatakan, pihaknya baru mengikuti rapat koordinasi nasional (rakornas) di Jakarta yang membahas konsep pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK).
Dari rakornas tersebut, telah disusun draf tentang pembentukan tim pemenangan yang melibatkan empat parpol pendukung yakni PDIP, Partai NasDem, Partai Hanura, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). "Mungkin hari ini bakal dikirim (ke daerah)," katanya.
Menurut Afan, setelah draf hasil rakornas tersebut didapatkan, PDIP Sumut akan mengoordinasikannya dengan tiga parpol pendukung lainnya untuk membentuk tim pemenangan pasangan Jokowi-JK.
Pihaknya belum mengetahui nama atau politisi dari parpol tertentu yang akan mengetuai tim pemenangan pasangan Jokowi-JK tersebut di Sumut.
"Belum diketahui siapa yang menjadi ketua. Di pusat juga belum diputuskan," kata Wakil Ketua DPRD Sumut itu.
Konco Jokowi-JK
Sementara itu sejumlah massa yang datang dari berbagai elemen masyarakat di Kota Medan mendeklarasikan Komunitas Coblos (Konco) Jokowi-JK di Tugu Juang 45, Jalan Sutomo Ujung, Medan, Kamis (22/5).
Deklarasi ini juga sekaligus dijadikan acara sosialisasi dan memperkenalkan pasangan yang diusung koalisi yang digagas PDIP ini ke tengah-tengah masyarakat Medan yang plural.
Sekretaris Bersama Konco Jokowi-JK, Herianto menyebutkan, dipilihnya Tugu Juang 45 sebagai tempat deklarasi gerakan mereka adalah karena tempat tersebut memiliki catatan sejarah perjuangan bangsa.
"Ini adalah tempat bersejarah, kita pilih tempat ini karena ini merupakan simbol perjuangan," kata Herianto.
Simson Simanjuntak, salah seorang inisiator Konco Jokowi-JK menerangkan kalau apa yang mereka lakukan adalah gerakan relawan yang ingin menyukseskan pencalonan Jokowi-JK menjadi capres/cawapres 2014-2019.
Menurutnya, pemilu presiden kali ini adalah momentum bagi masyarakat Indonesia untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan. "Momen pemilu presiden 2014 ini sangat bersejarah di mana bangsa Indonesia akan kembali ke jati dirinya dengan memenangkan Jokowi-JK," ujarnya.
Karena itu, bilang dia, momentum pemilu kali ini momen bersejarah yang akan memiliki arti penting bagi Indonesia. Jokowi-JK di mata mereka adalah sosok yang sederhana. "Ia sosok yang mengayomi tapi juga tegas," bebernya.(ANT/GS)

Posting Komentar

Top