MEDAN |
GLOBAL SUMUT - Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan Sumatera Utara belum membentuk tim pemenangan pasangan Jokowi-Jusuf
Kalla karena masih menunggu draf dari pengurus pusat.
Sekretaris DPD Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDIP) Sumut HM Afan di Medan, mengatakan, pihaknya baru mengikuti
rapat koordinasi nasional (rakornas) di Jakarta yang membahas konsep pemenangan
Jokowi-Jusuf Kalla (JK).
Dari rakornas tersebut, telah disusun draf
tentang pembentukan tim pemenangan yang melibatkan empat parpol pendukung yakni
PDIP, Partai NasDem, Partai Hanura, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Mungkin hari ini bakal dikirim (ke daerah)," katanya.
Menurut Afan, setelah draf hasil rakornas
tersebut didapatkan, PDIP Sumut akan mengoordinasikannya dengan tiga parpol
pendukung lainnya untuk membentuk tim pemenangan pasangan Jokowi-JK.
Pihaknya belum mengetahui nama atau politisi
dari parpol tertentu yang akan mengetuai tim pemenangan pasangan Jokowi-JK
tersebut di Sumut.
"Belum diketahui siapa yang menjadi
ketua. Di pusat juga belum diputuskan," kata Wakil Ketua DPRD Sumut itu.
Konco Jokowi-JK
Sementara itu sejumlah massa yang datang dari
berbagai elemen masyarakat di Kota Medan mendeklarasikan Komunitas Coblos
(Konco) Jokowi-JK di Tugu Juang 45, Jalan Sutomo Ujung, Medan, Kamis (22/5).
Deklarasi ini juga sekaligus dijadikan acara
sosialisasi dan memperkenalkan pasangan yang diusung koalisi yang digagas PDIP
ini ke tengah-tengah masyarakat Medan yang plural.
Sekretaris Bersama Konco Jokowi-JK, Herianto
menyebutkan, dipilihnya Tugu Juang 45 sebagai tempat deklarasi gerakan mereka
adalah karena tempat tersebut memiliki catatan sejarah perjuangan bangsa.
"Ini adalah tempat bersejarah, kita
pilih tempat ini karena ini merupakan simbol perjuangan," kata Herianto.
Simson Simanjuntak, salah seorang inisiator
Konco Jokowi-JK menerangkan kalau apa yang mereka lakukan adalah gerakan
relawan yang ingin menyukseskan pencalonan Jokowi-JK menjadi capres/cawapres
2014-2019.
Menurutnya, pemilu presiden kali ini adalah
momentum bagi masyarakat Indonesia untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan.
"Momen pemilu presiden 2014 ini sangat bersejarah di mana bangsa Indonesia
akan kembali ke jati dirinya dengan memenangkan Jokowi-JK," ujarnya.
Karena itu, bilang dia, momentum pemilu kali
ini momen bersejarah yang akan memiliki arti penting bagi Indonesia. Jokowi-JK
di mata mereka adalah sosok yang sederhana. "Ia sosok yang mengayomi tapi
juga tegas," bebernya.(ANT/GS)
Posting Komentar
Posting Komentar