ilustrasi |
MEDAN
LABUHAN | GLOBAL SUMUT- Diduga akibat "bobolnya" aparat kepolisian dalam
peristiwa bentrok 2 kelompok pemuda di perumahan citra kota bangun Medan Deli,
hingga sampai menewaskan 1 orang dan 1 korban luka parah dibagian kepala pada
30/04 yang lalu.
Membuat intitusi
Polisi yang berdiri pada 1 Juli 1946 dengan Motto Rastra Sewakottama
(POLRI adalah abdi utama dari pada Nusa dan Bangsa), berupaya untuk mengungkap
segera kasus ini dengan secepatnya, dengan bekerja tampa mau bicara
(dikonfirmasi_red) oleh awak media.
Walaupun keterangan resmi dari Polsek Medan Labuhan belum ada kepada para wartawan , namun informasi dihimpun disekitar Polsek tersebut mengatakan bahwa kemarin, (2/05) satu orang pemuda yang diketahui bernama Andi (25) warga Ling. V Kel. Kota Bangun berhasil diamankan polisi setelah melakukan penyisiran selama 3 hari sejak peristiwa bentrok berdarah antar pemuda itu pecah.
Sekilas, Bentrok berdarah tersebut terjadi Selasa malam lalu (29/04) sekitar pukul 23.00 Wib, terjadinya baku hantam berawal adanya konvoi iring-iringan sebuah mobil dengan bak yang terbuka yang dinaiki sejumlah pemuda dengan bersenjentakan senjata tajam mendatangi kawasan perumahan citra kota bangun, Medan Deli.
Walaupun keterangan resmi dari Polsek Medan Labuhan belum ada kepada para wartawan , namun informasi dihimpun disekitar Polsek tersebut mengatakan bahwa kemarin, (2/05) satu orang pemuda yang diketahui bernama Andi (25) warga Ling. V Kel. Kota Bangun berhasil diamankan polisi setelah melakukan penyisiran selama 3 hari sejak peristiwa bentrok berdarah antar pemuda itu pecah.
Sekilas, Bentrok berdarah tersebut terjadi Selasa malam lalu (29/04) sekitar pukul 23.00 Wib, terjadinya baku hantam berawal adanya konvoi iring-iringan sebuah mobil dengan bak yang terbuka yang dinaiki sejumlah pemuda dengan bersenjentakan senjata tajam mendatangi kawasan perumahan citra kota bangun, Medan Deli.
"sekitar jam
11 malam, ketika saya hendak tidur saya dengar ada suara orang yang ribut-ribut
seperti terjadi kegaduhan, lalu saya keluar dari pintu dan saya lihat banyak
pemuda dan saya lihat dilapangan itu ada tergeletak orang namun saya tidak tahu
secara persis apakah orang itu sudah mati atau belum, saya tidak dapat
memastikan siapa-siapa orang itu karena diluar pada saat itu suasananya gelap
yang saya kenal dan lihat ada disitu pak kepling V yang mungkin pada saat itu
ia mencoba untuk mendamaikan mereka, demikan keterangan seorang wanita
keturunan india (bombay) kepada media ini sembari menambahkan bahwa
dirinya juga pada pagi harinya juga telah dimintai keterangan di Polsek Medan
labuhan".
Sejumlah saksi mata disana juga menambahkan, bahwa peristiwa
bentrok berdarah antar 2 pemuda tersebut selesai (bubar), barulah para polisi
itu datang ke TKP, dan di sana ditemukan 2 pemuda telah terkapar, Syawaluddin
(26) korban tewas warga Jl. KL. Yos Sduarso Gg. Bakti Kel Titi Papan, dan
Syadan (20) korban luka bacokan dikepala dan terakhir dirawat di RS mitra
medica medan
warga Ling. V Kel. Kota
Bangun.
Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Roni Oktavianus Sitompul saat
dikonfirmasi melalui telepon selulernya (3/5) mengatakan, langsung ajalah
konfirmasi ke Kanit, "kalau konfirmasi mengenai itu langsung ajalah kamu
ke Kanit", ujarnya singkat. Sedangkan Kanit (Iptu Kadek_red) yang disebut
Kapolsek tersebut, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat (sms) yang dikirim
ke nomor teleponnya juga tidak bersedia untuk memberikan jawaban terkait
perkembangan kasus yang ditangani mereka. (Rd)
Posting Komentar
Posting Komentar