MEDAN | GLOBAL
SUMUT- Pelaksana
Tugas Wali Kota Medan diwakili Sekda Kota Medan Ir Syaiful Bahri Lubis menerima
kunjungan tim Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Pembinaan Satuan (Binsat) dan KKL
Wilayah Pertahanan Perwira Siswa (Pasis) Dikreg LII Lembaga Sekolah Staf dan
Komando Angkatan Darat (Seskoad) Tahun Anggaran 2014 di Balai Kota Medan, Jumat
(9/5/2014).
Kunjungan ini dipimpin langsung Letkol Inf Habzen Sianturi. Dalam kunjungan ini Habzen membawa 8 orang pewira siswa dengan perincian 7 orang Pasis, sedangkan seorang lagi berasal dari Thailand. Mereka selanjutnya akan melaksanakan KKL Wilayah Pertahanan di Kota Medan.
Kepada Sekda yang didampingi sejumlah pimpinan SKPD, Habzen membacakan pidato tertulis Komandan Sekoad Mayjen TNI Agung Risdhianto menjelaskan, rombongan dari Seskoad yang melakukan KKL ini secara keseluruhan berjumlah 401 orang, terdiri dari 200 orang Pasis dan 102 orang penyelenggara/pendukung. Mereka akan melaksanakan KKL Wilayah Pertahanan di 11 Kodam, 20 provinsi dan 20 Polda mulai 8-14 Mei mendatang.
Untuk Provinsi Sumatera Utara, jelas Habzen, akan dilaksanakan oleh 19 orang terdiri dari 15 orang Pasis dan 4 orang penyelenggara/pendukung. Dari jumlah itu 8 orang Pasis melaksanakan KKL Wilayah Pertahanan di Kota Medan, sedangkan 7 orang Pasis melaksanakan KKL Wilayah Pertahanan di Kabupaten Langkat. Setelah itu akan dilanjutkan di Kabupaten Tanah Karo.
Adapun tujuan KKL Wilayah Pertahanan ini dilakukan, papar Habzen, mempelajari dan mendalami serta melihat implementasi pembinaan territorial TNI AD di 11 Kodam dan 20 provinsi sebagai sampel guna dijadikan bekal Pasis Dikreg LII Seskoad TA 2014 dalam melaksanakan tugas di satuan.
“Kemudian meningkatkan kemampuan Pasis Dikreg LII Seskoad TA 2014 untuk mengidentifikasi permasalah di wilayah dan mampu menjawab tuntutan perkembangan zaman guna meningkatkan profesinalisme,” kata Habzen.
Di samping itu, lanjutnya lagi, melaksanakan penelitian tentang pembinaan territorial sebagai suatu pengetahuan atau knowledge untuk dikembangkan menjadi pengetahuan ilmiah atau science. Dan penelitian ini dilakukan dalam rangka memberikan saran dan masukan strategis transformasi TNI AD bidang binter yang sedang dirumuskan oleh Pokja Mabesad.
“Selanjutnya hasil dari KKL Wilayah Pertahanan ini akan dijadikan bahan diskusi dan seminar Pasis Dikreg LII Seskoad TA 2014 pada 10 September 2014 dengan tema, “Melalui Kuliah Kerja Lapangan Wilayah Pertahanan Pasis Dikreg LII Seskoad TA 2014, Kita Bangun Binter yang Profesional Menuju Tranformasi TNI AD dalam Pelaksanaan Tugas Pokok,” jelasnya.
Atas dasar itulah Habzen atas nama lembaga Seskoad mengucapkan terima yangsebsar-besarnya kepada pimpinan Pemko Medan beserta jajarannya yang telah merestui, memfasilitasi dan membantu selama pelaksanaan proses perencanaan dan persiapan kegiatan KKL Wilayah Pertahanan ini.
Sementara itu Plt Wali Kota diwakili Sekda Kota Medan Ir Syaiful Bahri Lubis didampingi sejumlah pimpinan SKPD, menyambut baik dan mendukung penuh pelaksanaan kegiatan tersebut. Diharapkannya, program yang positif ini terselenggara dengan lancar dan tertib sesuai dengan rencana.
“Pemko Medan sangat mendukung kegiatan ini. Mudah-mudahan terlaksana dengan lancar dan menjadi sumbangsih pemikiran kita semua guna kemajuan bangsa dan negara tercinta,” ungkap Sekda.
Dalam kesempatan itu Sekda menjelaskan, pembangunan Kota Medan diarahkan menjadi kota jasa, industri, perdagangan dan juga kota pendidikan. Kota Medan sampai saat ini telah memiliki sedikitnya 4 perguruan tinggi negeri dan 43 perguruan tinggi swasta. Selain itu telah berdiri sedikitnya 43 hotel berbintang, 26 pusat perbelanjaan modern, 17 restoran besar, 18 rumah sakit, 8 bank pemerintah dan 55 bank swasta.
Ditambahkannya lagi, pembangunan Kota Medan dilaksanakan dengan visi Medan kota metropolitan yang berdaya saing, nyaman, peduli dan sejahtera. Visi ini didukung dengan lima misinya yaitu meningkatkan kualitas pemerintahan yang demokratis, berkeadilan, transparan dan akuntabel. Kedua, jelasnya, meningkatkan penataan prasarana dan sarana perkotaan yang serasi dan seimbang untuk semua kawasan kota.
Ketiga, meningkatkan akselerasi pertumbuhan ekonomi kota yang merata dan berkelanjutan. Kemudian keempat, mewujudkan penataan lingkungan perkotaan yang bersih, sehat, nyaman dan religius. Sedangkan lima, meningkatkan kualitas masyarakat kota.
Dalam memacu visi misi tersebut, Sedka mengungkapkan ada 6 fokus pembangunan yang ditempuh yaitu pembenahan persoalan pendidikan secara bertahap dan bekelanjutan. Kemudian, perbaikan infrastruktur seperti jalan dan drainaseserta penataan pasar tradisional secara stimultan. Lalu, pembenahan pelayanan kesehatan, peningkatan pelayanan administrasi public, peningkatan disiplin pegawai negeri sipil unjhtuk meningkatkan kapasitas sesuai tugas pokok dan fungsinya. Serta pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran.(red)
Kunjungan ini dipimpin langsung Letkol Inf Habzen Sianturi. Dalam kunjungan ini Habzen membawa 8 orang pewira siswa dengan perincian 7 orang Pasis, sedangkan seorang lagi berasal dari Thailand. Mereka selanjutnya akan melaksanakan KKL Wilayah Pertahanan di Kota Medan.
Kepada Sekda yang didampingi sejumlah pimpinan SKPD, Habzen membacakan pidato tertulis Komandan Sekoad Mayjen TNI Agung Risdhianto menjelaskan, rombongan dari Seskoad yang melakukan KKL ini secara keseluruhan berjumlah 401 orang, terdiri dari 200 orang Pasis dan 102 orang penyelenggara/pendukung. Mereka akan melaksanakan KKL Wilayah Pertahanan di 11 Kodam, 20 provinsi dan 20 Polda mulai 8-14 Mei mendatang.
Untuk Provinsi Sumatera Utara, jelas Habzen, akan dilaksanakan oleh 19 orang terdiri dari 15 orang Pasis dan 4 orang penyelenggara/pendukung. Dari jumlah itu 8 orang Pasis melaksanakan KKL Wilayah Pertahanan di Kota Medan, sedangkan 7 orang Pasis melaksanakan KKL Wilayah Pertahanan di Kabupaten Langkat. Setelah itu akan dilanjutkan di Kabupaten Tanah Karo.
Adapun tujuan KKL Wilayah Pertahanan ini dilakukan, papar Habzen, mempelajari dan mendalami serta melihat implementasi pembinaan territorial TNI AD di 11 Kodam dan 20 provinsi sebagai sampel guna dijadikan bekal Pasis Dikreg LII Seskoad TA 2014 dalam melaksanakan tugas di satuan.
“Kemudian meningkatkan kemampuan Pasis Dikreg LII Seskoad TA 2014 untuk mengidentifikasi permasalah di wilayah dan mampu menjawab tuntutan perkembangan zaman guna meningkatkan profesinalisme,” kata Habzen.
Di samping itu, lanjutnya lagi, melaksanakan penelitian tentang pembinaan territorial sebagai suatu pengetahuan atau knowledge untuk dikembangkan menjadi pengetahuan ilmiah atau science. Dan penelitian ini dilakukan dalam rangka memberikan saran dan masukan strategis transformasi TNI AD bidang binter yang sedang dirumuskan oleh Pokja Mabesad.
“Selanjutnya hasil dari KKL Wilayah Pertahanan ini akan dijadikan bahan diskusi dan seminar Pasis Dikreg LII Seskoad TA 2014 pada 10 September 2014 dengan tema, “Melalui Kuliah Kerja Lapangan Wilayah Pertahanan Pasis Dikreg LII Seskoad TA 2014, Kita Bangun Binter yang Profesional Menuju Tranformasi TNI AD dalam Pelaksanaan Tugas Pokok,” jelasnya.
Atas dasar itulah Habzen atas nama lembaga Seskoad mengucapkan terima yangsebsar-besarnya kepada pimpinan Pemko Medan beserta jajarannya yang telah merestui, memfasilitasi dan membantu selama pelaksanaan proses perencanaan dan persiapan kegiatan KKL Wilayah Pertahanan ini.
Sementara itu Plt Wali Kota diwakili Sekda Kota Medan Ir Syaiful Bahri Lubis didampingi sejumlah pimpinan SKPD, menyambut baik dan mendukung penuh pelaksanaan kegiatan tersebut. Diharapkannya, program yang positif ini terselenggara dengan lancar dan tertib sesuai dengan rencana.
“Pemko Medan sangat mendukung kegiatan ini. Mudah-mudahan terlaksana dengan lancar dan menjadi sumbangsih pemikiran kita semua guna kemajuan bangsa dan negara tercinta,” ungkap Sekda.
Dalam kesempatan itu Sekda menjelaskan, pembangunan Kota Medan diarahkan menjadi kota jasa, industri, perdagangan dan juga kota pendidikan. Kota Medan sampai saat ini telah memiliki sedikitnya 4 perguruan tinggi negeri dan 43 perguruan tinggi swasta. Selain itu telah berdiri sedikitnya 43 hotel berbintang, 26 pusat perbelanjaan modern, 17 restoran besar, 18 rumah sakit, 8 bank pemerintah dan 55 bank swasta.
Ditambahkannya lagi, pembangunan Kota Medan dilaksanakan dengan visi Medan kota metropolitan yang berdaya saing, nyaman, peduli dan sejahtera. Visi ini didukung dengan lima misinya yaitu meningkatkan kualitas pemerintahan yang demokratis, berkeadilan, transparan dan akuntabel. Kedua, jelasnya, meningkatkan penataan prasarana dan sarana perkotaan yang serasi dan seimbang untuk semua kawasan kota.
Ketiga, meningkatkan akselerasi pertumbuhan ekonomi kota yang merata dan berkelanjutan. Kemudian keempat, mewujudkan penataan lingkungan perkotaan yang bersih, sehat, nyaman dan religius. Sedangkan lima, meningkatkan kualitas masyarakat kota.
Dalam memacu visi misi tersebut, Sedka mengungkapkan ada 6 fokus pembangunan yang ditempuh yaitu pembenahan persoalan pendidikan secara bertahap dan bekelanjutan. Kemudian, perbaikan infrastruktur seperti jalan dan drainaseserta penataan pasar tradisional secara stimultan. Lalu, pembenahan pelayanan kesehatan, peningkatan pelayanan administrasi public, peningkatan disiplin pegawai negeri sipil unjhtuk meningkatkan kapasitas sesuai tugas pokok dan fungsinya. Serta pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran.(red)
Posting Komentar
Posting Komentar