0
MEDAN | GLOBAL SUMUT - Ribuan umat Buddha jamaat Vihara Borobudur Jalan Imam Bonjol Medan, terlihat antusias menjalan prosesi ibadah di dalam Vihara hingga perkarangan depan Vihara tersebut dijejali kepadatan manusia yang ingin beribadah, Kamis (15/5/2014).

Dari pantauan dilokasi acara ribuan umat terlihat membawa bunga. Tak hanya itu, beberapa umat lainnya terlihat memegang dupa untuk menjalankan ibadah di Vihara. Bahkan antrian umat yang akan mengikuti ibadah sangat panjang.

Selain itu, seorang jemaat yang akan menjalan ibadah Sri, menjelaskan dalam perayaan Waisak tahun ini dia berharap segala urusan keluarga dan bisnis dapat semakin lancar. Bahkan menjadi pribadi yang dapat bermanfaat bagi banyak orang.

"Harapan saya bisnis dapat berjalan lancar keluarga dapat baik. Agar dapat semakin mudah membantu sesama yang membutuhkan," ungkapnya.
Perayaan Waisak yang dilaksanakan di berbagai daerah berjalan dengan lancar. Tidak ada gangguan keamanan saat umat Budha melaksanakan ibadah di beberapa wihara tersebut.

Polisi melakukan pengamanan di setiap wihara.

"Prosesi ibadah jemaat yang dilaksanakan di kabupaten maupun kota di daerah ini, penuh khidmad," ujar Kepala Sub Dokumentasi Informasi dan Liputan Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan di Medan, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (15/5).

Nainggolan mengatakan, pengamanan oleh polisi tidak hanya di wihara. Penempatan personel kepolisian juga dilakukan di pusat keramaian.

Pengamanan itu sebagai bentuk jaminan keamanan polisi buat masyarakat yang merayakan Waisak.

"Lokasi keramaian yang menjadi kunjungan masyarakat saat hari besar keagamaan itu biasanya di daerah tempat wisata. Ada beberapa titik lokasi keramaian, misalnya, Pantai Cermin, Waterpark dan lokasi lainnya," katanya.

Pantauan GS, lokasi yang paling padat saat perayaan Waisak itu terdapat di Vihara Borobudur Jl Imam Bonjol Medan. Jumlah umat Budha yang melakukan ritual doa di wihara itu mencapai ribuan orang.

Bahkan, prosesi pemandian patung Budha oleh masyarakat pun harus menunggu antrean. Kendati demikian, masyarakat yang memadati wihara itu tetap sabar, dan secara teratur bergantian melaksanakan ritual doa tersebut. (red)
 

Posting Komentar

Top