MEDAN LABUHAN | GLOBAL SUMUT-Pasca terjadinya aksi bentrok antar pemuda di kawasan Jalan
Perunggu Kota Bangun Kecamatan Medan Deli hingga berujung terbunuhnya korban bernama
Syawaluddin (28) warga Kelurahan Titipapan Kecamatan Medan Deli, akhirnya
jajaran pihak Polisi Polsekta Medan Labuhan berhasil meringkus dua tersangka
pelaku pembunuhan dan penganiayaan dalam
lokasi yang berbeda. Rabu sore (07/05/2014).
Kedua tersangka pelaku masing-masing M.Yusuf (33) warga jalan Perunggu dalam lingkungan V Kelurahan Kota Bangun Kecamatan Medan Deli dan M.Supri (33) warga jalan Perunggu No 67 Lingkungan V Kelurahan Kota Bangun Kecamatan Medan Deli.
Kapolsekta Medan Labuhan Kompol Ronny Sitompul menerangkan, kasus ini motifnya balas dendam, kedua tersangka pelaku penganiayaan dan pengeroyokan hingga tewasnya Syawaluddin tertangkap di dua kawasan berbeda, tersangka M.Yusuf ditangkap di kawasan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang sedangkan M.Sapri tertangkap di Kelurahan Paya Rumput Titipapan Kecamatan Medan Deli, sedangkan tersangka lainnya masih dilakukan pencarian diduga telah melarikan diri ke luar kota.
Berdasarkan adanya laporan polisi LP/887/IV/2014 Pel.Blw Labuhan tanggal 30 April 2014 lalu, kedua tersangka akan dijerat dengan tindak pidana pembunuhan atau penganiayaan secara bersama-sama mengakibatkan korban meninggal dunia, sebagaimana dimaksud pasal 340 YO 338 YO 351 ayat 3 YO 170 ayat 2 KUHP.
Sebagaimana diketahui secara kronologi kejadian disebutkan, pada Selasa (29/04/2014) sekira pukul 21.00 WIB seorang anak meteran dating ke lingkungan V Kota Bangun dan menyuruh Dede anak Kota Bangun membeli narkoba, kemudian Dede tidak membelikannya dan uang juga tak dikembalikan.
Karena uang tak kembali terjadilah pertengkaran mulut antara anak meteran Titipapan dengan anak kota Bangun hingga terjadi pemukulan terhadap salah seorang anak dari Meteran Kelurahan Titipapan.
Tak senang adanya pemukulan lalu anak asal Meteran Titipapan pulang memanggil sejumlah kawan-kawannya. Pada pukul 23.00 WIB saat anak asal Meteran Titipapan datang secara beramai-ramai atau ada 20 orang langsung melakukan penyerangan terhadap sejumlah anak di Kota Bangun sehingga seorang pemuda bernama Sadan asal kota Bangun menjadi korban penganiayaan hingga kini kondisinya masih opname di rumah sakit.
Akibat Sadan sudah menjadi korban diserang pemuda asal Meteran Kota Bangun menimbulkan dendam hingga sekelompok pemuda asal kota Bangun menangkap Syawaluddin yang merupakan pemuda asal Meteran Titipapan hingga korban dianiaya dan dikeroyok secara bersama-sama diantaranya tersangka M.Yusuf dengan mengunakan kaki menunjang korban Syawaluddin.
Ditambah lagi korban dipukuli M.Supri dengan mengunakan batu bata hingga akhirnya tubuh Syawaluddin tak lagi mampu menahan hujanan benda tumpul dan hantaman bogeman dari sejumlah pemuda asal Kota Bangun mengakibatkan tubuh Syawaluddin selaku mantan satpam PT Coca Cola tersebut roboh jatuh bersimbah darah tewas ditempat.(Abu/GS/Mdn)
lokasi yang berbeda. Rabu sore (07/05/2014).
Kedua tersangka pelaku masing-masing M.Yusuf (33) warga jalan Perunggu dalam lingkungan V Kelurahan Kota Bangun Kecamatan Medan Deli dan M.Supri (33) warga jalan Perunggu No 67 Lingkungan V Kelurahan Kota Bangun Kecamatan Medan Deli.
Kapolsekta Medan Labuhan Kompol Ronny Sitompul menerangkan, kasus ini motifnya balas dendam, kedua tersangka pelaku penganiayaan dan pengeroyokan hingga tewasnya Syawaluddin tertangkap di dua kawasan berbeda, tersangka M.Yusuf ditangkap di kawasan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang sedangkan M.Sapri tertangkap di Kelurahan Paya Rumput Titipapan Kecamatan Medan Deli, sedangkan tersangka lainnya masih dilakukan pencarian diduga telah melarikan diri ke luar kota.
Berdasarkan adanya laporan polisi LP/887/IV/2014 Pel.Blw Labuhan tanggal 30 April 2014 lalu, kedua tersangka akan dijerat dengan tindak pidana pembunuhan atau penganiayaan secara bersama-sama mengakibatkan korban meninggal dunia, sebagaimana dimaksud pasal 340 YO 338 YO 351 ayat 3 YO 170 ayat 2 KUHP.
Sebagaimana diketahui secara kronologi kejadian disebutkan, pada Selasa (29/04/2014) sekira pukul 21.00 WIB seorang anak meteran dating ke lingkungan V Kota Bangun dan menyuruh Dede anak Kota Bangun membeli narkoba, kemudian Dede tidak membelikannya dan uang juga tak dikembalikan.
Karena uang tak kembali terjadilah pertengkaran mulut antara anak meteran Titipapan dengan anak kota Bangun hingga terjadi pemukulan terhadap salah seorang anak dari Meteran Kelurahan Titipapan.
Tak senang adanya pemukulan lalu anak asal Meteran Titipapan pulang memanggil sejumlah kawan-kawannya. Pada pukul 23.00 WIB saat anak asal Meteran Titipapan datang secara beramai-ramai atau ada 20 orang langsung melakukan penyerangan terhadap sejumlah anak di Kota Bangun sehingga seorang pemuda bernama Sadan asal kota Bangun menjadi korban penganiayaan hingga kini kondisinya masih opname di rumah sakit.
Akibat Sadan sudah menjadi korban diserang pemuda asal Meteran Kota Bangun menimbulkan dendam hingga sekelompok pemuda asal kota Bangun menangkap Syawaluddin yang merupakan pemuda asal Meteran Titipapan hingga korban dianiaya dan dikeroyok secara bersama-sama diantaranya tersangka M.Yusuf dengan mengunakan kaki menunjang korban Syawaluddin.
Ditambah lagi korban dipukuli M.Supri dengan mengunakan batu bata hingga akhirnya tubuh Syawaluddin tak lagi mampu menahan hujanan benda tumpul dan hantaman bogeman dari sejumlah pemuda asal Kota Bangun mengakibatkan tubuh Syawaluddin selaku mantan satpam PT Coca Cola tersebut roboh jatuh bersimbah darah tewas ditempat.(Abu/GS/Mdn)
Posting Komentar
Posting Komentar