MEDAN
| GLOBAL SUMUT- Selama
tahun 2013, PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I telah membuktikan
peningkatan kinerjanya dalam memberikan pelayanan jasa kepelabuhanan kepada
masyarakat terutama dalam pelayanan petikemas. Di sisi lain, menjawab tren
pengangkutan petikemas, Pelindo I sedang gencar mempersiapkan beberapa
pelabuhannya untuk melayani petikemas dan melakukan ekspansi bisnis untuk
mendukung kelancaran logistik nasional.
Direktur
Keuangan Pelindo I Farid Luthfi, dalam temu pers beberapa waktu yang lalu,
menjelaskan bahwa kinerja operasional di terminal petikemas Belawan
International Container Terminal (BICT) pada tahun 2013 meningkat cukup
signifikan dibanding tahun 2012. “Di BICT, waktu tunggu kapal (Waiting Time/WT)
semakin singkat, dari 1,43 jam tahun lalu menjadi 0,86 jam tahun 2013. Kinerja
bongkar muat petikemas juga meningkat, dari 26 B/S/H menjadi 30 B/S/H,”,
demikian jelas Farid.
Dijelaskan
bahwa peningkatan kinerja tersebut adalah hasil dari investasi peralatan pada
tahun-tahun sebelumnya.
Setiap
tahun pengangkutan petikemas terus meningkat. Pada tahun 2013 ini, Pelindo I
telah meng-handle 1,33 juta Teus dan
meningkat 2% dibanding tahun lalu yang hanya 1,30 juta Teus. “BICT memberikan
kontribusi terbesar untuk handling petikemas, yaitu 900.395 Teus atau meningkat
sebesar 7% dibandingkan tahun lalu yang hanya 835.388 Teus,”.
Terkait dengan arus penumpang, selama tahun 2013
Pelindo I melayani 5.345.594 orang atau
naik 0,71% dibandingkan tahun lalu yang sebesar 5.307.949 orang. “Penumpang
lebih didominasi oleh Penumpang dari dan ke Luar Negeri yang mecapai 1.557.876
orang atau naik 5,34 % dibandingkan tahun 2012,”.
Direktur Keuangan Farid Luthfi yang juga didampingi
oleh jajaran Direksi lainnya yaitu Dirut Bambang Eka Cahyana, Direktur Komersil
dan Pengembangan Usaha Syahputera dan Direktur Operasi dan Teknik Iman A
Sulaiman, menjelaskan bahwa selama tahun 2013, Pelindo I menunjukkan
pertumbuhan kinerja keuangan yang cukup sinifikan. “Tahun 2013, pendapatan
perusahaan sebesar 1,9 triliun dengan laba bersih 489 milyar, meningkat
dibandingkan tahun 2012 dengan pendapatan 1,5 triliun dengan laba bersih 355
milyar,”.
Sementara
Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Pelindo I Syahputera Sembiring
menambahkan walaupun terjadi krisis global, pengangkutan barang melalui
petikemas terus meningkat. Maka pada tahun 2013, Pelindo I telah mengoperasikan
Terminal Perawang secara penuh dan mulai merintis bongkar muat petikemas di
Pelabuhan Malahayati. “Pada tahun 2014 ini, Pelindo I akan mengembangkan
terminal petikemas di Dumai, Sei Kolak Kijang, Batam dan Kuala Tanjung. Pada
tahun lalu juga telah dilaksanakan pencanangan pembangunan dermaga Paket II 350
meter di BICT,” demikian ujar Syahputera.
Hinterland
berupa areal perkebunan kepala sawit di Sumatera yang cukup luas dan menjadi
produser CPO terbesar nasional menjadi alasan utama Pelindo I untuk terus
mengembangkan Terminal Curah Cair. Pada tahun 2013, Pelindo I akan membangun
Terminal Curah Cair di Kuala Tanjung. “Kuala Tanjung telah ditetapkan menjadi
hub port dalam Sistem Logistik Nasional. Di Kuala Tanjung akan dikembangkan
Terminal Petikemas dan Terminal Curah Cair. Untuk Terminal Curah cair tahun ini
direncanakan akan dimulai pembangunannya,” tambah Syahputera.
Untuk
menguatkan pelayanan di pelabuhan, dijelaskan bahwa Pelindo I akan meningkatkan
pelayanan terminal, marine dan ekspansi bisnis logistik. “Ke depannya akan
dibentuk beberapa anak perusahaan untuk mendukung main bussines perusahaan,”.
Sebagai
informasi menurut Syahputera, pada tahun 2013 Pelindo I telah mendirikan anak
perusahaan PT. Terminal Petikemas Indonesia (PT. TPI) yang menangani system
logistik petikemas domestik dan PT Prima Terminal Petikemas (PT. PTP) yang
menangani pembangunan dermaga paket II 350 meter di BICT dan menaikkan status
perwakilan/kawasan menjadi cabang pelabuhan, yaitu Cabang Pelabuhan Gunung
Sitoli dan Batam dalam rangka untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Pada
bulan April 2014 yang lalu, Pelindo I telah memulai pemanduan di Nipah Transit
Anchorage Area (NTAA). “Pelindo I dipercaya Kementerian Perhubungan untuk
melakukan pemanduan di Nipah yang lokasinya cukup strategis karena berdekatan
dengan Pelabuhan Singapura PSA. Selain Pemanduan, Pelindo I juga menyediakan
jasa penundaan, labuh dan STS,” demikian ujar Syahputera.
ACS
Humas Pelindo I M. Eriansyah, menambahkan bahwa dalam usahanya untuk
peningkatan pelayanannya kepada pengguna jasa, Pelindo I juga telah berhasil mendapatkan
pengakuan dan apresiasi, Pelindo I menerima beberapa penghargaan diantaranya,
sebagai berikut :
1.Nominasi
Website BUMN Terbaik untuk Website Pelindo I inaport1.co.id yang diadakan oleh Beritasatu.com bekerjasama dengan
Kementerian BUMN,
2.Penghargaan
CSR Award 2013 yang diadakan oleh Sindo atas kegiatan Corporate Social
Responsibility (CSR),
3.Penghargaan
kepada PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atas pencapaian kinerja dan terobosan
yang dilakukan dalam “Perbaikan Turn Around Time di Pelabuhan Belawan” oleh
Kementerian BUMN,
4.2 (dua)
penghargaan ”Bronze Winner” untuk Kategori ‘Stategic’ dan ‘Tactical’ di ajang
BUMN Marketing Award 2013 yang diselenggarakan oleh Majalah BUMN Track,
5. Penghargaan
Infobank sebagai BUMN Kategori Industri Non-Keuangan yang berpredikat Sangat
Bagus atas Kinerja Keuangan 2013,
6.Terbaik
ketiga untuk Anugerah Media Humas (AMH) 2013 untuk kategori Website Kementerian/LPNK/BUMN/PTN
yang diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas) Kementerian
Komunikasi dan Informasi,
7.Penghargaan
sebagai Terminal Operator Terbaik dalam “INSA Award 2013” dari INSA.
Demikian
relis yang diterima globalsumut.com Senin (12/5/2014)
Abu/Nur/GS/Mdn
Posting Komentar
Posting Komentar