MEDAN LABUHAN | GLOBAL
SUMUT-Ridwan
(32) warga Jalan Kapten Rahmad Buddin Lingkungan XIII Kelurahan Terjun
Kecamatan Medan bernasib apes, Rabu (21/5) sekira pukul 17.00 WIB saat
pulang bekerja ia di hajar oleh delapan orang pria berbadan tegap yang
mengaku petugas dari Debt Collector dari salah satu leassing yang ada di
Medan dan sepeda motor Honda Revo BK 3635 RAA miliknya dibawa kabur di
Kawasan Industri Medan II Mabar.
Keterangan yang dapat dihimpun diPolsek Medan Labuhan Jum'at (23/5) menyebutkan ketika itu korban pulang kerja dari PT KIM II Mabar, namun tiba-tiba muncul delapan orang pria yang mengaku petugas Debt Collector PT Adira Dinamika Multifinance yang satu di antaranya berbadan tegap mengendarai sepeda motor yamaha Vixion memepet dan menyuruh berhenti serta mencabut kunci sepeda motor korban sembari mengatakan bahwa sepeda motor yang digunakannya bermasalah karena ada tunggakan.
Ketika sepeda motor korban akan dibawa, korban menghalangi sehingga para pelaku emosi dan memukuli korban serta mencampakkannya ke parit.
Kepada Media ini Ridwan menjelaskan bahwa ia mengkredit sepeda motor tersebut tidak pernah nunggak tapi kenapa mereka menyetop dan mengambil sepeda motornya serta memukuli.
"Aku distop, keretaku dirampas dan aku dipukuli bang, sementara aku gak pernah telat membayar kredit kereta itu," kata korban.
Merasa tidak senang atas tindakan para pelaku akhirnya korban membuat laporan pengaduan ke Mapolsekta Medan Labuhan.
Pada saat korban membuat laporan polisi, petugas SPKT Polsek Labuhanpun meminta dan mengarahkan korban untuk membuatkan surat pengantar visum ke rumah sakit terdekat.
Hingga berita ini ditulis korban masih diperiksa dan dimintai keterangan oleh petugas. (Red)
Keterangan yang dapat dihimpun diPolsek Medan Labuhan Jum'at (23/5) menyebutkan ketika itu korban pulang kerja dari PT KIM II Mabar, namun tiba-tiba muncul delapan orang pria yang mengaku petugas Debt Collector PT Adira Dinamika Multifinance yang satu di antaranya berbadan tegap mengendarai sepeda motor yamaha Vixion memepet dan menyuruh berhenti serta mencabut kunci sepeda motor korban sembari mengatakan bahwa sepeda motor yang digunakannya bermasalah karena ada tunggakan.
Ketika sepeda motor korban akan dibawa, korban menghalangi sehingga para pelaku emosi dan memukuli korban serta mencampakkannya ke parit.
Kepada Media ini Ridwan menjelaskan bahwa ia mengkredit sepeda motor tersebut tidak pernah nunggak tapi kenapa mereka menyetop dan mengambil sepeda motornya serta memukuli.
"Aku distop, keretaku dirampas dan aku dipukuli bang, sementara aku gak pernah telat membayar kredit kereta itu," kata korban.
Merasa tidak senang atas tindakan para pelaku akhirnya korban membuat laporan pengaduan ke Mapolsekta Medan Labuhan.
Pada saat korban membuat laporan polisi, petugas SPKT Polsek Labuhanpun meminta dan mengarahkan korban untuk membuatkan surat pengantar visum ke rumah sakit terdekat.
Hingga berita ini ditulis korban masih diperiksa dan dimintai keterangan oleh petugas. (Red)
Posting Komentar
Posting Komentar