0
MEDAN  | GLOBAL SUMUT-Kota Medan berhasil  keluar sebagai  juara umum Musabaqah Tilawatil  Qur’an (MTQ) ke-34 Tingkat Provinsi Sumatera  tahun 2014 di Jalan Bejomua, Kelurahan Timbang  Langkat, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Sabtu (17/5). Keberhasilan ini diraih setelah qori dan qoriahnya  tampil dengan sangat baik sehingga mendominasi hampir seluruh cabang yang dipertandingkan. Selain juara umum,  Kota Medan juga keluar sebagai juara pertama karnaval mobil hias yang digelar pada saat acara pembukaan.
               
Selama sepekan pelaksanaan MTQ ini berlangsung, para kafilah asal Kota Medan tampil cukup baik, terutama di cabang Tilawah Al Quran untuk kelompok dewasa putri, golongan cacat netra putra dan putri, golongan Qira’at putri, golongan  Hifzh Al Qur’an untuk 1 juz dan tilawah maupun  golongan 5 juz dan tilawah.
               
Lalu diikuti golongan bahasa Inggris, cabang Fahm Al Qur’an, cabang Khath Al Qur’an untuk golongan naskah, golongan dekorasi serta  golongan kontemporer. Penampilan mereka ini mendapat penilaian yang cukup baik dari para dewan juri sehingga akhirnya ditetapkan sebagai pemenang terbaik pertama.
               
Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi mengaku sangat senang dan bangga atas keberhasilan yang diraih para kafilah dari Kota Medan ini. Dia menilai keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras semua, terutama Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Medan yang selama ini terus melakukan pembinaan terhadap para qori-dan qoriah.
               
Mantan Sekda Kota Medan ini selanjutnya mengingatkan, keberhasilan yang diraih ini tidak langsung membuat cepat puas. Justru keberhasilan ini harus dijadikan sebagai motivasi dan pelecut semangat untuk terus berlatih guna mendapatkan hasil yang lebih baik lagi pada masa mendatang. Apalagi  dalam waktu dekat ini akan menghadapi tantangan yang jauh lebih berat yaitu MTQ Nasional XXV tahun 2014 di Batam.
               
“Saya berharap keberhasilan ini tidak langsung membuat kita semua cepat berpuas diri.  Mari terus berlatih dan tingkatkan kemampuan agar hasil yang diperoleh bisa lebih baik lagi. Semoga para qori maupun qoriah kita yang berhasil  keluar sebagai pemenang terbaik malam ini, bisa kembali mengukir prestasi yang lebih baik lagi di MTQ Nasional ke-XXV tahun 2014 di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau bulan depan,” kata Eldin.
               
Kemudian Eldin berpesan agar LPTQ  sebagai lembaga yang membidangi masalah pengembangan membaca Al Qur’an harus terus berupaya mengajak masyarakat untuk mencintai membaca Al Quran, salah satunya dengan  terus menggalakkan program pengajaran membaca Al Qur’an. Dia ingin pengajaran membaca Al Qur’an dilakukan sejak dini.  Saat ini program yang telah digalakkan dalam rangka mewujudkan itu melalui Maghrib mengaji.
               
“Membaca Al Qur’an bagi umat Muslim selain sebagai ibadah bagi yang membacanya dan mendengarkannya, juga dapat menjadi obak penyejuk hati. Untuk itu mari terus kita tingkatkan budaya membaca Al Quran di tengah masyarakat. Sebab, mencintai Al Qur’an merupakan sebuah keharusan bagi setiap umat Muslim.
               
Keberhasilan Kota Medan keluar sebagai juara umum ditandai dengan pemberian piala bergilir yang diserahkan Wagubsu Ir H T Erry Nuradi kepada Plt Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi. Penyerahan itu dilakukan setelah dewan juri  mengumumkan seluruh nama-nama kafilah pemenang serta menetapkan Kota Medan sebagai juara umum.
               
MTQ ke-34 Tingkat Provinsi Sumatera Utara tahun 2014 ini ditutup Wagubsu. Sebelum menutup, Wagubsu dalam sambutannya mengatakan, penyelenggaran MTQ kali ini bukanlah hanya sekedar merebut juara atau popularitas nama  melainkan usaha untuk mendorong dan memotivasi para qori/qoriah, hafizh/hafizhah dan masyarakat luas agar lebih mencintai Al Qur’an dan mengamalkan isinya dalam kehidupan sehari-hari.
               
Dijelaskan Wagubsu, penanaman rasa cinta kepada Al Qur’an perlu dilaksanakan secara dini kepada anak-anak agar kecintaannya  kepada Al Qur’an sebagai kitab suci tumbuh dan berkembang dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, pada gilirannya nanti mereka akan menjadi pelanjut pembangunan bangsa dan negara ini. (Wagianto/MNT)

Posting Komentar

Top