MEDAN LABUHAN | GLOBAL SUMUT - Akibat masih banyaknya drainase tumpat menyebabkan kondisi
banjir masih tampak mengenangi sejumlah kawasan pemukiman warga di kawasan
Medan Bagian Utara seperti terlihat pada Sabtu (17/05/2014) di kecamatan Medan
Labuhan Jalan Asam Kelurahan Martubung, Jalan Syahbuddin Yatim Pekan Labuhan,
Jalan Ilyas Kelurahan Sei Mati, serta Jalan Raja lama depan Mesjid Al Osmani
Kelurahan Pekan Labuhan.
Sedangkan di Kecamatan Medan Marelan tampak di jalan Marelan Raya Pasar III persisnya dekat SPBU, Jalan Young Panah Hijau Lingkungan 9 dan lingkungan 5 Kelurahan Labuhan Deli, jalan Pasar Lima Marelan hingga menyebabkan kondisi badan jalan kian rusak dan berlobang-lobang.
Selanjutnya di kawasan Kecamatan Medan Deli juga masih tampak tergenang membuat kondisi jalan kian rusak di Jalan Mangaan I Kelurahan Mabar hilir, Jalan RPH Mabar serta sejumlah kawasan di Tanjung Mulia.
"Bosan kali kami dengan kondisi banjir dan macet dimana-mana, sepertinya ngak ada kinerja Dinas PU Bina Marga di Medan ini, padahal kami selaku warga selalu digenjot untuk bayar PBB, ironisnya PBB sudah pulak naik 300 persen, gimana keadilan itu,"keluh Batara Pane selaku warga di Labuhan Deli Marelan.
Sementara itu, Ketua Presidium Masyarakat Medan Utara (PMMU), Syaharuddin didampingi pengurusnya Mukhtar berkomentar, kondisi tersebut membuktikan bahwasannya pembangunan serta perbaikan infrastruktur di kawasan Medan Utara belum maksimal dilaksanakan Pemko Medan melalui Dinas PU Bina Marga Kota Medan.
Pembangunan kawasan Medan Bagian Utara terkesan masih dianaktirikan oleh Pemko Medan, padahal kawasan Medan Bagian Utara merupakan kawasan potensial disana ada KIM, Pelabuhan Indonesia I, Pelabuhan Perikanan Samudera, serta situs bersejarah lainnya, akan tetapi sangat disayangkan pembangunan serta perbaikan infrastruktur belum juga tergenjot meski bolak balik berganti Walikota Medan.
Ironisnya Walikota Medan kerap tersandung kasus dugaan Korupsi, kita berharap Walikota kedepan bebas dari korupsi, masyarakat juga dalam hal ini dihimbau untuk tidak memilih calon Walikota yang terindikasi korupsi, cukup sudah Walikota Medan terus-terusan kesandung kasus korupsi.
Kepada 10 wakil rakyat kita yang baru terpilih dari Dapil lima nantinya juga mampu mengusung program percepatan pembangunan di kawasan Medan Utara, kalau anggota dewan yang tak mampu lebih baik mundur saja sebab masyarakat di Medan Utara membutuhkan wakil rakyat yang memiliki visi misi dalam memperjuangkan aspirasi rakyat serta pembangunan di Medan bagian Utara kota Medan ini.Harapnya.(red)
Sedangkan di Kecamatan Medan Marelan tampak di jalan Marelan Raya Pasar III persisnya dekat SPBU, Jalan Young Panah Hijau Lingkungan 9 dan lingkungan 5 Kelurahan Labuhan Deli, jalan Pasar Lima Marelan hingga menyebabkan kondisi badan jalan kian rusak dan berlobang-lobang.
Selanjutnya di kawasan Kecamatan Medan Deli juga masih tampak tergenang membuat kondisi jalan kian rusak di Jalan Mangaan I Kelurahan Mabar hilir, Jalan RPH Mabar serta sejumlah kawasan di Tanjung Mulia.
"Bosan kali kami dengan kondisi banjir dan macet dimana-mana, sepertinya ngak ada kinerja Dinas PU Bina Marga di Medan ini, padahal kami selaku warga selalu digenjot untuk bayar PBB, ironisnya PBB sudah pulak naik 300 persen, gimana keadilan itu,"keluh Batara Pane selaku warga di Labuhan Deli Marelan.
Sementara itu, Ketua Presidium Masyarakat Medan Utara (PMMU), Syaharuddin didampingi pengurusnya Mukhtar berkomentar, kondisi tersebut membuktikan bahwasannya pembangunan serta perbaikan infrastruktur di kawasan Medan Utara belum maksimal dilaksanakan Pemko Medan melalui Dinas PU Bina Marga Kota Medan.
Pembangunan kawasan Medan Bagian Utara terkesan masih dianaktirikan oleh Pemko Medan, padahal kawasan Medan Bagian Utara merupakan kawasan potensial disana ada KIM, Pelabuhan Indonesia I, Pelabuhan Perikanan Samudera, serta situs bersejarah lainnya, akan tetapi sangat disayangkan pembangunan serta perbaikan infrastruktur belum juga tergenjot meski bolak balik berganti Walikota Medan.
Ironisnya Walikota Medan kerap tersandung kasus dugaan Korupsi, kita berharap Walikota kedepan bebas dari korupsi, masyarakat juga dalam hal ini dihimbau untuk tidak memilih calon Walikota yang terindikasi korupsi, cukup sudah Walikota Medan terus-terusan kesandung kasus korupsi.
Kepada 10 wakil rakyat kita yang baru terpilih dari Dapil lima nantinya juga mampu mengusung program percepatan pembangunan di kawasan Medan Utara, kalau anggota dewan yang tak mampu lebih baik mundur saja sebab masyarakat di Medan Utara membutuhkan wakil rakyat yang memiliki visi misi dalam memperjuangkan aspirasi rakyat serta pembangunan di Medan bagian Utara kota Medan ini.Harapnya.(red)
Posting Komentar
Posting Komentar