MEDAN MARELAN | GLOBALSUMUT - Keberadaan pasar tani di pasar 2 barat ini hendaknya
menjadi pasar tani menjadi contoh bagi daerah lainnya, jangan menjadi
seperti pasar kagetan namun menjadi pasar andalan sebagai tempat
transaksi segala jenis hasil pertanian maupun perikanan di kawasan Medan
bagian utara ini.
"Saya mengucapkan syukur atas terbangunnya pasar tani sebagai satu-satunya pasar tani yang ada di kota Medan yang turut didukung pihak HKTI Kota Medan ini, kita harapkan pasar tani Medan Berseri ini menjadi pusat penjualan hasil pertanian , kita juga terus berinovasi untuk mengembangkan bawang merah dan cabe merah karena kedua hasil pertanian inilah menimbulkan inflasi serta kebutuhannya untuk Sumut masih kurang,"Ungkap Kadis Pertanian dan Kelautan (Distanla) Kota Medan Ir Akhyar dalam sambutannya meresmikan pasar tani di pasar 2 Medan Marelan, Rabu siang kemarin.
Lebih lanjut disampaikan, Kalau berkaitan dengan pertanian maka pertanian di Marelan adalah kecamatan yang memiliki petani terbesar di kota Medan, kita akan usahakan bantu kalangan petani guna menghasilkan produksi hasil pertanian bermutu diantaranya sayuran. Terbukti di pasar lima Marelan sudah ada transaksi hasil sayur mayur setiap harinya yang harus dikelola dengan baik.
Kedepannya kita programkan kerjasama dengan pihak HKTI Kota Medan menanam cabe merah maupun bawang merah seluas 5 Hektar guna memenuhi kekurangan pasokan kebutuhan cabe merah dan bawang merah Sumut dimana diperkirakan kebutuhan bawang merah untuk Sumut lebih kurang 8000 ton sedangkan Cabe merah sebesar 30 ribu ton.
Guna meningkatkan mutu sayuran yang sehat bermutu kita juga akan mendukung penerapan tehnologi green house sehingga dapat membantu menstabilkan kesediaan pasokan hasil pertanian akibat pengaruh dampak cuaca, selain itu green house juga akan menghapuskan pengunaan pestisida dan pupuk berzat kimia melainkan mengandalkan pupuk organik.
"Kita anjurkan petani beralih pada penggunaan pupuk organik sehingga penggunaan pupuk kimia dapat dikurangi apalagi kedepannya tak ada lagi pupuk bersubsidi pada petani atas adanya kebijakan Menteri Pertanian kita,"Ungkap Kadistanla Medan selanjutnya meninjau langsung keberadaan lokasi pasar tani yang menjual hampir semua hasil pertanian dan perikanan yang turut didampingi Camat Medan Marelan Dedy Jaminsyah Putra, ketua HKTI Kota Medan Abdullah Sonny Batubara.(red)
"Saya mengucapkan syukur atas terbangunnya pasar tani sebagai satu-satunya pasar tani yang ada di kota Medan yang turut didukung pihak HKTI Kota Medan ini, kita harapkan pasar tani Medan Berseri ini menjadi pusat penjualan hasil pertanian , kita juga terus berinovasi untuk mengembangkan bawang merah dan cabe merah karena kedua hasil pertanian inilah menimbulkan inflasi serta kebutuhannya untuk Sumut masih kurang,"Ungkap Kadis Pertanian dan Kelautan (Distanla) Kota Medan Ir Akhyar dalam sambutannya meresmikan pasar tani di pasar 2 Medan Marelan, Rabu siang kemarin.
Lebih lanjut disampaikan, Kalau berkaitan dengan pertanian maka pertanian di Marelan adalah kecamatan yang memiliki petani terbesar di kota Medan, kita akan usahakan bantu kalangan petani guna menghasilkan produksi hasil pertanian bermutu diantaranya sayuran. Terbukti di pasar lima Marelan sudah ada transaksi hasil sayur mayur setiap harinya yang harus dikelola dengan baik.
Kedepannya kita programkan kerjasama dengan pihak HKTI Kota Medan menanam cabe merah maupun bawang merah seluas 5 Hektar guna memenuhi kekurangan pasokan kebutuhan cabe merah dan bawang merah Sumut dimana diperkirakan kebutuhan bawang merah untuk Sumut lebih kurang 8000 ton sedangkan Cabe merah sebesar 30 ribu ton.
Guna meningkatkan mutu sayuran yang sehat bermutu kita juga akan mendukung penerapan tehnologi green house sehingga dapat membantu menstabilkan kesediaan pasokan hasil pertanian akibat pengaruh dampak cuaca, selain itu green house juga akan menghapuskan pengunaan pestisida dan pupuk berzat kimia melainkan mengandalkan pupuk organik.
"Kita anjurkan petani beralih pada penggunaan pupuk organik sehingga penggunaan pupuk kimia dapat dikurangi apalagi kedepannya tak ada lagi pupuk bersubsidi pada petani atas adanya kebijakan Menteri Pertanian kita,"Ungkap Kadistanla Medan selanjutnya meninjau langsung keberadaan lokasi pasar tani yang menjual hampir semua hasil pertanian dan perikanan yang turut didampingi Camat Medan Marelan Dedy Jaminsyah Putra, ketua HKTI Kota Medan Abdullah Sonny Batubara.(red)
MEDAN MARELAN | BOM - Keberadaan pasar tani di pasar 2 barat ini hendaknya
menjadi pasar tani menjadi contoh bagi daerah lainnya, jangan menjadi
seperti pasar kagetan namun menjadi pasar andalan sebagai tempat
transaksi segala jenis hasil pertanian maupun perikanan di kawasan Medan
bagian utara ini.
"Saya mengucapkan syukur atas terbangunnya pasar tani sebagai satu-satunya pasar tani yang ada di kota Medan yang turut didukung pihak HKTI Kota Medan ini, kita harapkan pasar tani Medan Berseri ini menjadi pusat penjualan hasil pertanian , kita juga terus berinovasi untuk mengembangkan bawang merah dan cabe merah karena kedua hasil pertanian inilah menimbulkan inflasi serta kebutuhannya untuk Sumut masih kurang,"Ungkap Kadis Pertanian dan Kelautan (Distanla) Kota Medan Ir Akhyar dalam sambutannya meresmikan pasar tani di pasar 2 Medan Marelan, Rabu siang kemarin.
Lebih lanjut disampaikan, Kalau berkaitan dengan pertanian maka pertanian di Marelan adalah kecamatan yang memiliki petani terbesar di kota Medan, kita akan usahakan bantu kalangan petani guna menghasilkan produksi hasil pertanian bermutu diantaranya sayuran. Terbukti di pasar lima Marelan sudah ada transaksi hasil sayur mayur setiap harinya yang harus dikelola dengan baik.
Kedepannya kita programkan kerjasama dengan pihak HKTI Kota Medan menanam cabe merah maupun bawang merah seluas 5 Hektar guna memenuhi kekurangan pasokan kebutuhan cabe merah dan bawang merah Sumut dimana diperkirakan kebutuhan bawang merah untuk Sumut lebih kurang 8000 ton sedangkan Cabe merah sebesar 30 ribu ton.
Guna meningkatkan mutu sayuran yang sehat bermutu kita juga akan mendukung penerapan tehnologi green house sehingga dapat membantu menstabilkan kesediaan pasokan hasil pertanian akibat pengaruh dampak cuaca, selain itu green house juga akan menghapuskan pengunaan pestisida dan pupuk berzat kimia melainkan mengandalkan pupuk organik.
"Kita anjurkan petani beralih pada penggunaan pupuk organik sehingga penggunaan pupuk kimia dapat dikurangi apalagi kedepannya tak ada lagi pupuk bersubsidi pada petani atas adanya kebijakan Menteri Pertanian kita,"Ungkap Kadistanla Medan selanjutnya meninjau langsung keberadaan lokasi pasar tani yang menjual hampir semua hasil pertanian dan perikanan yang turut didampingi Camat Medan Marelan Dedy Jaminsyah Putra, ketua HKTI Kota Medan Abdullah Sonny Batubara.(redboml). - See more at: http://www.beritaonlinemedan.com/2014/05/kadistanla-buka-pasar-tani-medan-berseri.html#sthash.o7agY02o.dpuf
"Saya mengucapkan syukur atas terbangunnya pasar tani sebagai satu-satunya pasar tani yang ada di kota Medan yang turut didukung pihak HKTI Kota Medan ini, kita harapkan pasar tani Medan Berseri ini menjadi pusat penjualan hasil pertanian , kita juga terus berinovasi untuk mengembangkan bawang merah dan cabe merah karena kedua hasil pertanian inilah menimbulkan inflasi serta kebutuhannya untuk Sumut masih kurang,"Ungkap Kadis Pertanian dan Kelautan (Distanla) Kota Medan Ir Akhyar dalam sambutannya meresmikan pasar tani di pasar 2 Medan Marelan, Rabu siang kemarin.
Lebih lanjut disampaikan, Kalau berkaitan dengan pertanian maka pertanian di Marelan adalah kecamatan yang memiliki petani terbesar di kota Medan, kita akan usahakan bantu kalangan petani guna menghasilkan produksi hasil pertanian bermutu diantaranya sayuran. Terbukti di pasar lima Marelan sudah ada transaksi hasil sayur mayur setiap harinya yang harus dikelola dengan baik.
Kedepannya kita programkan kerjasama dengan pihak HKTI Kota Medan menanam cabe merah maupun bawang merah seluas 5 Hektar guna memenuhi kekurangan pasokan kebutuhan cabe merah dan bawang merah Sumut dimana diperkirakan kebutuhan bawang merah untuk Sumut lebih kurang 8000 ton sedangkan Cabe merah sebesar 30 ribu ton.
Guna meningkatkan mutu sayuran yang sehat bermutu kita juga akan mendukung penerapan tehnologi green house sehingga dapat membantu menstabilkan kesediaan pasokan hasil pertanian akibat pengaruh dampak cuaca, selain itu green house juga akan menghapuskan pengunaan pestisida dan pupuk berzat kimia melainkan mengandalkan pupuk organik.
"Kita anjurkan petani beralih pada penggunaan pupuk organik sehingga penggunaan pupuk kimia dapat dikurangi apalagi kedepannya tak ada lagi pupuk bersubsidi pada petani atas adanya kebijakan Menteri Pertanian kita,"Ungkap Kadistanla Medan selanjutnya meninjau langsung keberadaan lokasi pasar tani yang menjual hampir semua hasil pertanian dan perikanan yang turut didampingi Camat Medan Marelan Dedy Jaminsyah Putra, ketua HKTI Kota Medan Abdullah Sonny Batubara.(redboml). - See more at: http://www.beritaonlinemedan.com/2014/05/kadistanla-buka-pasar-tani-medan-berseri.html#sthash.o7agY02o.dpuf
Kadistanla Buka Pasar Tani Medan Berseri
Posting Komentar
Posting Komentar