MEDAN LABUHAN | GLOBAL SUMUT
- Walau, hujan sebentar saja tapi banjirnya hungga berjam-jam, itu lah yang terlihat di
jalan Asam Kelurahan Martubung serta simpang kantor sekitarnya yang
kembali dilanda banjir, genangan banjir sulit surut tersebut akibat tak
kunjung beresnya sistem drainase di jalan menghubungkan kantor PN Cabang
Lubuk Pakam, pesantren dan pajak Simpangkantor tersebut mengakibatkan
kawasan pemukiman warga tergenang,akibatnya warga sekitar pun resah.
Sesuai amatan, Kamis (15/05/2014) banjir air hujan tampak terus merambah ke badan jalan lintas jalan Titi Pahlawan hingga ke simpang kantor sehingga menyebabkan sejumlah toko gagal berdagang akibat lingkungan tokonya terendam sejak beberapa hari belakangan ini.
"Warga disini juga sudah bosan dengan banjir hujan ini bang, disini kalau hujan dipastikan jalan Asam Martubung digenangi banjir entah sampai kapan berakhir akibatnya rumah kami terendam, kami mohon pemerintah segera menuntaskan persoalan drainase tumpat disini,"harap Iwan (42) salah seorang warga sekitar jalan Asam tersebut menyampaikan keluhannya.
Meski air tak sampai selutut orang dewasa namun banjir akibat sistem drainase tak kunjung beres dibenahi pihak Dinas Pekerjaan Umum tersebut menyebabkan kegiatan warga lumpuh diantaranya kegiatan pertokoan yang berada di Simpang Kantor,.
Warga mengaku khawatir bila genangan banjir tak kunjung surut maka warga rentan terkena penyakit gatal-gatal, diare maupun demam berdarah akibat berkembangbiaknya nyamuk, warga berharap Dinas PU Bina Marga Kota Medan serius menanggani sistem drainase di kawasan simpangkantor tersebut.(red).
Sesuai amatan, Kamis (15/05/2014) banjir air hujan tampak terus merambah ke badan jalan lintas jalan Titi Pahlawan hingga ke simpang kantor sehingga menyebabkan sejumlah toko gagal berdagang akibat lingkungan tokonya terendam sejak beberapa hari belakangan ini.
"Warga disini juga sudah bosan dengan banjir hujan ini bang, disini kalau hujan dipastikan jalan Asam Martubung digenangi banjir entah sampai kapan berakhir akibatnya rumah kami terendam, kami mohon pemerintah segera menuntaskan persoalan drainase tumpat disini,"harap Iwan (42) salah seorang warga sekitar jalan Asam tersebut menyampaikan keluhannya.
Meski air tak sampai selutut orang dewasa namun banjir akibat sistem drainase tak kunjung beres dibenahi pihak Dinas Pekerjaan Umum tersebut menyebabkan kegiatan warga lumpuh diantaranya kegiatan pertokoan yang berada di Simpang Kantor,.
Warga mengaku khawatir bila genangan banjir tak kunjung surut maka warga rentan terkena penyakit gatal-gatal, diare maupun demam berdarah akibat berkembangbiaknya nyamuk, warga berharap Dinas PU Bina Marga Kota Medan serius menanggani sistem drainase di kawasan simpangkantor tersebut.(red).
Posting Komentar
Posting Komentar