MEDAN | GLOBAL
SUMUT-Nekad membawa
kabur sepeda motor milik Andreas penduduk Jalan Padang padang Bulan, dua
pelaku Sneider dan Roy warga Jalan Simalingkar B, Komplek Perumahan
IDI, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, sempat jadi
bulan bulan warga.
Karena
ramainya warga yang menghajar secara bergantian, mengakibatkan kedua
pelaku tak sadarkan diri dan akhirnya diboyong ke RS Bhayangkara, Medan, Kamis
(29/5/2014), oleh petugas Polsek Medan Baru
Data
yang diperoleh dilapangan, kedua pelaku nekad melarikan sepeda motor
Supra X milik temannya, Andreas (18) warga Jalan Parang II, pada Minggu
(25/5/2014). dengan modus meminjam sepeda motor korban yang dilakukan
oleh Sneider, untuk menjemput temannya, Roy.
Namun, hingga sore Sneider tak kunjung tiba dan dihubungi melalui handphone juga tak kunjung diangkat.
Takut
sepeda motornya dilarikan, Andreas pun menyuruh Monica teman dekat
Sneider menelponnya. Namun, lagi-lagi Sneider tak mengangkat.
Karena
tak kunjung diangkat, Andreas pun hanya pasrah dan berharap Sneider
pulang. Namun Sneider pun tak kunjung pulang mengembalikan sepeda motor
Andreas. Sadar sepeda motornya dilarikan,Korban melakukan pemancingan
terhadap kedua pelaku tersebut.
Andreas
dengan cara menyuruh Ika yang merupakan teman dekat Roy,dengan menyuruh
Ika agar menelepon Roy dan agar diajak jumpa di Pajak USU, Padang
Bulan. Saat itu Roy pun mengiyakan permintaan Ika.
Tak
lama, Roy dan Sneider pun datang ke lokasi dengan menaiki betor. Begitu
Roy dan Sneider muncul, Ika langsung meneriaki kedua sekawan ini
maling. Seketika warga langsung mengejar kedua pelaku.
Tau
diteriaki, Roy langsung menyelamatkan diri dengan masuk ke dalam
angkot, sementara Sneider lari. Namun kedua pelaku berhasil ditangkap
setelah warga berhasil menangkap kedua pelaku.
Kedua pelaku langsung dihadiahi bogem mentah hingga tak sadarkan diri. Selanjutnya warga langsung melapor ke polisi.
Petugas yang mendapat laporan langsung turun ke lokasi dan mengevakuasi kedua pelaku ke RS Bhayangkara dalam kondisi tak sadar.
Saat
ditanyai, Sneider tak banyak bicara dan tak jelas. "Kami anak Komplek
IDI. Keretanya (sepeda motor) kami jual di Namorambe Rp500 ribu. Uangnya
untuk foya-foya," terangnya.(Red)
Posting Komentar
Posting Komentar