MEDAN | GLOBAL
SUMUT-Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi menerima
audiensi Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia
(Pengprov Pordasi) Sumut di Balai Kota Medan, Kamis (28-05-2014).
Ketua Harian Pengprov Pordasi Sumut Drs Nabari Ginting MSi
menjelaskan, setelah pengukuhan dilakukan mereka telah melakukan
serangkaian kegiatan untuk mengaktifkan olahraga berkuda di tengah
masyarakat seperti menggelar pacuan kuda di Siborong-borong, Tapanuli
utara dan kegiatan berkuda di Tuntungan.
“Untuk itu kami berharap kepada bapak agar kiranya olahraga maupun
kegiatan berkuda ini dapat diterapkan di tengah masyarakat. Sebab,
banyak manfaat yang bisa diperoleh melalui kegiatan berkuda ini.
Artinya, kegiatan berkuda tidak hanya semata-mata untuk pacuan saja
tetapi juga bisa digunakan untuk pengobatan, salah satunya pengobatan
untuk anak-anak autis. Itu telah dilakukan,” kata Nabari.
“Kita sudah mempersiapkan sadonya. Bentuknya tidak seperti sado-sado
yang ada di Medan Zoo melainkan seperti sado yang ada di Jogyakarta dan
beroda empat. Bentuk sado sengaja kita buat menarik dan unik agar warga
tertarik untuk menaikinya. Jika memang diizinkan, kita pun siap untuk
mengoperasikannya,” ungkapnya.
Plt Wali Kota Medan berjanji akan menindaklanjutinya. Menurut Eldin,
olahraga maupun kegiatan berkuda kurang berkembang karena Medan tidak
memiliki lokasi yang tepat seperti kawasan Tuntungan. “Insya allah kita
akan lakukan sosialisasi tentang olahraga maupun kegiatan berkuda kepada
masyarakat. Dengan sosialisasi ini kita berharap agar kegiatan maupun
olahraga berkuda dapat di terima di tengah-tengah masyarakat,” ujar
Eldin.
Selain melakukan sosialisasi, Eldin pun menyatakan siap bekerjasama
dengan Pengprov Pordasi untuk menempatkan kuda di lokasi-lokasi wisata
di Kota Medan. Yang paling potensial salah satunya adalah Medan Zoo.
Karenanya, Eldin akan menginstruksikan Perusahaan Daerah (PD)
Pembangunan untuk menjalin kerjasama dengan Pengprov Pordasi. “Untuk
objek-objek wisata lainnya akan kita pikirkan,” jelasnya.
Terkait dengan usulan permintaan izin mengoperasikan sado dari mulai
bekas bandara Polonia sampai Lapangan Merdeka Medan, Eldin mengatakan
harus dikoordinasikan lebih dulu dengan Dinas Perhubungan Kota Medan dan
Satlantas Polresta Medan. Pasalnya, jalan-jalan yang akan dilalui sado
nantinya merupakan kawasan padat lalu lintas. “Jadi kita pelajari lebih
dahulu,” terangnya.(Red)
Posting Komentar
Posting Komentar