MEDAN LABUHAN | GLOBAL SUMUT - Satu
unit rumah Sekolah TKA Rahmatullah milik Bambang Serta Rumah milik Tata di Lingkungan IV Blok G
Kelurahan Nelayan Indah Kecamatan Medan Labuhan Ludes dilalap si jago merah,
Jumat siang (11/04/2014) sekira pukul 13.00 WIB.
Meski tak ada korban jiwa namun kebakaran sempat mengundang kehadiran sejumlah mobil pemadam kebakaran akan tetapi sangat disayangkan akibat lokasi kejadian yang sangat sempit mengakibatkan mobil pemadam kebakaran dari Belawan kesulitan menuju akses kebakaran, alhasil sejumlah warga secara bergotong royong berupaya memadamkan kobakaran api meski mengandalkan air asin di sekitar kolam ikan yang tak jauh dari lokasi kebakaran hingga air kolam nyaris mengering.
"Kobaran api dengan cepat menjalar bang kata salah satu warga ditambah lagi siang itu angin kencang, tak sampai setengah jam api sudah melalap 2 rumah dalam 1 kopel di komplek perumahan nelayan indah ini,"kata Ismail (42) seorang warga setempat melaporkan.
Informasi yang diterima dari sejumlah saksi mata menyebutkan, semula kobaran api baru diketahui pemilik rumah Bu Tina, api yang diduga terjadi akibat hubungan arus pendek itu sempat membuat panik pemilik rumah, syukurnya saat kejadian para siswa TKA rahmatullah sudah pulang akan tetapi seluruh peralatan maupun barang beharga di dalam rumah tak terselamatkan.
Sedangkan Bambang selaku pemilik sekolah TKA Rahmatullah mengaku, terkejut setelah mendapatkan kabar sekolah bagi pendidikan anak usia dini (PAUD) dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang di Nelayan Indah itu sudah gosong dilahap si jago merah. Saat berada di lokasi kejadian bersama isterinya Bambang mengaku, akibat kebakaran tersebut kerugian yang dialaminya mencapai ratusan juta rupiah belum lagi semua alat peraga proses belajar mengajar ludes terbakar.
Atas kejadian itu saat ini anak didiknya terpaksa libur sekolah beberapa hari dan ia akan melaporkan kejadian kebakaran yang menimpa sekolah yang dipimpinnya itu ke Departemen Agama sebab TKA Rahmatullah dibawah naungan Depag, katanya.
"Saya berharap pada kalangan dermawan dan Pemerintah dapat membantu membangun kembali bangunan sekolah TKA Rahmatullah ini agar para anak didik di Komplek perumahan Nelayan Indah ini dapat kembali melanjutkan pendidikannya,"tutur Bambang dengan raut wajah lesu melihat bangunan sekolah yang dipimpinnya sejak 2005 lalu itu kini sudah Rata dengan tanah (Red).
Meski tak ada korban jiwa namun kebakaran sempat mengundang kehadiran sejumlah mobil pemadam kebakaran akan tetapi sangat disayangkan akibat lokasi kejadian yang sangat sempit mengakibatkan mobil pemadam kebakaran dari Belawan kesulitan menuju akses kebakaran, alhasil sejumlah warga secara bergotong royong berupaya memadamkan kobakaran api meski mengandalkan air asin di sekitar kolam ikan yang tak jauh dari lokasi kebakaran hingga air kolam nyaris mengering.
"Kobaran api dengan cepat menjalar bang kata salah satu warga ditambah lagi siang itu angin kencang, tak sampai setengah jam api sudah melalap 2 rumah dalam 1 kopel di komplek perumahan nelayan indah ini,"kata Ismail (42) seorang warga setempat melaporkan.
Informasi yang diterima dari sejumlah saksi mata menyebutkan, semula kobaran api baru diketahui pemilik rumah Bu Tina, api yang diduga terjadi akibat hubungan arus pendek itu sempat membuat panik pemilik rumah, syukurnya saat kejadian para siswa TKA rahmatullah sudah pulang akan tetapi seluruh peralatan maupun barang beharga di dalam rumah tak terselamatkan.
Sedangkan Bambang selaku pemilik sekolah TKA Rahmatullah mengaku, terkejut setelah mendapatkan kabar sekolah bagi pendidikan anak usia dini (PAUD) dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang di Nelayan Indah itu sudah gosong dilahap si jago merah. Saat berada di lokasi kejadian bersama isterinya Bambang mengaku, akibat kebakaran tersebut kerugian yang dialaminya mencapai ratusan juta rupiah belum lagi semua alat peraga proses belajar mengajar ludes terbakar.
Atas kejadian itu saat ini anak didiknya terpaksa libur sekolah beberapa hari dan ia akan melaporkan kejadian kebakaran yang menimpa sekolah yang dipimpinnya itu ke Departemen Agama sebab TKA Rahmatullah dibawah naungan Depag, katanya.
"Saya berharap pada kalangan dermawan dan Pemerintah dapat membantu membangun kembali bangunan sekolah TKA Rahmatullah ini agar para anak didik di Komplek perumahan Nelayan Indah ini dapat kembali melanjutkan pendidikannya,"tutur Bambang dengan raut wajah lesu melihat bangunan sekolah yang dipimpinnya sejak 2005 lalu itu kini sudah Rata dengan tanah (Red).
Posting Komentar
Posting Komentar