BELAWAN
| GLOBAL SUMUT - Musibah dialami 4 nelayan kapal pukat trawl (pukat kantong) KM. Selamat Jadi V GT 29 No 821 asal gudang
ahang gabion Belawan tewas mendadak
karena menghirup gas beracun ikan busuk (pasifik) di dalam palka kapal di
sekitar perairan Selat Malaka atau di laut brandan sekitar boring, (Kamis 24/4/2014)
sekitar pukul 10.00 wib, mayat korban lalu di bawa ke Mako Polairdasu sekitar
pukul 17.00n wib, selanjutnya di dibawa ke RSU Perngadi Medan untuk dilakukan
Otopsi atau investasi medis jenazah
Keempat korban tewas, termasuk tekong kapal bernama Irian Siregar alias Yan Perang (60) warga Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan, serta para awak kapal yakni Supriadi (17) warga Blok 14 Kelurahan Sicanang Belawan, Samsul Bahri Saragih (55) warga Belawan Bahari Gudang Arang, dan Rizal (27) warga asal Tanjung Balai Asahan.
Keterangan di Mako Polairdasu di Belawan dari para awak kapal yang selamat menceritakan,
tiga hari lalu mereka beranjak berlabuh dari Gudang Tangkahan milik Ahang di
tangkahan TPI Gabion.Sesampainya di perairan Selat Malaka mereka banyak
mendapatkan ikan kecil campur yang diletakkan dalam palka kapal.
Saat itu salah seorang awak kapal bernama Supriadi diperintahkan tekong kapal Irian Siregar untuk melihat kondisi air dalam palka kapal, namun saat supriadi masuk dalam palka kapal menghirup bau gas beracun ikan busuk yang sangat menyengat mengakibatkan tubuh Supriadi terjatuh dalam tumpukan ikan busuk.
Saat itu salah seorang awak kapal bernama Supriadi diperintahkan tekong kapal Irian Siregar untuk melihat kondisi air dalam palka kapal, namun saat supriadi masuk dalam palka kapal menghirup bau gas beracun ikan busuk yang sangat menyengat mengakibatkan tubuh Supriadi terjatuh dalam tumpukan ikan busuk.
Melihat tubuh korban terjatuh, spontan tekong kapal beserta para awak lainnya
masuk ke dalam palka untuk memberikan pertolongan, namun naas sebanyak 3 awak
kapal lainnya bernasib sama meregang nyawa terkena gas beracun ikan busuk
tersebut.
"Ketika itu aku juga sempat turun dalam palka kapal untuk memberikan pertolongan akantetapi aku langsung sadar kiranya bau busuk ikan sangat menyengat lalu aku langsung bergegas naik ke atas palka kapal, sedangkan tekong kapal yang hendak naik malah kakinya terpeleset hingga kembali jatuh dalam palka kapal tak terselamatkan,"tutur Muslim Nasution (62) selaku Kepala Kamar Mesin yang selamat dari maut tersebut saat ditanyai.
Menurut Muslim warga Hamparan Perak tersebut, keempat awak kapal yang selamat, Khairuddin warga asal Tanjung Balai, Sigo warga Stabat, Hendera warga Kelurahan Sei Mati Medan Labuhan dan M.Yusuf warga asal Tanjung Balai Asahan.
Kasubdit Gakkum Polairdasu AKBP Sudung Ferdinand Napitu.Sik Ketika dikompirmasi membenarkan adanya 4 orang nelayan yang tewas dan "pihak kepolisi masih menyelidiki kasus tersebut,”terangnya.
(GS/Mdn)
"Ketika itu aku juga sempat turun dalam palka kapal untuk memberikan pertolongan akantetapi aku langsung sadar kiranya bau busuk ikan sangat menyengat lalu aku langsung bergegas naik ke atas palka kapal, sedangkan tekong kapal yang hendak naik malah kakinya terpeleset hingga kembali jatuh dalam palka kapal tak terselamatkan,"tutur Muslim Nasution (62) selaku Kepala Kamar Mesin yang selamat dari maut tersebut saat ditanyai.
Menurut Muslim warga Hamparan Perak tersebut, keempat awak kapal yang selamat, Khairuddin warga asal Tanjung Balai, Sigo warga Stabat, Hendera warga Kelurahan Sei Mati Medan Labuhan dan M.Yusuf warga asal Tanjung Balai Asahan.
Kasubdit Gakkum Polairdasu AKBP Sudung Ferdinand Napitu.Sik Ketika dikompirmasi membenarkan adanya 4 orang nelayan yang tewas dan "pihak kepolisi masih menyelidiki kasus tersebut,”terangnya.
(GS/Mdn)
Posting Komentar
Posting Komentar