MEDAN
MARELAN | GLOBAL SUMUT - Ketua KPPS Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan
Marelan, Muhammad Nur mendadak jatuh pingsan saat rekapitulasi perhitungan
suara di aula kantor Camat Marelan akan dilangsungkan,akibatnya perhitungan
suara sempat tertunda dilanjutkan pada waktu malam hari usai
Magrib.Kamis(17/04/2014).
Informasi diterima menyebutkan, ketua KPPS yang akan menyampaikan perhitungan suara di 75 TPS Kelurahan Renggas Pulau tersebut dikabarkan pingsan akibat mengalami sakit darah tinggi.
"Ia mendadak jatuh pingsan bang, Saat itu ia mau berjalan menuju ke aula kantor Camat Marelan yang sudah ditunggu sejumlah saksimaupun warga, rencananya ia hendak membacakan giliran perhitungan suara (Rekapitulasi)perolehan suara di 75 TPS di Kelurahan Rengas Pulau,"ungkap salah seorang saksi darisalah satu partai politik menginformasikan.
Mengetahui ketua KPPS yang sudah tua tersebut pingsan,kontan saja sejumlah saksi dan petugas KPU Medan Marelan membawanya ke rumah sakit dengan mobil ambulans. Akibat kejadian itu, perhitungan suara khusus kelurahan Rengas Pulau akhirnya tertunda hingga dilanjutkan pada malam Jumat ini, kata Ketua KPU Medan Marelan Sarjana, SH sembari membenarkan kejadian tersebut.(abu).
Informasi diterima menyebutkan, ketua KPPS yang akan menyampaikan perhitungan suara di 75 TPS Kelurahan Renggas Pulau tersebut dikabarkan pingsan akibat mengalami sakit darah tinggi.
"Ia mendadak jatuh pingsan bang, Saat itu ia mau berjalan menuju ke aula kantor Camat Marelan yang sudah ditunggu sejumlah saksimaupun warga, rencananya ia hendak membacakan giliran perhitungan suara (Rekapitulasi)perolehan suara di 75 TPS di Kelurahan Rengas Pulau,"ungkap salah seorang saksi darisalah satu partai politik menginformasikan.
Mengetahui ketua KPPS yang sudah tua tersebut pingsan,kontan saja sejumlah saksi dan petugas KPU Medan Marelan membawanya ke rumah sakit dengan mobil ambulans. Akibat kejadian itu, perhitungan suara khusus kelurahan Rengas Pulau akhirnya tertunda hingga dilanjutkan pada malam Jumat ini, kata Ketua KPU Medan Marelan Sarjana, SH sembari membenarkan kejadian tersebut.(abu).
Posting Komentar
Posting Komentar