0
MEDAN | GLOBAL SUMUT - Kepala Sekolah SMA Negri 3 Medan, Sahlan Daulay melarang keras para siswanya mencoret baju usai Ujian Nasional (UN). Pihak sekolah akan melakukan pemeriksaan kepada masing-masing siswa untuk mengambil peralatan yang akan digunakan untuk mencoret-coret baju.
 
"Saya jelas melarang aksi coret baju. Sehingga seluruh siswa akan diperiksa barang-barang yang biasa dipakai mencoret. Namun demikian, kami terkadang enggak temukan barang, seperti spidol. Tapi kalau sudah diluar sekolah kami tak bisa berbuat apa-apa, kalau masih kelas 10 bisa kami tegur, mereka kan sudah selesai. Jadi hanya berupa imbauan saja," katanya Rabu (16/4) Dijelaskannya, pelaksanaan UN dari hari pertama hingga terakhir berjalan lancar. Harapannya pelaksanaan UN tetap seperti ini, karena soal UN disetiap siswa tidak ada yang sama. Sehingga pengawas tidak repot untuk melarang siswa mencontoh.
 
"Adapun jumlah yang mengikuti UN mencapai 408 siswa. Ruang kelas yang digunakan mencapai 21 ruang. Selama ini, semua peserta hadir. Tidak ada yang harus mengikuti  ujian susulan. Tahun ini kami menargetkan siswa yang lulus 100 persen. Bahkan diharapkan siswa yang lulus di Perguruan Tinggi Negeri dapat meningkat," ungkapnya (red)

Posting Komentar

Top