Golkar Dominasi Perolehan Suara DPRD TK II di Kecamatan Kualuh Labura

Desa Kebun Membang Muda Pengguna Kartu Pemilih

LABURA | GLOBAL SUMUT -Hasil kerja keras dan keuletan Ketua pemenangan Dapil I wilayah 6 yang bertangan dingin Tau San Lie telah membuahkan hasil yang cukup bagus terhadap peningkatan ,grafik suara partai Golkar di Labura yang berlangsung pada pewsta Demokrasi  Pemilu Legislatif Periode Tahun 2014-2019 Rabu ( 9/4 ) untuk DPRD TK II Labura. Dengan daftar pemilih tetap ( DPT ) sebanyak 46,055 pemilih dan yang menggunakan hak pilih untuk melakukan  pencoblosan , 35,982 suara.

Untuk perolehan suara sementara Golkar mendominasi rangking  I  ( pertama ) mendulang 7196 suara dengan persentasi  15,52 % total suara dari keseluruhan hak pilih suara 78,13 % dari kehadiran pemilih berdasarkan DPT. Hasil ini menjadikan peluang kesempatan terhadap kursi caleg Golkar di DPRD Kabupaten Labura.

Lambannya penghitungan suara di Labura ini, KPUD yang di Ketuai Hj.Betty megawati M.ag.  dalam menempatkan PPK dan PPS yang tidak pada posisinya. Padahal sejak awal masyarakat sudah sangat meragukan kemampuan beberapa panitia dalam merekapitulasi penghitungan suara yang bisa – bisa nantinya menjadi jeblok. Seperti  halnya  pengangkatan sosok tukang pangkas Ramadhan Syah menjadi Ketua PPK Kualuh hulu yang di n ilai sangat tidak pantas , baik sumber daya  manusianya maupun sikap bijaksanya bahkan tidak efektif, terkesan arogan dan selalu menhindar untuk transparansi publikasi lapangan dan hasil pemilu. Disebut –sebut terkejut badan mendapat jabatan seperti  tikus masuk dalam lumbung. Yang penggunaan anggarannya perlu di awasi.

Minat masyarakat Desa Perkebunan PN III M.Muda mayoritas karyawan kebun . Kepala Desa Suwarno sangat berpartisipasi dalam kewajiban menggunakan hak suaranya pada pemilih di Kecamatan Kualuh hulu . Sehingga dalam menggunakan hak pilihan mereka dengan Daftar Pemilih Tetap ( DPT ). Sebanyak 1873 pemilih mendapatkan tingkat kehadiran pemilih di TPS , 01 hingga 08 mencapai  suara 87,39 % atau 1635 suara dengan  suasana kondusif.

Meskipun daerah kebun di prediksikan rawan terhadap permainan tapi belum ada temuan berarti dari panwaslu  akibat indikasi system kecurangan cukup di kemas secara rapi .( Tan/ Labura )