MEDAN | GLOBAL SUMUT-Walaupun sebelum pemilu berlangsung terus disuarakan
agar masyarakat tak Golongan Putih (Golput) namun nyatanya dari hasil
penghitungan suara serta jumlah peserta yang berhadir diperkirakan hampir 40%
suara golput.
Hingga malam proses penghitungan suara di sejumlah TPS baik suara DPRD
Kota Medan, Provinsi, DPR-RI dan DPD- RI masih terus dilakukan dengan
pengamatan ketat dari sejumlah saksi serta dijaga petugas kepolisian.
Sesuai penelusuran global sumut, Rabu (09/04/2014) di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di kawasan Medan Bagian Utara.Diantaranya di TPS 6 Lingkungan 5 Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 476 orang namun yang hadir hanya 286 orang yang menggunakan hak suaranya belum lagi suara yang batal.
Begitu juga dengan TPS 2 di Kelurahan yang sama jumlah DPT sebanyak 458 orang namun yang mau mencoblos hanya 270 orang, sedangkan di TPS 1 kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan jumlah DPT sebanyak 484 orang namun yang hadir hanya 258 orang begitu juga di TPS 4 kelurahan yang sama jumlah DPT sebanyak 457 orang namun yang mau ke TPS hanya 268 orang.
Masih banyaknya warga yang malas ke TPS juga terlihat di TPS 11 Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan yakni dari jumlah DPT 489 orang namun yang hadir hanya 279 orang itupun dikurangi dengan surat suara yang batal sebanyak 60 surat, begitu juga dengan di TPS 8 Lingkungan 11 Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan dari jumlah DPT sebanyak 484 namun yang doyan ke TPS hanya 234 orang saja.
Menurut sejumlah warga, masih tingginya angka golput kemungkinan akibat kurangnya sosialisasi dilaksanakan pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) kepada masyarakat serta kurang pedulinya sejumlah caleg terhadap warga. Ditambah lagi warga sudah pesimis dengan anggota dewan yang kemarin dinilai tak ada membawa perubahan yang signifikan bagi kemajuan di kawasan Medan Bagian Utara.
"Angka Golput yang masih tinggi sekitar 40% tersebut merupakan cambukan bagi wakil rakyat yang terpilih nantinya agar lebih mau memperjuangkan aspirasi rakyat, jangan sudah duduk di kursi empuk dewan malas serta korupsi ria memakan uang rakyat, kalau prilaku oknum wakil rakyat terus begitu maka bukan tidak mungkin warga mengusulkan wakil rakyat dibubarkan saja,"pesan Batara Pane selaku tokoh masyarakat di Medan Marelan tersebut saat ditemui di TPS 11 Kelurahan Labuhan Deli.(Red).
Hingga malam proses penghitungan suara di sejumlah TPS baik suara DPRD
Kota Medan, Provinsi, DPR-RI dan DPD- RI masih terus dilakukan dengan
pengamatan ketat dari sejumlah saksi serta dijaga petugas kepolisian.
Sesuai penelusuran global sumut, Rabu (09/04/2014) di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di kawasan Medan Bagian Utara.Diantaranya di TPS 6 Lingkungan 5 Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 476 orang namun yang hadir hanya 286 orang yang menggunakan hak suaranya belum lagi suara yang batal.
Begitu juga dengan TPS 2 di Kelurahan yang sama jumlah DPT sebanyak 458 orang namun yang mau mencoblos hanya 270 orang, sedangkan di TPS 1 kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan jumlah DPT sebanyak 484 orang namun yang hadir hanya 258 orang begitu juga di TPS 4 kelurahan yang sama jumlah DPT sebanyak 457 orang namun yang mau ke TPS hanya 268 orang.
Masih banyaknya warga yang malas ke TPS juga terlihat di TPS 11 Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan yakni dari jumlah DPT 489 orang namun yang hadir hanya 279 orang itupun dikurangi dengan surat suara yang batal sebanyak 60 surat, begitu juga dengan di TPS 8 Lingkungan 11 Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan dari jumlah DPT sebanyak 484 namun yang doyan ke TPS hanya 234 orang saja.
Menurut sejumlah warga, masih tingginya angka golput kemungkinan akibat kurangnya sosialisasi dilaksanakan pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) kepada masyarakat serta kurang pedulinya sejumlah caleg terhadap warga. Ditambah lagi warga sudah pesimis dengan anggota dewan yang kemarin dinilai tak ada membawa perubahan yang signifikan bagi kemajuan di kawasan Medan Bagian Utara.
"Angka Golput yang masih tinggi sekitar 40% tersebut merupakan cambukan bagi wakil rakyat yang terpilih nantinya agar lebih mau memperjuangkan aspirasi rakyat, jangan sudah duduk di kursi empuk dewan malas serta korupsi ria memakan uang rakyat, kalau prilaku oknum wakil rakyat terus begitu maka bukan tidak mungkin warga mengusulkan wakil rakyat dibubarkan saja,"pesan Batara Pane selaku tokoh masyarakat di Medan Marelan tersebut saat ditemui di TPS 11 Kelurahan Labuhan Deli.(Red).
Posting Komentar
Posting Komentar