MEDAN | GLOBAL SUMUT-Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Medan Drs H T
Dzulmi Eldin S Msi didampingi Kadis Pendidikan Kota Medan Drs Marasutan
Siregar dan Kabanlitbang Drs Hasan Basri menghadiri Prosesi Wisuda
Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) tahun ajaran 2013-2014 di Hotel
Danau Toba Medan, Sabtu (01/03/2014.
Turut hadir dalam Acara tersebut Wakil Gubernur Sumut H T Erry Nuradi Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan Musliar Kasim, Rektor UISU Dr.Ir.Muhammad Asaad, walikota Medan Dzulmi Eldin, unsur FKPD, stakeholder pendidikan dan civitas akademi UISU.
Plt Walikota dihadapan ratusan wisudawan Lulusan Pasca Sarjana, Profesi Dokter dan Sarjana UISU mengatakan di zaman sekarang persaingan di dunia kerja semakin ramai, oleh karena itu sebagai ahli pendidikan para wisudawan harus memiliki skiil dan ilmu yang tinggi guna menghadapi persaingan tersebut.
menurut Eldin, para wisudawan selain bersaing di dunia kerja, mereka harus mempunyai kemampuan untuk menciptakan tenaga kerja dimana hal ini akan lebih memajukan perekonomian bangsa karena dengan membuka lapangan krja maka akan menyerap tenaga kerja sehingga angka pengangguran dapat berkurang, ungkapnya.
untuk itu Eldin berharap, Para wisudawan jangan langsung puas diri atas pencapaian hari ini karna memasuku era perdagangan bebasa maka nanti akan ada para tenaga kerja asing berkualitas yanng mencoba mencari kerja di Indonesia dan produk yang dihasilkan oleh mereka dapat mengalahkan produk lainnya, Harapnya.
sementara itu Wakil Gubernur Sumatera Utara H T Erry Nuradi menghimbau para lulusan perguruan tinggi untuk tidak berharap hanya menjadi Pegawai Negeri Sipil.
Perekonomian Sumut yang semakin membaik banyak menawarkan lapangan pekerjaan dan peluan berwira usaha.
PNS bukan satu-satunya jalan hidup Apalagi sekarang penerimaan PNS dibatasi Apabila APBDnya lebih 50 persen belanja tidak langsung, maka tidak boleh melakukan penerimaan CPNS kata Wagubsu.
T Erry meyakinkan para wisudawan untuk tidak takut memulai wirausaha atau mencari pekerjaan sesuai keahlian.
Wagubsu berpendapat bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi Sumut yang masih di atas rata-rata nasional dan berbagai proyek nasional seperti MP3EI, perluasan pelabuhan Belawan, operasional bandara Kualanamu, akan memberikan banyak lapangan pekerjaan Dan akan lebih baik apabila kita bisa menciptakan pekerjaan, imbuhnya.
SEdangkan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan Musliar Kasim juga menekankan agar para lulusan perguruan tinggi tidak terlalu menunggu penerimaan CPNS. Lapangan pekerjaan cukup luas.
Karena skala ekonomi indonesia masuk 15 besar dunia. Indonesia menjadi satu-satunya negara berkembang yang masuk G20. Bisnis apa saja di Indonesia berpeluang berkembang besar, kata Kasim.
Selain itu, Wamen juga mengajak para lulusan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Karena menurutnya saat ini pemerintah mendorong sebanyaknya masyarakat menjadi doktor dengan menawarkan beasiswa bagi kalangan masyarakat umum.
Dalam roadmap Pengembangan SDM kita , ditargetkan dalam setahun harus dihasikan 4 ribu doktor, ungkapnya.
Sekarang di tanah air baru ada 75 ribu doktor, sementara Cina sudah memiliki 500 ribu lulusan S3. Jika dianggap penduduk kita seperlima Cina, lanjutnya, maka untuk menyamai Cina, setidaknya doktor kita 100 ribu orang.
Sumber : Dinas Kominfo Kota Medan
Turut hadir dalam Acara tersebut Wakil Gubernur Sumut H T Erry Nuradi Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan Musliar Kasim, Rektor UISU Dr.Ir.Muhammad Asaad, walikota Medan Dzulmi Eldin, unsur FKPD, stakeholder pendidikan dan civitas akademi UISU.
Plt Walikota dihadapan ratusan wisudawan Lulusan Pasca Sarjana, Profesi Dokter dan Sarjana UISU mengatakan di zaman sekarang persaingan di dunia kerja semakin ramai, oleh karena itu sebagai ahli pendidikan para wisudawan harus memiliki skiil dan ilmu yang tinggi guna menghadapi persaingan tersebut.
menurut Eldin, para wisudawan selain bersaing di dunia kerja, mereka harus mempunyai kemampuan untuk menciptakan tenaga kerja dimana hal ini akan lebih memajukan perekonomian bangsa karena dengan membuka lapangan krja maka akan menyerap tenaga kerja sehingga angka pengangguran dapat berkurang, ungkapnya.
untuk itu Eldin berharap, Para wisudawan jangan langsung puas diri atas pencapaian hari ini karna memasuku era perdagangan bebasa maka nanti akan ada para tenaga kerja asing berkualitas yanng mencoba mencari kerja di Indonesia dan produk yang dihasilkan oleh mereka dapat mengalahkan produk lainnya, Harapnya.
sementara itu Wakil Gubernur Sumatera Utara H T Erry Nuradi menghimbau para lulusan perguruan tinggi untuk tidak berharap hanya menjadi Pegawai Negeri Sipil.
Perekonomian Sumut yang semakin membaik banyak menawarkan lapangan pekerjaan dan peluan berwira usaha.
PNS bukan satu-satunya jalan hidup Apalagi sekarang penerimaan PNS dibatasi Apabila APBDnya lebih 50 persen belanja tidak langsung, maka tidak boleh melakukan penerimaan CPNS kata Wagubsu.
T Erry meyakinkan para wisudawan untuk tidak takut memulai wirausaha atau mencari pekerjaan sesuai keahlian.
Wagubsu berpendapat bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi Sumut yang masih di atas rata-rata nasional dan berbagai proyek nasional seperti MP3EI, perluasan pelabuhan Belawan, operasional bandara Kualanamu, akan memberikan banyak lapangan pekerjaan Dan akan lebih baik apabila kita bisa menciptakan pekerjaan, imbuhnya.
SEdangkan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan Musliar Kasim juga menekankan agar para lulusan perguruan tinggi tidak terlalu menunggu penerimaan CPNS. Lapangan pekerjaan cukup luas.
Karena skala ekonomi indonesia masuk 15 besar dunia. Indonesia menjadi satu-satunya negara berkembang yang masuk G20. Bisnis apa saja di Indonesia berpeluang berkembang besar, kata Kasim.
Selain itu, Wamen juga mengajak para lulusan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Karena menurutnya saat ini pemerintah mendorong sebanyaknya masyarakat menjadi doktor dengan menawarkan beasiswa bagi kalangan masyarakat umum.
Dalam roadmap Pengembangan SDM kita , ditargetkan dalam setahun harus dihasikan 4 ribu doktor, ungkapnya.
Sekarang di tanah air baru ada 75 ribu doktor, sementara Cina sudah memiliki 500 ribu lulusan S3. Jika dianggap penduduk kita seperlima Cina, lanjutnya, maka untuk menyamai Cina, setidaknya doktor kita 100 ribu orang.
Sumber : Dinas Kominfo Kota Medan
Posting Komentar
Posting Komentar