MEDAN |
GLOBAL SUMUT-Menteri
Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia Ir H Tifatul
Sembiring bersama Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S
MSi meresmikan RSU Madani Jalan AR Hakim Medan, Sabtu (29/3).
Kehadiran rumah sakit yang mengusung konsep Islami ini diharapkan dapat
memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas, guna mendukung
peningkatan derajat kesehatan warga Kota Medan khususnya dan Sumatera
Utara umumnya.
Peresmian RSU Madani ini ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Menteri Kominfo. Setelah itu dilanjutkan dengan peninjauan sejumlah ruangan seperti seperti seperti ruang ICU, ruang persalinan, tempat perawatan bayi serta beberapa ruang rawat inap lainnya yang didukung peralatan medis cukup lengkap.
Menurut Menteri Kominfo, kehadiran RSU Madani diharapkan dapat melayani masyarakat yang sangat membutuhkan pelayanan kesehatan. Apalagi saat ini diakuinya hampir di semua kabupaten maupun kota di Indonesia, kapasitas rumah sakit yang ada masih kurang dibandingkan dengan jumlah pasien. Karena itulah pria berdarah Karo dan Padang ini sangat mengapresiasi dengan pengoperasian RSU Madani tersebut.
“Saya berharap kehadiran RSU Madani ini dapat membantu mengatasi kekurangan kapasitas rumah sakit tersebut. Tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan bagi warga Kota Medan, kita juga berharap agar rumah sakit ini dapat melayani warga dari luar Kota Medan yang membutuhkan pelayanan kesehatan,” kata Tifatul.
Sebagai rumah sakit yang bernuansa syariah dan Islami pertama di Kota Medan, Tifatul selanjutnya berpesan supaya pengelola rumah sakit maupun petugas medis untuk memberikan bimbingan keagamaan kepada para pasien yang dirawat. Dengan demikian pasien bisa merasa lebih nyaman dan tenang selama menjalani perawatan di rumah sakit tersebut. Sebab, ke depan orang lebih mengutamakan kesehatan sehingga membutuhkan rumah sakit yang benar-benar dapat memberikan pelayanan dan fasilitas terbaik.
“Sekarang ini orang tidak lagi mempedulikan kualitas obat-obatan. Yang mereka utamakan pada saat ingin menjalani perawatan yakni pelayanan dan fasilitas yang ada di rumah sakit tersebut, termasuk menu makanan. Jadi tak heran jika saat ini banyak warga yang berobat ke luar negeri, sebab mereka ingin mendapatkan pelayanan dan failitas terbaik dari rumah sakit di sana,” ungkapnya.
Sementara itu Plt Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi didampingi Camat Medan Area Rayid Ridho Nasution SSTP, kebutuhan terhadap pelayanan kesehatan yang semakin berkualitas terus meningkat. Untuk itu dengan diresmikannya RSU Madani ini, Eldin berharap dapat menjadi referensi bagi warga Kota Medan untuk mendapatkan fasilitas yang lengkap, unggul dan lebih nyaman.
Kemudian Eldin menambahkan, kini semakin banyak bermunculan rumah sakit maupun klinik khusus dengan fasilitas layanan bertaraf internasional. Tentunya itu semakin mendorong kepercayaan warga Kota Medan terhadap kualitas pelayanan kesehata lokal. Dia berharap dengan timbulnya kepercayaan warga itu dapat mengurangi kecendrungan untuk berobat ke luar negeri.
Kepada segenap jajaran RSU madani,
Eldin selanjutnya berpesan agar tidak diskriminatif dalam melayani masyarakat. Artinya, rumah sakit tidak boleh sama sekali meninggalkan fungsi-fungsi sosialnya sehingga dapat memberikan pelayanan kepada selutuh lapsisan masyarakat. Selain itu pihak RSU Madani harus lebih mengutamakan pelayanan, maksudnya begitu masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan datang langsung dilayani tanpa harus menjalani proses administasi yang berbelit-belit.
Eldin yakin jika pengembngan infrastruktur rumah sakit dilakukan dengan baik dan terencana, serta ditambah dengan komitmen yang kuat dari professor, dokter spesialis, dokter dan tenaga media maupun non medis lainnya dipastikan akan mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang terpercaya dan dicintai masyarakat. “Yang lebih penting lagi kita harus mampu mewujudkan pelayanan sepenuh hati kepada siapun yang datang berobat,” pesannya.
Sebelumnya Dirut RSU Madani Dr H Devi Masri Mars berharap kehadiran rumah sakit yang dipimpinnya ini bisa diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. Untuk itu dia beserta seluruh jajaran telah berkomitmen penuh untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik. Selanjutnya, ia ingin menjadikan RSU Madani menjadi rumah sakit berkualitas dan religius dengan pelayanan profesional.
Devi mengungkapkan, pihaknya dalam menjalankan rumah sakit dengan mengusung konsep yang Islami dengan memberikan fasilitas dan pelayanan terbaik. Saat ini RSU Madani memiliki 120 tempat tidur yang terdiri dari 84 untuk rawat inap, ICU memiliki 11 tempat tidur, VICU ada 3 tempat tidur dan MICU ada 7 inkubator sera ditunjang dengan fasilitas radiology, instalasi farmasi dan fisioterafi. Sedangkan untuk pasien kurang mampu, Devi mengaku siap menerimanya dengan bentuk pelayanan sosial yang akan ditempatkan di ruang tiga. Serta RSU Madani siap mendaftar menjadi provider BPJS. (Wagianto)
Peresmian RSU Madani ini ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Menteri Kominfo. Setelah itu dilanjutkan dengan peninjauan sejumlah ruangan seperti seperti seperti ruang ICU, ruang persalinan, tempat perawatan bayi serta beberapa ruang rawat inap lainnya yang didukung peralatan medis cukup lengkap.
Menurut Menteri Kominfo, kehadiran RSU Madani diharapkan dapat melayani masyarakat yang sangat membutuhkan pelayanan kesehatan. Apalagi saat ini diakuinya hampir di semua kabupaten maupun kota di Indonesia, kapasitas rumah sakit yang ada masih kurang dibandingkan dengan jumlah pasien. Karena itulah pria berdarah Karo dan Padang ini sangat mengapresiasi dengan pengoperasian RSU Madani tersebut.
“Saya berharap kehadiran RSU Madani ini dapat membantu mengatasi kekurangan kapasitas rumah sakit tersebut. Tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan bagi warga Kota Medan, kita juga berharap agar rumah sakit ini dapat melayani warga dari luar Kota Medan yang membutuhkan pelayanan kesehatan,” kata Tifatul.
Sebagai rumah sakit yang bernuansa syariah dan Islami pertama di Kota Medan, Tifatul selanjutnya berpesan supaya pengelola rumah sakit maupun petugas medis untuk memberikan bimbingan keagamaan kepada para pasien yang dirawat. Dengan demikian pasien bisa merasa lebih nyaman dan tenang selama menjalani perawatan di rumah sakit tersebut. Sebab, ke depan orang lebih mengutamakan kesehatan sehingga membutuhkan rumah sakit yang benar-benar dapat memberikan pelayanan dan fasilitas terbaik.
“Sekarang ini orang tidak lagi mempedulikan kualitas obat-obatan. Yang mereka utamakan pada saat ingin menjalani perawatan yakni pelayanan dan fasilitas yang ada di rumah sakit tersebut, termasuk menu makanan. Jadi tak heran jika saat ini banyak warga yang berobat ke luar negeri, sebab mereka ingin mendapatkan pelayanan dan failitas terbaik dari rumah sakit di sana,” ungkapnya.
Sementara itu Plt Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi didampingi Camat Medan Area Rayid Ridho Nasution SSTP, kebutuhan terhadap pelayanan kesehatan yang semakin berkualitas terus meningkat. Untuk itu dengan diresmikannya RSU Madani ini, Eldin berharap dapat menjadi referensi bagi warga Kota Medan untuk mendapatkan fasilitas yang lengkap, unggul dan lebih nyaman.
Kemudian Eldin menambahkan, kini semakin banyak bermunculan rumah sakit maupun klinik khusus dengan fasilitas layanan bertaraf internasional. Tentunya itu semakin mendorong kepercayaan warga Kota Medan terhadap kualitas pelayanan kesehata lokal. Dia berharap dengan timbulnya kepercayaan warga itu dapat mengurangi kecendrungan untuk berobat ke luar negeri.
Kepada segenap jajaran RSU madani,
Eldin selanjutnya berpesan agar tidak diskriminatif dalam melayani masyarakat. Artinya, rumah sakit tidak boleh sama sekali meninggalkan fungsi-fungsi sosialnya sehingga dapat memberikan pelayanan kepada selutuh lapsisan masyarakat. Selain itu pihak RSU Madani harus lebih mengutamakan pelayanan, maksudnya begitu masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan datang langsung dilayani tanpa harus menjalani proses administasi yang berbelit-belit.
Eldin yakin jika pengembngan infrastruktur rumah sakit dilakukan dengan baik dan terencana, serta ditambah dengan komitmen yang kuat dari professor, dokter spesialis, dokter dan tenaga media maupun non medis lainnya dipastikan akan mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang terpercaya dan dicintai masyarakat. “Yang lebih penting lagi kita harus mampu mewujudkan pelayanan sepenuh hati kepada siapun yang datang berobat,” pesannya.
Sebelumnya Dirut RSU Madani Dr H Devi Masri Mars berharap kehadiran rumah sakit yang dipimpinnya ini bisa diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. Untuk itu dia beserta seluruh jajaran telah berkomitmen penuh untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik. Selanjutnya, ia ingin menjadikan RSU Madani menjadi rumah sakit berkualitas dan religius dengan pelayanan profesional.
Devi mengungkapkan, pihaknya dalam menjalankan rumah sakit dengan mengusung konsep yang Islami dengan memberikan fasilitas dan pelayanan terbaik. Saat ini RSU Madani memiliki 120 tempat tidur yang terdiri dari 84 untuk rawat inap, ICU memiliki 11 tempat tidur, VICU ada 3 tempat tidur dan MICU ada 7 inkubator sera ditunjang dengan fasilitas radiology, instalasi farmasi dan fisioterafi. Sedangkan untuk pasien kurang mampu, Devi mengaku siap menerimanya dengan bentuk pelayanan sosial yang akan ditempatkan di ruang tiga. Serta RSU Madani siap mendaftar menjadi provider BPJS. (Wagianto)
Posting Komentar
Posting Komentar