GLOBAL SUMUT - Menteri Komunikasi dan
Informatika Tifatul Sembiring menyatakan dampak buruk pornografi yang bisa
diakses melalui internet mampu merusak lima sel otak yang diindikasikan akan
mempengaruhi perkembangan dan kreatifitas generasi muda.
Oleh karena itu, pentingnya internet positif dan aman terutama bagi pelajar
atau generasi muda, katanya dalam acara Temu Wicara dengan masyarakat terkait
Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) di Kantor Pos Jambi, Sabtu.
“Pornografi merusak lima sel otak, sementara narkoba merusak tiga sel otak,”
kata Menteri.
Tifatul mengharapkan peran semua pihak, baik guru maupun orangtua
membentengi dan membekali anak-anak dengan keimanan.
“Yang penting anak-anak dibekali dengan ketahanan iman dan ketahanan pikiran
agama mereka, karena itu guru, orangtua juga bertanggung jawab,” katanya.
Mengenai langkah Kominfo dalam upaya memblokir atau menghilangkan situs
porno di internet, Menteri mengaku sudah melakukan pemblokiran, namun tidak
mungkin dihilangkan.
“Pornografi di internet tidak bisa dihilangkan, kita melarang (pornografi).
Di Asean hanya kita yang blokir situs porno,” katanya.
Upaya pencegahan situs porno di internet dianggap sebagai pekerjaan yang
tidak pernah ada habisnya, dan Kominfo telah memblokir lebih satu juta situs
porno.
“Ada satu juta lebih situs porno lebih kita, jadi pekerjaan tidak
selesai-selesai karena jumlah situs hampir tiga miliar yang berubah nama dan
sebagainya, Jadi blokir di dada (hati) dan kepala (pikiran) yang paling
efektif,” katanya.
Ia mengatakan, internet tidak serta merta dianggap sebagai media yang merusak
generasi bangsa, berbagai keunggulan dan kemudahan melalui akses internet
seharusnya dimanfaatkan dengan baik.
Bercerita tentang dampak positif internet, Menkominfo menuturkan
keberhasilan anak bangsa bernama Fahma yang menciptakan program “Handphone Ibuku
adalah Guru Adikku” yang meraih juara satu pada ajang kompetisi AFICTA, yang
saat ini mendapat gaji Rp40 juta sebulan dari salah satu perusahaan seluler.
Juga ada Batara Ito yang menjadi miliuner bersama teman kuliahnya di Jepang
yang membuat sosial media pada tahun 2009 dan memiliki 33 juta member/komunitas
sosial yang semuanya itu merupakan hasil kreatifitas dengan memanfaatkan
kemudahan dan keberadaan internet.
Sementara Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar sangat berharap internet yang
diakses masyarakat dapat termanfaatkan dengan baik dalam kerangka kemajuan
generasi muda, yang akan memberi dampak terhadap kemajuan daerah.
Menurut Wagub, dua kata kunci bagi daerah untuk meningkatkan daya saing,
yaitu melalui SDM yang profesional dan inovasi teknologi.
“Layanan internet kecamatan merupakan salah satu langkah konkrit bagi kita
untuk menginformasikan potensi yang ada, bila kita bijak dalam menggunakan maka
akan mendapat manfaat,” tambahnya. (NRD)
Posting Komentar
Posting Komentar