MEDAN LABUHAN
| GLOBAL SUMUT-Kelompok Usaha
Bersama (KUB) Deli Usaha Mandiri Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan
Labuhan tuding kepala dinas Perikanan dan Kelautan (Kadiskanla) Provinsi
Sumatera Utara Zulkarnain, SH pembohong. Selasa (18/2/2014).
Sementara PPK pengadaan kapal ikan bantuan KKP Ismed berupaya lindungi
atasannya. Selasa (18/2/2014) . Ismed mengaku Polairdasu minta pihaknya bersama
anggota kelompok nelayan yang buat pengaduan. “Kami sudah melaporkan ke Polair
Belawan, akan tetapi Polairdasu minta supaya datang melapor bersama dengan
kelompok, namun anggota kelompok nelayannya mangkir dan tidak mengindahkan”.
Kata Ismed lindungi atasannya. [NRD].
“Kadiskanlasu itu pembohong, katanya mereka melaporkan ketua kelompok
nelayan yang menyewakan kapal bantuan KKP yang tenggelam itu, nyatanya setelah
kami tanyakan ke Polairdasu tidak ada, dan sampai detik inipun laporannya tidak
ada di sana (Polairdasu-red)”
Demikian dikatakan ketua KUB Deli Usaha Mandiri Kelurahan Pekan Labuhan
Kecamatan Medan Labuhan Abdurrahman pada kru koran ini, Selasa (18/2/2014).
Dikatakannya, pemimpin pembohong harus dikubur. “Zulkarnain itu seharusnya
bersyukur karena mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk menyelenggarakan
negara ini disektor nelayan. Harapan pemerintah itu untuk mensejahterakan
kehidupan masyarakat nelayan, bukan menebar kebohongan. Jangan dianggap semua
nelayan itu bodoh dan mudah dibohongi, kenapa Zulkarnain sebagai kepala dinas
sampai sekarang ini tak juga buat pengaduan ke Polairdasu, padahal jelas kapal
bantuan KKP inka mina 063 disewakan kepada pihak lain dan tenggelam di tengah
laut. Atau mungkin karena takut terbongkar kalau kapal bantuan KKP itu tak
layak laut alias jadi sarang korupsi, jika Zulkarnain bersih segeralah buat
pengaduan”. Kata Abdul dengan nada geram.
Sebelumnya diberitakan, Kadis Perikanan dan Kelautan Provinsi Sumatera Utara Zulkarnain, SH takut
laporkan pelaku penyimpangan pengoperasian kapal ikan Inka Mina 62/63. Kapal
ikan 30 GT bantuan KKP-RI tersebut disewakan ke mafia Tanjung Balai karena tak
layak pakai. Itulah sebabnya Zulkarnain dituding takut bertindak kejalur hukum.
Tudingan itu cukup
beralasan, ketua kelompok nelayan yang menerima kapal bantuan tersebut beberkan
kelemahan kapal ikan yang dibuat Diskanlasu melalui pemborong. "Bagaimana
lagi, kapal ikan bantuan KKP itu tak layak laut. Kami sudah kehabisan dana
untuk memperbaikinya namun tak juga dapat semua diperbaiki. Hutang kami sudah
banyak dan sampai sekarang belum tertutupi, satu-satunya jalan kapal ikan itu
kami rentalkan kepada Iskandar (warga Tanjung Balai-red)". Demikian
dikatakan ketua kelompok nelayan penerima bantuan kapal ikan KKP, Buyung.
2 unit kapal ikan
bantuan KKP-RI (Inka Mina 62/63-red) masing-masing diterima Buyung Munthe dan
Hafizal. Ke 2 kapal bantuan tersebut disewakan kepada mafia Tanjung Balai yang
digunakan untuk transportasi pengangkutan bawang merah ilegal dari Malaysia.
Kapal ikan inka mina 063 yang diserahkan kepada Buyung Munthe tenggelam di
tengah laut saat mengangkut bawang merah ilegal.
Kepala Dinas Perikanan
dan Kelautan Provinsi Sumatera Utara Zulkarnain, SH ketika dikonfirmasi melalui telepon selularnya tidak menjawab.
Posting Komentar
Posting Komentar