Dalam workshop ini Syaiful Bahri menginginkan agar kedepannya ditambah lagi pembangun Water Treatment di Kota Medan sehingga pasokan air untuk seluruh masyarakat Kota Medan dapat terpenuhi.
Saya menginginkan kedepannya dibangun water treatment di sungai babura Kec. Polonia Medan sehingga dapat mengcover kebutuhan air untuk daerah johor, setiabudi dan sekitarnya, kata Syaiful Bahri.
Disamping itu Syaiful Bahri berharap agar workshop tentang amandemen mou metropolitan managemen & health project (msmhp) ini dapat berjalan dengan lancar dan draft penyusunan Perwal tentang pengelolaan air limbah rumah tangga Kota Medan dapat segera di selesaikan agar dapat segera diaplikasikan.
Sebelumnya Gunawan Surya Lubis,ST.MSi selaku Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman menjelaskan bahwa workshop ini akan berlangsung selama tiga hari mulai dari tanggal 25 Februari sampai dengan 27 Februari mendatang, dimana hari petama akan difokuskan dalam pembahasan draft MOU metropolitan managemen & health project (msmhp) dan hari kedua dan ketiga akan difokuskan dalam penyusunan draft Peraturan Walikota (Perwal) tentang pengelolaan air limbah rumah tangga kota Medan.
Selain itu Gunawan Surya Lubis menambahkan amandemen ini dilakukan mengingat MOU nota kesepahaman ini akan segera berakhir tahun 2014 ini sehingga perlu dilakukan perubahan baik jangka waktu berlakunya MOU dan perluasan cakupan MOU.
Dalam Workshop ini turut dihadiri juga oleh Kepala Badan lingkungan hidup SUMUT Dr Ir Hj Hidayati Msi, Kasubdit air limbah direktorat kementrian PU Vika Eka Lestari ,ST,MSc, IUWASH USAID Zulkifli Kahar dan Mohammad Yogi, an Ketua tim pengembangan air limbah PDAM Tirtanadi Ir Bachtiar Yuwono,MM.
Sumber : Dinas Kominfo Kota Medan
Posting Komentar
Posting Komentar