BELAWAN | GLOBAL SUMUT- Aksi tawuran antar warga di
Belawan kembali terjadi sejak awal tahun baru dengan saling serang
lemparan batu maupun saling perang kembang api, akan tetapi Minggu dinihari
(05/01) sekitar pukul 02.00 WIB, bentrokan antar warga lorong Papan dan
Gudang Arang terjadi menewaskan seorang warga asal Gudang Arang kelurahan
Belawan I. Keterangan yang diterima menyebutkan, korban tewas bernama Muklis
(18) warga Jalan TM Pahlawan Gudang Arang, Lorong Sukur, Kelurahan
Belawan 1,korban diketahui anak bang Ipon ini tewas setelah wajahnya
terkena tembakan SOS (pistol suar untuk tanda bahaya di kapal_red) yang biasa
digunakan untuk tanda peringatan bahaya di kapal. Akan tetapi informasi lain juga menyebutkan, korban tewas akibat
luka cukup parah dideritanya setelah ditikam pihak lawan warga asal
Lorong Papan Belawan Lama. Memang sudah bukan menjadi rahasia umum lagi bentrokan kerap terjadi di Belawan
Lama tersebut selama kurun 40 tahun tak kunjung ada perdamaian
meski berbagai upaya perdamaian telah ditempuh pihak kepolisian maupun
kedua warga yang saling bersengketa. Kedua kubu semula saling serang dengan batu dan senjata tajam, terbukti di
lokasi bekas bentrokan terlihat banyak dipenuhi batu maupun pecahan kaca
sesekali bekas bungkusan kembang api. "Benar bang, malam dinihari itulah korban mendapatkan naasnya
terkena tembakan kembang api jenis SOS yang biasa digunakan untuk
peringatan di kapal meski sempat dirawat di rumah sakit namun jiwa korban
tak terselamatkan," ungkap Budi salah seorang warga setempat saat
ditanyai Senin (06/01/2014) pukul 10.00 wib sekira 30 orang warga gudang arang
Belawan 1 mendatanggi Mapolres Pelabuhan Belawan, untuk menuntut Polisi segera
menangkap pelaku yang menyebabkan tewasnya Muklis warga mereka dan warga juga
menuntut agar daerah lorong Papan Belawan Lama juga disisir oleh pihak
Kepolisian.Salah seorang warga yang tidak bersedia menyebutkan namanya kepada
Medan Pos mengatakan, kenapa hanya warga lorong kami saja yang disisir oleh
Polisi sedangkan lorong Papan tidak padahal yang menjadi korban adalah warga
kami, ujar warga tersebut.Kasubab Humas Polres Pelabuhan Belawan Iptu M. Purba
saat dikonfirmasi (06/01) mengatakan, terkait kematian Muklis warga gudang
arang lorong sukur Kel. Belawan 1 masih kita lidik dan pihak Polres telah
memeriksa 3 orang saksi diantaranya Erwin Syahputra (abang korban), Muklas
(saudara kembar korban) dan Budi (saudara korban). Sementara ini dugaan kematian
korban akibat terkena tembakan SOS yang biasa di pakai di kapal sebagai tanda
peringatan dalam keadaan bahaya, dan kami masih terus mendalami kasus ini unutk
memanggil saksi-saksi yang lain unutk segera mengungkap tewasnya korban, namun
kendala yang kami hadapi dilapangan adalah, warga disana tepanya di warga
gudang arang lorong sukur tidak satupun yang bersedia memberikan keterangan
bahkan kami suruh unutk membuat laporan pengaduanpun tidak satupun warga yang
bersedia. Dan unutk menjaga situasi agar tetap kondusif, dilokasi keributan
tersebut telah kita tempatkan petugas unutk melakukan penjagaan disana dan aksi
warga tadi yang datang ke Mapolres sekira pukul 10.00 Wib berjumlah 30 orang
dan sekitara pukul 13.00 wib warga kembali kita antar pulang ke daerah gudang
arang dengan mengunakan truk Dalmas milik Polres Pelabuhan Belawan, ujar pria
dengan dua balok mas di pundaknya tersebut. (Hasan)
Posting Komentar
Posting Komentar