MEDAN |
GLOBAL SUMUT - Polusi yang ditimbulkan proyek penanaman pipa PT. PGN (Persero) menjadi
pemicu keresahan masyarakat Medan Utara (Kecamatan Medan Belawan, Medan
Labuhan, Medan Marelan dan Kecamatan Medan Deli-red). Bagaimana tidak, galian
pipa GAS itu sumber malapetaka bagi berbagai lapisan masyarakat. Rabu
(8/1/2014).
Polusi udara yang ditimbulkan dari galian pipa GAS PT. PGN di sepanjang
jalan Raya KL Yos Sudarso ancam kesehatan masyarakat. Tiap hari masyarakat dan
pengguna jalan makan abu, tak sedikit masyarakat yang sudah mengalami sesak
nafas. “Ini proyek Iblis yang terus-terusan resahkan masyarakat. Setiap hari
kami makan abu, rumah kamipun tak pernah lagi bersih, abunya 1 inchi”. Kata
Esah (34) warga lingkungan 8 Kelurahan Pekan Labuhan.
Proyek penanaman pipa GAS PT. PGN (Persero) juga resahkan pengguna jalan
Raya. Akibat tumpukan tanah galian pipa ke badan jalan, jalan Raya menjadi
kecil, tak heran setiap hari mulai dari daerah Simpang Kantor Labuhan sampai di
daerah RSU. Pelabuhan Medan macet hingga berjam-jam. Pengguna jalan Raya juga
terpaksa menikmati serangan polusi abu dari tanah galian pipa PT. PGN.
Posting Komentar
Posting Komentar