Keluarga
Korban Pembunuhan Menjerit Histeris
LABUHAN
DELI | GLOBAL SUMUT - Petugas kepolisian langsung hadir di Tempat Kejadian
Perkara (TKP) guna melakukan penyelidikan serta pengumpulan barang bukti dalam
toko elektronik Solusi di jalan Veteran Pasar 7 Helvetia Desa Manunggal
Kecamatan Labuhan Deli, Kamis (09/01/2014). Dalam olah TKP tersebut, polisi
menemukan korban bernama Sunarto alias kibo (49) yang merupakan penjaga malam
toko elektronik dan Furniture tersebut sudah bersimbah darah di atas kasurnya
akibat dihabisi kawanan rampok saat melakukan aksi ditoko tersebut. Korban
diduga dihabisi terlebih dahulu dengan senjata tajam bahkan dari olah TKP
ditemukan sebilah pisau tajam tanpa gagang ditemukan bekas lumuran darah
terdapat diantara kasur springbend dan selimut korban. Proses evakuasi terhadap
korban terbilang lama dibawa ke RS.Pirngadi Medan akibat masih menunggu proses
olah TKP di lokasi kejadian sekaligus menunggu kehadiran Kapolres Pelabuhan
Belawan. "Kasus perampokan dan pembunuhan dialami seorang penjaga toko
elektronik ini masih dalam penyelidikan serta kita telah mengelar olah TKP di
lokasi kejadian,"kata Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Aswin Sipayung saat berada
di lokasi kejadian
Sementara
Para keluarga korban tak kuasa membendung airmata tatkala mendapatkan kabar
tulang punggung keluarga mendadak tewas dibunuh kawanan perampok. Di lokasi
kejadian tampak keluarga korban terus menanggis meratapi korban tewas dibunuh
perampok, sedangkan warga yang penasaran terus ingin masuk kedalam toko meski
sudah diberi tanda garis polisi di lokasi . Korban Sunarto (49) meninggalkan 4
anak dan seorang istri, adik korban mengenakan jilbab hijau sempat melarang
wartawan agar kesediahan mereka tak difoto.Menurut ceritanya, malam itu korban
menjaga isi toko elektronik dengan mengelar tilam springbed dilantai, biasanya
korban ditemani anaknya bernama David, akant etapi pada malam naas tersebut
korban tidur sendiri karena anaknya sedang sakit. Dari pengakuan warga sekitar,
pukul 04.00 WIB ada suara jeritan namun sayup-sayup menghilang, warga menduga
hal itu sudah biasa terjadi karena jalan lintas jalan Veteran Manunggal kerap
ada teriakan orang mabuk. "Tadi malam kami tertidur nyenyak sehingga tak
ada mendengarkan sedikit pun suara ribut-ribut bang, tapi saat salah seorang
pekerjanya pagi pukul 08.00 WIB saat membuka toko teryata tokonya tak terkunci
sehingga mudah dibuka, selanjutnya pekerja di toko itu menjerit ada banyak
darah di dalam toko yang kala itu listriknya padam,"ungkap salah seorang
pemilik toko Rifki yang berada bersebelahan dengan toko Solusi tersebut. (red)
Posting Komentar
Posting Komentar