MEDAN | GLOBAL SUMUT-Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi
Eldin S MSi meninjau dua lokasi di Kecamatan Medan Helvetia yang akan
dijadikan sebagai tempat penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur'an
Nasional (MTQN) ke-47 Tingkat Kota Medan tahun 2014, Selasa (7/1).
Adapun kedua lokasi yang ditinjau itu masing-masing tanah kosong milik
PT Nusaland di Jalan Gaperta dan lapangan sepakbola yang berada di
samping Kantor Camat Medan Helvetia.
Dari kedua lokasi tersebut, Eldin tampaknya lebih terarik dengan tanah kosong milik PT Nusaland. Selain lahannya cukup luas, kondisi tanah pun sudah ditimbun dan cukup keras sehingga tidak becek saat hujan turun. Kemudian parkir kenderaan bermotor baik pengunjung maupun para peserta yang mengikuti MTQ dapat ditempatkan di dalam lokasi. Dengan begitu dapat menghindari terjadinya kemacetaan selama even berlangsung.
Yang pertama kali ditinjau adalah tanah kosong milik PT Nusaland. Dalam melakukan peninjauan, Eldin didampingi Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Medan H Iwan Zulhami SH MAP, Ketua FKUB Kota Medan Drs Palit Muda Harahap, sejumlah pimpinan SKPD dan Kabag Agama dan Pendidikan Drs Zakaria. Di bawah terik matahari, Eldin pun mengecek lokasi guna memastikan lahan itu benar-benar layak menjadi tempat penyelenggaran MTQN ke-47 Tingkat Kota Medan.
Setelah mengitari lokasi, Eldin pun menyampaikan beberapa masukan kepada Kabag Agama dan Pendidikan serta pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan MTQ nantinya, terutama letak mimbar utama, tenda pengungjung, lokasi stand maupun tempat parkir. Untuk mencegah terjadinya kemacetan, pintu masuk direncanakan dari arah Jalan Gaperta, sedangkan pintu keluar menuju Jalan Asrama gun menghindari terjadinya penumpukan kenderaan.
Usai meninggalkan tanah kosdong milik PT Nusaland, Eldin beserta rombongan selanjutnya meninjau lapangan sepakbola yang berada perseis di sebelah Kantor Camat Medan Helvetia. Eldin juga mengecek kondisi lapangan sepakbola serta sarana fasilitas pendukung lainnya. Hal itu guna memastikan lokasi mana yang benar-benar layak untuk dijadikan tempat penyelenggaraan MTQN. Eldin ingin even relegi yag digelar tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Selesai melakukan peninjauan, kepada wartawan Eldin mengatakan peninjauan dilakukan untuk mencari tempat yang layak dijadikan tempat perhelatan MTQ. Kebetulan tahun ini Kecamatan Medan Helvetia menjadi tuan rumah. Karena itulah beberapa lahan kosong yang ada di kawasan Medan Helvetia diajukan sebagai alternatif pun ditinjau.
Insya Allah setelah kita lakukan peninjauan, kita dapat menetapkan lokasi mana yang layak dijadikan tempat pelaksanaan MTQ dan telah mendapat persetujuan dari pemilik lahan. Intinya lokasi itu harus luas dan tempat parkir harus dapat dilakukan dalam lokasi agar selama pelaksanaan MTQ tidak menggangu kelancaran arus lalu lintas. Apalagi sampai menimbulkan kemacetan,kata Eldin.
Dalam pelaksanaan MTQ tahun ini yang rencananya digelar pertengahan Maret, Eldin minta kepada pihak panitia untuk melakukan sejumlah pengembangan-pengembangan sehingga pelaksanaannya menjadi lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Selain syiar Islam, tujuan pelaksanaan MTQ untuk membangun karakter bangsa, terutama generasi muda melalui penanaman nilai-nilai Al Qur'an. Karena itulah saya ingin pelaksanaan even yang dilaksanakan rutin setiap tahun ini harus benar-benar baik, ungkapnya.
Sumber : Dinas Kominfo Kota Medan
Dari kedua lokasi tersebut, Eldin tampaknya lebih terarik dengan tanah kosong milik PT Nusaland. Selain lahannya cukup luas, kondisi tanah pun sudah ditimbun dan cukup keras sehingga tidak becek saat hujan turun. Kemudian parkir kenderaan bermotor baik pengunjung maupun para peserta yang mengikuti MTQ dapat ditempatkan di dalam lokasi. Dengan begitu dapat menghindari terjadinya kemacetaan selama even berlangsung.
Yang pertama kali ditinjau adalah tanah kosong milik PT Nusaland. Dalam melakukan peninjauan, Eldin didampingi Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Medan H Iwan Zulhami SH MAP, Ketua FKUB Kota Medan Drs Palit Muda Harahap, sejumlah pimpinan SKPD dan Kabag Agama dan Pendidikan Drs Zakaria. Di bawah terik matahari, Eldin pun mengecek lokasi guna memastikan lahan itu benar-benar layak menjadi tempat penyelenggaran MTQN ke-47 Tingkat Kota Medan.
Setelah mengitari lokasi, Eldin pun menyampaikan beberapa masukan kepada Kabag Agama dan Pendidikan serta pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan MTQ nantinya, terutama letak mimbar utama, tenda pengungjung, lokasi stand maupun tempat parkir. Untuk mencegah terjadinya kemacetan, pintu masuk direncanakan dari arah Jalan Gaperta, sedangkan pintu keluar menuju Jalan Asrama gun menghindari terjadinya penumpukan kenderaan.
Usai meninggalkan tanah kosdong milik PT Nusaland, Eldin beserta rombongan selanjutnya meninjau lapangan sepakbola yang berada perseis di sebelah Kantor Camat Medan Helvetia. Eldin juga mengecek kondisi lapangan sepakbola serta sarana fasilitas pendukung lainnya. Hal itu guna memastikan lokasi mana yang benar-benar layak untuk dijadikan tempat penyelenggaraan MTQN. Eldin ingin even relegi yag digelar tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Selesai melakukan peninjauan, kepada wartawan Eldin mengatakan peninjauan dilakukan untuk mencari tempat yang layak dijadikan tempat perhelatan MTQ. Kebetulan tahun ini Kecamatan Medan Helvetia menjadi tuan rumah. Karena itulah beberapa lahan kosong yang ada di kawasan Medan Helvetia diajukan sebagai alternatif pun ditinjau.
Insya Allah setelah kita lakukan peninjauan, kita dapat menetapkan lokasi mana yang layak dijadikan tempat pelaksanaan MTQ dan telah mendapat persetujuan dari pemilik lahan. Intinya lokasi itu harus luas dan tempat parkir harus dapat dilakukan dalam lokasi agar selama pelaksanaan MTQ tidak menggangu kelancaran arus lalu lintas. Apalagi sampai menimbulkan kemacetan,kata Eldin.
Dalam pelaksanaan MTQ tahun ini yang rencananya digelar pertengahan Maret, Eldin minta kepada pihak panitia untuk melakukan sejumlah pengembangan-pengembangan sehingga pelaksanaannya menjadi lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Selain syiar Islam, tujuan pelaksanaan MTQ untuk membangun karakter bangsa, terutama generasi muda melalui penanaman nilai-nilai Al Qur'an. Karena itulah saya ingin pelaksanaan even yang dilaksanakan rutin setiap tahun ini harus benar-benar baik, ungkapnya.
Sumber : Dinas Kominfo Kota Medan
Posting Komentar
Posting Komentar