0

MEDAN  | GLOBAL SUMUT - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah I Medan mengingatkan masyarakat Sumatera Utara untuk mewaspadai potensi meningkatnya debit air hingga akhir tahun 2013.

Kabid Pelayanan Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan Hendra Suwarta di Medan, Rabu, mengatakan, peringatan itu disampaikan karena Sumut sedang memasuki puncak curah hujan kedua.

Dengan keberadaan puncak curah hujan kedua sejak bulan Oktober tersebut, curah hujan semakin banyak sehingga berpeluang besar meningkatkan debit air.

Selain dapat menimbulkan banjir, peningkatan debit air tersebut juga berpotensi menimbulkan longsor, terutama di daerah perbukitan dan lereng gunung.

"Kalau curah hujannya tinggi, otomatis debit air pun meningkat," katanya.

Menurut Hendra, berdasarkan pemantauan yang dilakukan, curah hujan tersebut diprakirakan berpeluang terjadi pada sore, malam, hingga dinihari.

Meski intensitasnya bervariasi, tetapi curah hujan lebat tersebut diprakirakan berpeluang besar turun di wilayah pantai barat Sumut seperti Kabupaten Tapanuli Tengah, Mandailing Natal, Kota Sibolga, dan beberapa daerah di Kepulauan Nias.

Selain peningkatan debit air, BMKG juga mengingatkan masyarakat Sumut untuk mewaspadai adanya petir dan angin kencang ketika turun hujan.

Dengan keberadaan puncak hujan dan beberapa gangguan cuaca yang terjadi, petir dan angin kencang tersebut berpeluang terjadi di Sumut.

Sedangkan dari keberadaan suhu, cuaca di Sumut diprakirakan masih cukup panas. "Suhunya bisa mencapai 34 derajat celsius," katanya.

Posting Komentar

Top