MEDAN | GLOBAL SUMUT-Menyambut dan memeriahkan Hari Raya Idul Adha 1434
H serta menjalankan ibadah, Pemko Medan pada tahun ini berkurban
sebanyak 67 ekor lembu di 21 kecamatan di Kota Medan dimana hewan
tersebut disembelih secara simbolis di rumah potong hewan yang nantinya
akan dibagikan kepada masyarakat di kecamatan masing-masing.
Hal ini dikatakan Plt Walikota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S Msi dalam dialog pembangunan Kota Medan bersama Ketua MUI Kota Medan Prof Moh Hatta dan Guru Besar IAIN Prof Syahrin Harahap, yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Medan bekerja sama dengan Deli Tv dalam rangka menyambut Hari raya Idul Adha 1434 H di Studio Deli Tv, Sabtu (12/10/2013).
Dikatakan Eldin, 67 ekor lembu tersebut merupakan kurban dari saya, Sekda dan Dinas, badan serta Kecamatan di Kota Medan dimana para instansi pemerintahan tersebut memberikan kurbannya untuk dibagikan ke masyarakat Kota Medan, hewan kurban sendiri untuk tahun ini meningkat dari tahun sebelumhya dimana tahun sebelumnya jumlah hewan kurbanya sebanyak 63 ekor dan untuk keseluruhan jumlah hewan kurban dari masyarakat di Kota Medan menurut data sebanyak 6880 ekor, katanya.
Menurut Eldin, saat ini hewan kurban tersebut telah di uji kelayakannya oleh Dinas Pertanian Kota Medan yang bekerja sama dengan MUI dimana hewan-hewan tersebut diperiksa apakah bebas dari penyakit dan sudah pantas untuk disembelih karena jika tidak maka tidak sempurna kurban kita,ujarnya.
Pelaksanaan Shalat Ied, lanjut Eldin, Pemko Medan akan melaksanakannya di Lapangan Merdeka dimana sebelumnya pada Hari Raya Idul Fitri pelaksanaan Shalat shalat iednya dilaksanakan di lapangan benteng. Karena di lapangan benteng kurang memenuhi daya tamping umat islam yang akan beribadah maka pelaksanaanya dipindahkan,ungkap Eldin.
Untuk itu, Eldin menghimbau kepada masyarakat Kota Medan,agar beramai-ramai menghadiri shalat Idul Adha di lapangan merdeka dan mengajak semua keluarga untuk hadir dan pada masyarakat yang akan melaksanakan takbir hendaknya taat terhadap peraturan yang ada dan jangan ugal-ugalan, harap Eldin.
Disebutkan Eldin, makna dari idhul adha yakni berkurban dimana dengan mentauladani Nabi Ibarahim yang mengkurbankan anaknya ismail dimana nabi Ibrahim sesungguhnya sangat mencintai anaknya akan tetapi beliau harus mengikhlaskannya karena hal tersebut merupakan perintah Allah.
Oleh karena itu, saya berharap kepada diri sendiri dan SKPD serta masyarakat Kota Medan dapat meneladani Nabi Ibrahim di kehidupan sehari-hari, ungkapnya.
Sementara itu Ketua MUI Kota Medan dalam kesempatan tersebut mengatakan berkurban itu harus dilakukan sendiri dimana jika masyarakat yang hendak berkurban sebaiknya menyembelih sendiri hewan kurbanya, jika tidak sanggup untuk disembelih maka data melihatnya secara langsung dan jika tidak dapat juga maka dapat diwakili dengan keluarga, katanya.
Dikatakannya, berkurban wajib bagi yang mampu dimana seperti kata Allah, bahwa jika engkau memiliki kesanggupan untuk berkurban maka hendaknya engkau melakukan kurban dan jika engkau tidak melakukannya maka jangan dekati rumah ibadahku. Ini merupakan sindiran dari Allah untuk umat islam yang mampu agar melaksanakan kurban, katanya.
Sebelumnya guru besar IAIN Prof Syahrin Harahap dalam kesempatan tersebut mengatakan saat ini banyak umat islam yang tidak mengetahui makna dari kurban itu sendiri dimana mereka melakukan kurban hanya sekedar ikut dan melaksanakannya saja tidak memahami arti dari kurban tersebut.
Menurutnya, berkurban itu berarti kita mengkurkabankan apa yang paling kita cintai, jika kita mencintai harta kita maka kita wajib berkurbankan harta tersebut dijalan Allah, jika kita mencintai pekerjaan dan jabatan kita maka kita wajib mengkurbankannya dengan cara kita melakukan tugas dan tanggung jawab serta mensejahterakan masyarakat itu merupakan kurban dari seorang pejabat pemerintahan, katanya.
Hal ini dikatakan Plt Walikota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S Msi dalam dialog pembangunan Kota Medan bersama Ketua MUI Kota Medan Prof Moh Hatta dan Guru Besar IAIN Prof Syahrin Harahap, yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Medan bekerja sama dengan Deli Tv dalam rangka menyambut Hari raya Idul Adha 1434 H di Studio Deli Tv, Sabtu (12/10/2013).
Dikatakan Eldin, 67 ekor lembu tersebut merupakan kurban dari saya, Sekda dan Dinas, badan serta Kecamatan di Kota Medan dimana para instansi pemerintahan tersebut memberikan kurbannya untuk dibagikan ke masyarakat Kota Medan, hewan kurban sendiri untuk tahun ini meningkat dari tahun sebelumhya dimana tahun sebelumnya jumlah hewan kurbanya sebanyak 63 ekor dan untuk keseluruhan jumlah hewan kurban dari masyarakat di Kota Medan menurut data sebanyak 6880 ekor, katanya.
Menurut Eldin, saat ini hewan kurban tersebut telah di uji kelayakannya oleh Dinas Pertanian Kota Medan yang bekerja sama dengan MUI dimana hewan-hewan tersebut diperiksa apakah bebas dari penyakit dan sudah pantas untuk disembelih karena jika tidak maka tidak sempurna kurban kita,ujarnya.
Pelaksanaan Shalat Ied, lanjut Eldin, Pemko Medan akan melaksanakannya di Lapangan Merdeka dimana sebelumnya pada Hari Raya Idul Fitri pelaksanaan Shalat shalat iednya dilaksanakan di lapangan benteng. Karena di lapangan benteng kurang memenuhi daya tamping umat islam yang akan beribadah maka pelaksanaanya dipindahkan,ungkap Eldin.
Untuk itu, Eldin menghimbau kepada masyarakat Kota Medan,agar beramai-ramai menghadiri shalat Idul Adha di lapangan merdeka dan mengajak semua keluarga untuk hadir dan pada masyarakat yang akan melaksanakan takbir hendaknya taat terhadap peraturan yang ada dan jangan ugal-ugalan, harap Eldin.
Disebutkan Eldin, makna dari idhul adha yakni berkurban dimana dengan mentauladani Nabi Ibarahim yang mengkurbankan anaknya ismail dimana nabi Ibrahim sesungguhnya sangat mencintai anaknya akan tetapi beliau harus mengikhlaskannya karena hal tersebut merupakan perintah Allah.
Oleh karena itu, saya berharap kepada diri sendiri dan SKPD serta masyarakat Kota Medan dapat meneladani Nabi Ibrahim di kehidupan sehari-hari, ungkapnya.
Sementara itu Ketua MUI Kota Medan dalam kesempatan tersebut mengatakan berkurban itu harus dilakukan sendiri dimana jika masyarakat yang hendak berkurban sebaiknya menyembelih sendiri hewan kurbanya, jika tidak sanggup untuk disembelih maka data melihatnya secara langsung dan jika tidak dapat juga maka dapat diwakili dengan keluarga, katanya.
Dikatakannya, berkurban wajib bagi yang mampu dimana seperti kata Allah, bahwa jika engkau memiliki kesanggupan untuk berkurban maka hendaknya engkau melakukan kurban dan jika engkau tidak melakukannya maka jangan dekati rumah ibadahku. Ini merupakan sindiran dari Allah untuk umat islam yang mampu agar melaksanakan kurban, katanya.
Sebelumnya guru besar IAIN Prof Syahrin Harahap dalam kesempatan tersebut mengatakan saat ini banyak umat islam yang tidak mengetahui makna dari kurban itu sendiri dimana mereka melakukan kurban hanya sekedar ikut dan melaksanakannya saja tidak memahami arti dari kurban tersebut.
Menurutnya, berkurban itu berarti kita mengkurkabankan apa yang paling kita cintai, jika kita mencintai harta kita maka kita wajib berkurbankan harta tersebut dijalan Allah, jika kita mencintai pekerjaan dan jabatan kita maka kita wajib mengkurbankannya dengan cara kita melakukan tugas dan tanggung jawab serta mensejahterakan masyarakat itu merupakan kurban dari seorang pejabat pemerintahan, katanya.
Sumber : Dinas Kominfo Kota Medan
Posting Komentar
Posting Komentar