0
MEDAN LABUHAN  | GLOBAL SUMUT – Pembangunan drainase Dinas Bina Marga Medan yang menggunakan APBD kota Medan Tahun Anggaran 2013 bernuansa korupsi. Pasalnya seluruh bangunan drainase di Medan Utara dikerjakan asal jadi. Kamis (17/10/2013).
           
Seperti di pasar 4 Timur Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan. Proyek drainase yang disebut-sebut menelan biaya Rp. 2 miliar itu dikerjakan asal jadi alias tidak sesuai dengan dsain perencanaan. Kontraktor gunakan air parit untuk pengaduk semen, sementara perbandingan adukannya 7 kereta sorong dengan 1 zak semen.
           
Selain itu, kontraktor juga gunakan batu mangga yang seharusnya bangunan drainase itu memakai batu kali. Proyek yang ditenderkan itu tidak memasang plank proyek dan dikerjakan tanpa pengawasan dari pihak Bina Marga Medan. Begitu juga dengan pembangunan drainase di Kelurahan Sei Mati, dan Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan. Semua titik proyek drainase Bina Marga Medan bernuansa korupsi.
           
Menanggapi proyek drainase asal jadi itu, ketua umum DPP LSM Bersatu Anak Negeri Indonesia (BERANI) pada sejumlah wartawan, Kamis (17/10/2013) sesalkan kinerja Bina Marga Medan. “Kita sangat sesalkan kinerja pihak Bina Marga Medan yang tidak ada jera-jeranya. Proyek drainase Bina Marga Medan yang dibangun di Medan Utara semuanya bermasalah, akibatnya masyarakat yang menjadi korbannya. Seharusnya dasar parit dikeringkan agar dapat dasar untuk pondasi pembetonan parit, namun itu tidak dilakukan”.
                         
Kemudian lanjut Rahman, kontraktor menggunakan mal (papan pengecoran-red) untuk pemasangan batu. Ini sudah menyalahi perencanaan, yang namanya drainase menggunakan batu kali harus disusun seperti pemasangan batu bata.  Kita minta Kadis Bina Marga Medan Khairul Sahnan segera membongkar bangunan drainase di Medan Utara yang terkesan buruk itu, atau Khairul siap nginap dipenjara”. Tegas Rahman.     
           
Kadis Bina Marga Medan Khairul Sahnan ketika dikonfirmasi globalsumut.com tidak ada di tempat. Dihubungi melalui telepon selularnya tidak aktif.
           
Sementara mantan narapidana yang sekarang menjabat Ph. Kabid. Drainase Bina Marga Medan Edy Jalman ketika dihubungi tidak menjawab. Melalui pesan singakat SMS, mantan Napi terkait markup pengadaan alat berat Dinas Bina Marga Medan tahun anggaran 2010-2011 itu tidak menjawab. [mn/bu].
 
Teks foto :  Bangunan drainase Dinas Bina Marga Medan yang menggunakan air parit dan batu mangga di pasar 4 Timur Rengas Pulau Medan Marelan. Disisi lain Kadis Bina Marga Medan Khairul Sahnan yang bakal penghuni penjara. Foto : dok/globalsumut.com.

Posting Komentar

Top