ASAHAN | GLOBAL SUMUT- Kantor Dinas Perhubungan ( Dishub)
Pemerintah Kabupaten Asahan unit pelaksana teknis pengujian kenderaan
bermotor yang terletak dijalan Pondok
Indah diduga selewengkan dana pemeliharaan rutin berkala gedung kantor.
Pasalnya, seng depan dan lantai bangunan samping kanan
sudah mengalami keretakan disana-sini bahkan sudah ditumbuhi rerumputan
bagaikan kantor yang tidak pernah menfdapatkan dana pemilihraan gedung kantor balai
pengujian kenderaan bermotor milik Pemmkab Asahan yang dikendalikan Dishub.
Hasil pantauan GLOBAL SUMUT Sabtu(12/10)dibalai
unit pelaksana teknis kenderaan bermotor dijalan Pondok Indah, terlihat seng atap depan gedung pintu masuk
dalam gedung sudah rusak. Dan lantai kiri kana gedung juga sudah mengalmi
keretakan disana-sini dan sudah di tumbuhi rumput.
Dibelakang kantor gedung balai
unit pelaksana teknis pengujian kenderaan bermotor terdapat dua ruangan yang
baru dibangun. Didalam ruangan terdapat
4 unit kursi plastic , 2 unit meja warna kuning dan 2 unit mesin ketik,
dan ruangan sebelah(2) terlihat 1 unit computer, meja 3 unit dan kursi goyang 1
buah.
Dan didalam ruangan gedung unit pelaksana teknis pengujian kenderaan
bermotor milik Dishub Pemkab Kabupaten Asahan , teelihat sebuah mobil Dinas
Perhubungan bernomor Plat BK 8601 V , bagian belakang mobil Dishub yang memakai
les biru.
Salah seorang sumber dari Dishub
Petugas Retribusi terminal saat berbincang –bincang dengan GS Sabtu(12/10)yang
tidak mau menyebutkan jati didinya sangat menyesalkan gedung bali unit pelaksana
teknis pengujian kenderaan bermotor yang tidak dipelihara. Pasalnya , dana
pemeliharaan rutin berkala gedung kantor setiap tahunnya ada. Dan , balai unit
pelaksana teknis pengujian kenderaan bermotor Dishub Pemkab Asahan , merupakan
salah satu “ Pencetak “ mesin uang Pendapat Asli Daerah( PAD) dari Retribusi
pengujian (kear) kenderaan bermotor.
Serta kegunaan unit pelaksana teknis
pengujian kenderaan bermotor yang bertujuan untuk mengujiaan kelayakan bermotor
dan daya angkut kendraan yang melintasi jalan . Sebab,kerusakan jalan itu tidak
terlepas dari kelebihan tonase angkutan, dan kerusakan jalan Provinsi dan
Kabupaten diduga karena lemahnya pengawas yang dilakukan oleh Dishub , katanya
Sumber Senin(15/10),Kepala Dinas Perhubungan Pemkab
Asahan Sori Muda Siregar belum berhasil dikonfirmasi GS sampai berita ini
dikirimkan keredaksi.(Andika)
Posting Komentar
Posting Komentar