BELAWAN | GLOBAL SUMUT- Meski kapal Kelud milik PT Pelni dikhususkan membawa penumpang, namun nyatanya masih keranjingan membawa barang kotakan impor dari luar negeri yang masuk Via Pelabuhan Batam ke Pelabuhan Belawan, besar dugaan di dalam barang kotakan tersebut membonceng barang larangan narkoba maupun Miras sebab setibanya di Pelabuhan Belawan barang kotakan tersebut tanpa diperiksa intensif pakai Mesin X-Ray maupun pemeriksaan ketat petugas Bea Cukai serta kepolisian.
Sistem tahu sama tahu antara pedagang barang kotakan dengan petugas Pelabuhan Belawan membuka peluang besar masuknya barang larangan di Pelabuhan terbesar ketiga di Indonesia tersebut, apalagi tanpa pemeriksaan sehingga barang kotakan dalam jumlah besar begitu saja
lolos dari Belawan.
Menurut sumber, dugaan masuknya ribuan minuman keras (miras) serta barang-barang elektronik dan produk ilegal lainya bebas masuk melalui KM Kelud setiap minggunya bukan isapan jempol belaka. Ini terlihat dari kegiatan beberapa bulan terakhir dimana setiap KM Kelud bersandar di Terminal Pelabuhan Ujung Baru Belawan, barang kotakan dibongkar tengah malam dan tanpa ada pemeriksaan dari petugas, Minggu (20/10/2013)
Dari sumber yang layak dipercaya di Batam mengatakan, berbagai macam merk minuman keras luar negeri serta elektronik tanpa dokumen dikemas kedalam barang kotakan yang telah berisi keramik. Ini dilakukan para pemain di Kelud agar dapat mengelabui petugas di pelabuhan. Dan yang tak bisa dipungkiri lagi kegiatan yang telah berlangsung lama ini telah ada yang mengaturnya mulai dari Pelabuhan Batam Riau hingga Belawan.
Lain lagi kata boru Silaban yang dulunya pernah mengelola para pedagang dari Batam, sekarang di KM Kelud semua pedagang Batam maupun Medan harus berkoordinasi dengan salah satu kepercayaan oknum perwira polisi yang bernama Posma. Wanita kepercayaan oknum perwira polisi
inilah yang mengatur semua di KM Kelud. "Bukan itu aja Bang! Bahkan setiap minggunya melalui dialah semua pejabat yang terkait diberikan setoran," ungkap boru Silaban di Terminal Pelabuhan Ujung Baru 2 minggu yang lalu.
"Karena ada yang membackingi hingga saat ini kegiatan ilegal di KM Kelud tidak pernah tersentuh oleh aparat penegak hukum.Jangankan barang yang turun dari kapal diperiksa, petugas BC Belawan yang dilapangan pun tak pernah kelihatan," tambah boru Silaban.
Sesuai amatan di Terminal Penumpang Pelabuhan Ujung Baru Belawan Minggu sore ini saat kapal Kelud bersandar, terlihat di atas kapal penumpang itu telah tersusun barang kotakan dengan berbagai macam ukuran. Barang kotakan bukan saja berada memenuhi dek kapal bahkan di palka serta ruang mesin juga terlihat sehingga menyesakkan serta sangat menganggu kenyamanan para penumpang.(red).
Sistem tahu sama tahu antara pedagang barang kotakan dengan petugas Pelabuhan Belawan membuka peluang besar masuknya barang larangan di Pelabuhan terbesar ketiga di Indonesia tersebut, apalagi tanpa pemeriksaan sehingga barang kotakan dalam jumlah besar begitu saja
lolos dari Belawan.
Menurut sumber, dugaan masuknya ribuan minuman keras (miras) serta barang-barang elektronik dan produk ilegal lainya bebas masuk melalui KM Kelud setiap minggunya bukan isapan jempol belaka. Ini terlihat dari kegiatan beberapa bulan terakhir dimana setiap KM Kelud bersandar di Terminal Pelabuhan Ujung Baru Belawan, barang kotakan dibongkar tengah malam dan tanpa ada pemeriksaan dari petugas, Minggu (20/10/2013)
Dari sumber yang layak dipercaya di Batam mengatakan, berbagai macam merk minuman keras luar negeri serta elektronik tanpa dokumen dikemas kedalam barang kotakan yang telah berisi keramik. Ini dilakukan para pemain di Kelud agar dapat mengelabui petugas di pelabuhan. Dan yang tak bisa dipungkiri lagi kegiatan yang telah berlangsung lama ini telah ada yang mengaturnya mulai dari Pelabuhan Batam Riau hingga Belawan.
Lain lagi kata boru Silaban yang dulunya pernah mengelola para pedagang dari Batam, sekarang di KM Kelud semua pedagang Batam maupun Medan harus berkoordinasi dengan salah satu kepercayaan oknum perwira polisi yang bernama Posma. Wanita kepercayaan oknum perwira polisi
inilah yang mengatur semua di KM Kelud. "Bukan itu aja Bang! Bahkan setiap minggunya melalui dialah semua pejabat yang terkait diberikan setoran," ungkap boru Silaban di Terminal Pelabuhan Ujung Baru 2 minggu yang lalu.
"Karena ada yang membackingi hingga saat ini kegiatan ilegal di KM Kelud tidak pernah tersentuh oleh aparat penegak hukum.Jangankan barang yang turun dari kapal diperiksa, petugas BC Belawan yang dilapangan pun tak pernah kelihatan," tambah boru Silaban.
Sesuai amatan di Terminal Penumpang Pelabuhan Ujung Baru Belawan Minggu sore ini saat kapal Kelud bersandar, terlihat di atas kapal penumpang itu telah tersusun barang kotakan dengan berbagai macam ukuran. Barang kotakan bukan saja berada memenuhi dek kapal bahkan di palka serta ruang mesin juga terlihat sehingga menyesakkan serta sangat menganggu kenyamanan para penumpang.(red).
Posting Komentar
Posting Komentar