Terkait Penadah Minyak Curian.
Tak Senang Diberitakan, Pengawas Dan Kibus Mengamuk.
MEDAN | GLOBAL SUMUT – Oknum pengawas dan kibus berinisial Azhari mengamuk di warung kopi Ran jalan Titi Pahlawan Kecamatan Medan Marelan. Pasalnya ke dua kaki tangan penadah minyak curian Pertmina itu tak senang majikannya diberitakan. Senin (19/8/2013) jam 09.30 Wib.
Ceritanya, ke dua antek-antek penadah BBM curian Pertamina Labuhan Deli datang ke warung kopi tempat mangkalnya wartawan Medan Utara. Ke dua oknum yang mengaku orang suruhan H. Abd itu langsung marah-marah dan mengancam puluhan wartawan yang sedang ngopi di warung tersebut. Dengan nada tinggi, ke duanya sebut nama wartawan terbitan Medan yang memberitakan majikannya.
Puluhan wartawan yang ada di dalam warung itu tak menggubrisnya, sehingga ke dua kaki tangan mafia BBM yang bersetatus bang Haji itu semakin marah dan memukul steling warung hingga bonyok. Karena yang dicari tak ketemu, kibus yang menyaru teman wartawan itu memberi isyarat pada temannya untuk pergi, yang sebelumnya sempat mengancam wartawan.
Sikap arogan oknum pengawas yang mengenakan pakaian loreng dan kibus Azhari disikapi puluhan wartawan dan rencananya akan menindaklanjutinya ke Lantamal-I Belawan.
Sebelumnya diberitakan, ternyata penadah minyak curian melalui mobil tangki Pertamina Labuhan Deli bersetatus Haji yang tinggal di Siombak Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan. Selain gunakan jasa oknum TNI-AL, penadah BBM curian yang satu ini juga sewa preman untuk menarik mobil tangki Pertamina Labuhan Deli masuk ke lokasi penanmpungannya.
Parahnya petugas keamanan Pertamina Labuhan Deli yang berseragam loreng hijau dan bersenjata lengkap berikut Security ikut menikmati hasil curian BBM dari awak mobil tangki Pertamina. Tiap awak mobil tangki itu memberi uang Rp. 10 ribu/mobil tangki. Hingga kini, jaringan pencurian BBM bermodus mobil tangki Pertamina Labuhan Deli belum terjamah hukum. [tim].
Posting Komentar
Posting Komentar