Gubsu : MAKNAI PERINGATAN
BBH SEBAGAI SEMANGAT MEMBANGUN BANGSA
PANGKALAN BRANDAN | GLOBAL SUMUT -Gubsu H. Gatot
Pujo Nugraho, ST mengajak segenap elemen generasi muda untuk memahami sejarah
dari sebuah perjalanan panjang yang penuh dengan tantangan, pengorbanan,
keikhlasan, kepedulian terhadap kondisi bangsa dan semangat juang untuk ditiru
dalam mengatasi segala permasalahan bangsa dewasa ini.
“Melalui Peringatan Brandan Bumi Hangus,
kita semua berharap agar nilai sejarah dan semangat kejuangan terus digelorakan
dan niatkan dalam hati sebagai semangat membangun bangsa sesuai profesi kita
sekarang masing-masing”, kata
Gubsu dalam amanat tertulis yang dibacakan Kaban Polisi Pamong Praja Provsu Letkol
Drs. Zulkifli Taufik, M.Hum pada acara Peringatan 66 tahun Brandan Bumi Hangus
(BBH) di Halaman Kantor Kecamatan Sei Lepan, Selasa (13/8).
Sementara Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu,
SH menyatakan setiap kali memperingati peristiwa BBH yang terjadi pada 13
Agustus 1947 lalu, yang patut menjadi perhatian adalah semangat pantang
menyerah, kegigihan mempertahankan harga diri bangsa serta kerelaan sikap
berkorban, “Peristiwa itu kebanggaan bagi kita masyarakat Langkat khusunya
karena daerah ini pernah mencatatkan diri dalam tinta emas lembaran sejarah
perjuangan bangsa turut andil tetap tegaknya semangat mempertahankan
kemerdekaan”, ujar Ngogesa seraya menambahkan bahwa martabat merupakan
sebuah harga diri yang memang untuk menjaganya meminta pengorbanan yang tidak
sedikit.
Lebih lanjut dikatakan
Bupati yang hadir bersama Ketua TP.PKK Ny. Hj. Nuraida Ngogesa makna peristiwa sejarah masa lalu yang sekarang
perlu diwujudkan adalah bagaimana kita bisa berbuat, berkarya, berkreasi,
menggali dan memberdaya gunakan potensi kekayaan alam untuk kemajuan masyarakat
dan daerah yang kita cintai.
Ketua DPRD Langkat H. Rudi Hartono Bangun,
SE berharap masyarakat dapat terus memperkuat kebersamaan dan menjadikan momentum
bersejarah ini untuk berbenah memberikan yang terbaik bagi daerah. Secara
khusus, politisi muda partai demokrat ini mengharapkan kepada instansi terkait
agar setiap tahunnya menjadikan peringatan BBH ini sebagai bagian dari wisata
perjuangan yang dimaksimalkan sosialisasinya di masyarakat Langkat secara
keseluruhan, sehingga tidak memunculkan kesan hanya milik masyarakat Kota
Brandan saja.
Sebelumnya Ketua Panitia dr. H. Indra
Salahudin yang juga Plt. Sekdakab Langkat melaporkan berbagai rangkaian kegiatan
sebelumnya telah digelar dalam peringatan Brandan Bumi Hangus sejak 17 Juni antara
lain; lomba napak tilas, lomba paduan suara BBH, lomba baca puisi, pawai
karnaval perjuangan, Ziarah ke makam pahlawan, pemberian santunan kepada 50
anak yatim dan 250 veteran, janda pejuang serta pelaku sejarah, ditambah
cenderamata dari pribadi Bupati Ngogesa.
Hadir unsur muspida diantaranya Kapolres
Langkat AKBP L. Eric Bhismo SIK, Ketua DPRD Langkat H. Rudi Hartono Bangun,
Kejari Henderi, SH, Ketua PN Stabat Ahmad Yasin, SH, Wabup Budiono, Anggota
DPRD SU Yan Syahrin, sejumlah anggota DPRD Langkat, kasdim Mayor Inf Rudi
Junianto, Danyon Marinir Tangkahan Lagan Letkol Mar. Romy Hutagaol, Pimpinan
Pertamina RU II Dumai Cab. P.Brandan,Tokoh Masyarakat Ucok Basyir, Ketua LVRI
Langkat Misnan Sudjono, Plh. Ketua DHC 45 Zainal, Ak, para Kepala SKPD dan
undangan lainnya.(Red/Global Sumut)
Posting Komentar
Posting Komentar