BELAWAN | GLOBAL SUMUT-Siapa bilang proyek pembangunan rumah buruh telah selesai, buktinya hingga kini proyek pembangunan rumah buruh belum sepenuhnya selesai,
ada sekitar ratusan unit rumah buruh TKBM Pelabuhan Belawan masih "Botak" alias terbengkalai hanya beratapkan langit persisnya di kawasan Blok AA Tahap ke 7 di Jalan Kail IV Lingkungan 4 Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan.
Padahal kondisi keterbengkalaian rumah bagi pahlawan terdepan di Pelabuhan Belawan tersebut sudah banyak menuai kritikan baik dari sejumlah buruh, aktivis LSM dan awak media, namun nyatanya sampai kini proses pembangunan 3000 unit rumah buruh dibawah kepemimpinan ketua Koperasi TKBM Pelabuhan Belawan Tombang Hutabarat masih terseok-seok bahkan pembangunan sarana dan prasana dilokasi perumahan belum terlekasana sebab halaman perumahan bak kolam akibat tidak adanya drainase .
Bahkan ada dugaan dana perumahaan
bagi wong cilik tersebut diselewengkan untuk memperkaya diri terbukti,
hingga kini sekitar ratusan unit yang masih terlantar dihuni semak
belukar dan ular, bahkan ada buruh mengeluh diberi kunci rumah ditahap 8
namun belum tahu lapak rumahnya.
Jeritan sejumlah buruh yang mohon identitasnya dirahasiakan tersebut ternyata sesuai amatan langsung di lapangan, Senin (19/08/2013) tampak ratusan unit rumah buruh TKBM di kawasan Blok AA Tahap ke 7 di Jalan Kail IV Lingkungan 4 Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan dulunya dibangun kontraktor bernama Abun dengan manejer unit perumahan TKBM Muchktar Ahmad.
Ironisnya, kondisi rumah yang terlantar sudah hampir 4 tahun tersebut telah dihuni pohon pisang dan semak belukar mungkin ada ular abhkan masih ada beberapa unit yang hanya tampak tapak lokasi bangunan, itupun batu batakonya sudah berlumut.
Menyingkapi jeritan buruh TKBM Pelabuhan Belawan tersebut aktivis LSM BERANI (Bersatu Anak Negeri), Kasdi Sijabat mengaku sangat prihatin atas nasib buruh TKBM dalam memperoleh hak rumah layak huninya belum merdeka.
"Kita mempertanyakan kinerja Badan Pengawas Koperasi (BPK) Upaya Karya Pelabuhan Belawan itu, kenapa diam saja tidak menegur pengurus koperasi maupun menejer unit perumahan atas terbengkalainya rumah buruh tersebut, kenapa proyek perumahan tersebut tak kunjung selesai sudah 4 tahun, sehingga kalangan buruh yang miskin itu terpaksa masih mengontrak rumah di luar dengan menggunakan uang sendiri, bila perlu BPK harus melakukan audit mengenai penggunaan dana pembangunan rumah buruh yang terbengkalai tersebut,"Cetus aktivis DPP.LSM BERANI sembari mengatakan dalam waktu dekat ini akan menyurati Kemenpera atas terbengkalainya pembangunan rumah buruh TKBM tahap ketujuh tersebut.
Padahal sesuai Undang-undang Koperasi nomor 25 tahun 1992 yang bunyinya Koperasi adalah berdasarkan azas mufakat dan Musyawarah namun hal itu terkesan tak terlaksana buktinya setiap ada buruh selaku anggota koperasi yang protes selalu mendapatkan intimidasi dari pengurus koperasi yang pro sama ketua Koperasi TKBM.
Lebih lanjut Sekjen LSM BERANI ini menegaskan, apapun ceritanya, penyelesaian rumah di tahap 7 sudah menjadi tangungjawab ketua Koperasi TKBM Pelabuhan Belawan Tombang Hutabarat sebab sejak dulu ia telah berkomitmen dalam LPJ nya untuk segera menyelesaikan proyek perumahan buruh selesai ditargetkan pada 2012, namun nyatanya komitmen itu masih jauh panggang dari api.
Anehnya, belum lagi rampung proyek rumah buruh di tahap 7 malah sudah ada pembangunan rumah buruh ditahap 8 bahkan sudah dibagikan nomor
pencabutan rumah meski belum tahu dimana bangunanan rumahnya.
Sementara itu, Ketua Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Belawan Tombang Hutabarat yang pernah dihubungi wartawan Via HPnya terkait masih terbengkalainya rumah buruh malah mengaku, masalah koperasi untuk apa kalian urusi, kalian siapa rupanya, udalah terserah kalianlah mau dibuat macam mana beritanya,"ucap Tombang terkesan menantang diberitakan.(Ind/GS/Mdn).
Jeritan sejumlah buruh yang mohon identitasnya dirahasiakan tersebut ternyata sesuai amatan langsung di lapangan, Senin (19/08/2013) tampak ratusan unit rumah buruh TKBM di kawasan Blok AA Tahap ke 7 di Jalan Kail IV Lingkungan 4 Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan dulunya dibangun kontraktor bernama Abun dengan manejer unit perumahan TKBM Muchktar Ahmad.
Ironisnya, kondisi rumah yang terlantar sudah hampir 4 tahun tersebut telah dihuni pohon pisang dan semak belukar mungkin ada ular abhkan masih ada beberapa unit yang hanya tampak tapak lokasi bangunan, itupun batu batakonya sudah berlumut.
Menyingkapi jeritan buruh TKBM Pelabuhan Belawan tersebut aktivis LSM BERANI (Bersatu Anak Negeri), Kasdi Sijabat mengaku sangat prihatin atas nasib buruh TKBM dalam memperoleh hak rumah layak huninya belum merdeka.
"Kita mempertanyakan kinerja Badan Pengawas Koperasi (BPK) Upaya Karya Pelabuhan Belawan itu, kenapa diam saja tidak menegur pengurus koperasi maupun menejer unit perumahan atas terbengkalainya rumah buruh tersebut, kenapa proyek perumahan tersebut tak kunjung selesai sudah 4 tahun, sehingga kalangan buruh yang miskin itu terpaksa masih mengontrak rumah di luar dengan menggunakan uang sendiri, bila perlu BPK harus melakukan audit mengenai penggunaan dana pembangunan rumah buruh yang terbengkalai tersebut,"Cetus aktivis DPP.LSM BERANI sembari mengatakan dalam waktu dekat ini akan menyurati Kemenpera atas terbengkalainya pembangunan rumah buruh TKBM tahap ketujuh tersebut.
Padahal sesuai Undang-undang Koperasi nomor 25 tahun 1992 yang bunyinya Koperasi adalah berdasarkan azas mufakat dan Musyawarah namun hal itu terkesan tak terlaksana buktinya setiap ada buruh selaku anggota koperasi yang protes selalu mendapatkan intimidasi dari pengurus koperasi yang pro sama ketua Koperasi TKBM.
Lebih lanjut Sekjen LSM BERANI ini menegaskan, apapun ceritanya, penyelesaian rumah di tahap 7 sudah menjadi tangungjawab ketua Koperasi TKBM Pelabuhan Belawan Tombang Hutabarat sebab sejak dulu ia telah berkomitmen dalam LPJ nya untuk segera menyelesaikan proyek perumahan buruh selesai ditargetkan pada 2012, namun nyatanya komitmen itu masih jauh panggang dari api.
Anehnya, belum lagi rampung proyek rumah buruh di tahap 7 malah sudah ada pembangunan rumah buruh ditahap 8 bahkan sudah dibagikan nomor
pencabutan rumah meski belum tahu dimana bangunanan rumahnya.
Sementara itu, Ketua Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Belawan Tombang Hutabarat yang pernah dihubungi wartawan Via HPnya terkait masih terbengkalainya rumah buruh malah mengaku, masalah koperasi untuk apa kalian urusi, kalian siapa rupanya, udalah terserah kalianlah mau dibuat macam mana beritanya,"ucap Tombang terkesan menantang diberitakan.(Ind/GS/Mdn).
Posting Komentar
Posting Komentar