MARELAN
| GLOBAL SUMUT - Adanya kecuriagan dari pihak keluarga korban Miswantika (29) yang
tewas diduga karena gantung
diri menyebabkan suami korban Arif Wibawa diperiksa dan dimintai
keterangannya oleh pihak kepolisian Polsek Medan Labuhan Polres
Pelabuhan Belawan bahkan jenazah korban tewas atas persetujuan pihak
keluarga korban dilakukan visum.
keterangan yang berhasil dihimpun di sekitar rumah duka menyebutkan, sebelum meninggal korban dikenal orangnya sangat rajin bahkan beliau rela berjualan hingga larut malam demi membantu ekonomi keluarga
sedangkan suami korban bekerja di salah satu pabrik di kawasan Medan.
"Kami dengar memang antara suami istri itu kerap bertengkar bang, tapi kok senekad itu si Titik mengakhiri hidupnya, padahal dia itu orangnya santun dan baik rajin lagi,korban merupakan anak kedua dari 6 bersaudara pasangan Slamet dan Endang Sulastri sedangkan suami korban bernama Arif Wibawa yang telah dikaruniai seorang anak laki-laki yang masih duduk dibangku kelas 1 SD," ungkap para tetangga korban.
Orang tua korban bernama Slamet membenarkan kalau antara keluarga anak dan menantunya itu kerap bertengkar tapi cepat akur kembali namun entah kenapa kini saya mendapat kabar anak saya itu meninggal katanya akibat gantung diri, padahal tempat sangkutan kain gendong itu letaknya tinggi sekitar 3 meter lebih, lagipula untuk memastikan penyebab kematian anak saya itu kami rela korban divisum agar
dibelakangan hari tak menjadi masalah hingga kuburannya dibongkar lagi.
Sedangkan Ibu korban bernama Endang Sulastri mengaku pasrah dan mengikhlaskan kepergian anaknya tersebut "Biasalah nak, namanya berumah tangga itukan ada kalanya cekcok tapi biasanya menantu saya
itu kalau sudah bertengkar sering mengaku pada saya dan minta maaf memperlakukan kasar almarhum anak saya, sehingga sering saya nasehati mereka berdua hingga kembali akur.
Bahkan mereka berdua pernah saya suruh pergi ketempat pertama kali mereka berjumpa untuk mengenang masa indah bersama, yang kata mereka dibawa jembatan layang Pulo Brayan Medan, mereka pun pergi kesana hingga kembali akur, tapi entah kenapa ya, saya juga engak bisa menuduh tiba-tiba dikabari anak saya itu sudah meninggal, saya hanya bisa ikhlas menyerahkan semuanya pada Allah SWT, ungkap Ibu kandung Almarhum Miswantika yang tak kuasa membendung air mata mengalir di pipinya tersebut.(Abu/GS/Mdn)
keterangan yang berhasil dihimpun di sekitar rumah duka menyebutkan, sebelum meninggal korban dikenal orangnya sangat rajin bahkan beliau rela berjualan hingga larut malam demi membantu ekonomi keluarga
sedangkan suami korban bekerja di salah satu pabrik di kawasan Medan.
"Kami dengar memang antara suami istri itu kerap bertengkar bang, tapi kok senekad itu si Titik mengakhiri hidupnya, padahal dia itu orangnya santun dan baik rajin lagi,korban merupakan anak kedua dari 6 bersaudara pasangan Slamet dan Endang Sulastri sedangkan suami korban bernama Arif Wibawa yang telah dikaruniai seorang anak laki-laki yang masih duduk dibangku kelas 1 SD," ungkap para tetangga korban.
Orang tua korban bernama Slamet membenarkan kalau antara keluarga anak dan menantunya itu kerap bertengkar tapi cepat akur kembali namun entah kenapa kini saya mendapat kabar anak saya itu meninggal katanya akibat gantung diri, padahal tempat sangkutan kain gendong itu letaknya tinggi sekitar 3 meter lebih, lagipula untuk memastikan penyebab kematian anak saya itu kami rela korban divisum agar
dibelakangan hari tak menjadi masalah hingga kuburannya dibongkar lagi.
Sedangkan Ibu korban bernama Endang Sulastri mengaku pasrah dan mengikhlaskan kepergian anaknya tersebut "Biasalah nak, namanya berumah tangga itukan ada kalanya cekcok tapi biasanya menantu saya
itu kalau sudah bertengkar sering mengaku pada saya dan minta maaf memperlakukan kasar almarhum anak saya, sehingga sering saya nasehati mereka berdua hingga kembali akur.
Bahkan mereka berdua pernah saya suruh pergi ketempat pertama kali mereka berjumpa untuk mengenang masa indah bersama, yang kata mereka dibawa jembatan layang Pulo Brayan Medan, mereka pun pergi kesana hingga kembali akur, tapi entah kenapa ya, saya juga engak bisa menuduh tiba-tiba dikabari anak saya itu sudah meninggal, saya hanya bisa ikhlas menyerahkan semuanya pada Allah SWT, ungkap Ibu kandung Almarhum Miswantika yang tak kuasa membendung air mata mengalir di pipinya tersebut.(Abu/GS/Mdn)
Posting Komentar
Posting Komentar