BELAWAN | GLOBAL SUMUT -Belasan calon nasabah Bank Mandiri di Jalan Pelabuhan II Kecamatan
Medan Belawan, Kamis (4/7) kemarin, mengaku kecewa atas pelayanan dan proses
administrasi yang ditetapkan pihak perbankan.
Pasalnya, para calon nasabah yang umumnya para pedagang kecil di Pasar Kapuas
Belawan ini, terpaksa gagal menabung hanya karena tidak memiliki telepon rumah.
Amatan tetap Top Kota, para calon nasabah yang datang ke Bank Mandiri persis disebalah
rel perlintasan kereta api itu awalnya bermaksud untuk menabung hasil dari keuntungan
mereka berjualan ke bank tersebut. Saat berada di lantai dua, mereka lalu
mengajukan permohonan
dengan melampirkan Kartu Keluarga (KK), KTP dan rekening listrik.
“Rumit kali mau menabung di bank ini, cuma karena tak punya nomor telepon saja
tak boleh menabung. Padahal nomor handpone ku ada, tapi nggak bisa kata pegawai
banknya,” keluh, Anita boru Sembiring.
Dengan rasa kesal, perempuan yang akrab disapa, inang inipun turun dari lantai
dua. Dia dan belasan rekannya sesama pedagang, dengan langkah kecewa ibu
beranak tiga itu berlalu meninggalkan kantor Bank Mandiri berlantai
itu.”Harusnya pihak menejemen bank mempermudah pelayananya, bukan malah
mempersulit dengan mengharuskan nasabah punya telepon, baru bisa menabung,”
ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang petugas Bank Mandiri pada tetap Top Kota mengatakan, ketentuan nomor telepon yang harus
dipenuhi calon nasabah merupakan prosedur yang telah ditetapkan menejemen bank.
”Memang ketentuan administrasi harus seperti itu, kalau tidak ada telepon rumah
calon nasabah bisa mencantumkan nomor telepon perusahaan tempatnya bekerja.
Tapi kalau tak ada, tetap tidak bisa karena prosedurnya seperti itu,” ujar
wanita berjilbab berbusana biru di bank
tersebut.(Red/GS/Mdn)
Posting Komentar
Posting Komentar