Judi Dadu Kota Bangun Belum Terjamah Hukum,Kapoldasu Diminta Sergap Bandar
MEDAN | GLOBAL SUMUT
- Kapolda Sumut, Irjend Pol Drs Syarief Gunawan yang merupakan
Kapoldasu ke 42 ini benar - benar di tantang bandar judi di medan
pasalnya judi samkwang yang selalu berpindah - pindah lokasi ini membuat
jajaran poldasu harus bekerja lebih keras, Setelah tutupnya judi
samkwang di Belawan kini giliran kota bangun kecamatan medan deli yang
buka lapak judi samkwang.
Judi
Samkwang yang dikelola
warga keturunan ini dikabarkan baru buka sabtu kemaren di Jalan Perak,
Lingkungan VII, Kota Bangun, Medan Deli, Ditempat perjudian batu goncang
yang pernah digerebek Direktorat Reserse dan Kriminal Umum (Dit
Reskrimum) Poldasu kamis (21/3/2013) Lalu. Kini tempat
tersebut dijadikan lokasi judi samkwang yang di jaga oknum - oknum
aparat dari pasukan elit.
Perbuatan
Melanggar Hukum Oleh Sang bandar judi di wilayah ini, jelas menantang
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Aswin Sipayung SIK HM Maupun Kapoldasu
Irjend Pol Drs Syarief Gunawan.yang sama - sama baru
menjabat di wilayah ini.
Disilain
kalangan masyarakat muslim menilai kegiatan judi yang berlangsung di
kawasan kota Bangun Kecamatan Medan Deli harus segera dihentikan, Dimana
umat muslim sebentar lagi akan memasuki bulan suci dan jangan karena
judi dikota bangun ini menodai
kesucian bulan Ramadhan, untuk itu Kapoldasu dan Front Pembela Islam
(FPI) didesak untuk membrantas permainan haram tersebut.
Praktik judi di Sumut sepertinya sulit di berantas. Bisnis haram itu juga tak mengenal hari bahkan dengan maraknya judi yang sudah jelas dilarang semua Agama dan Negara yang kita cintai ini, Namun sangat disayangkan aparat penegak hukum sampai saat ini tidak mampu memberantas judi samkwang yang berada di kota Bangun Kec.Medan Deli ini.
Informasi yang dihimpun tetap Global Sumut Selasa (02/07/2013) menyebutkan, judi Samkwang (dadu) untuk wilayah Kota Bangun yang di kelola warga keturunan diduga kebal segala hukum tak takut sama polisi karena memiliki beking oknum aparat berbadan tegap yang merupakan Pasukan Elit TNI, tapi Oknum - oknum ini tak tau malu sudah digaji Negara untuk melindungi Negara malah melindungi permainan haram.
Dalam sehari bandar judi ini dapat meraup keuntungan hingga ratusan juta rupiah, dengan modus operasi bandar judi menyiapkan kenderaan antar jemput bagi para pemain yang datang dari luar daerah seperti Stabat, Binjai maupun Perbaungan serta di kawal oknum aparat.
Bandar Judi itu berani bayar mahal terhadap oknum aparat yang melakukan pengawalan kepada para pemain maupun di temapat lokasi judi yang ada di kota Bangun Kec.Medan Deli.
Sumber Global Sumut mengatakan, adanya judi samkwang di kota bangun ini jelas - jelas menodai datangnya bulan suci Ramadhan,"Jika pihak Penegak Hukum tak mampu menutup tempat terkutuk itu, kita minta agar Umat Muslim dan Organisasi seperti FPI (Front Pembela Islam) yang segera menutupnya.(Red/GS/Mdn)
Praktik judi di Sumut sepertinya sulit di berantas. Bisnis haram itu juga tak mengenal hari bahkan dengan maraknya judi yang sudah jelas dilarang semua Agama dan Negara yang kita cintai ini, Namun sangat disayangkan aparat penegak hukum sampai saat ini tidak mampu memberantas judi samkwang yang berada di kota Bangun Kec.Medan Deli ini.
Informasi yang dihimpun tetap Global Sumut Selasa (02/07/2013) menyebutkan, judi Samkwang (dadu) untuk wilayah Kota Bangun yang di kelola warga keturunan diduga kebal segala hukum tak takut sama polisi karena memiliki beking oknum aparat berbadan tegap yang merupakan Pasukan Elit TNI, tapi Oknum - oknum ini tak tau malu sudah digaji Negara untuk melindungi Negara malah melindungi permainan haram.
Dalam sehari bandar judi ini dapat meraup keuntungan hingga ratusan juta rupiah, dengan modus operasi bandar judi menyiapkan kenderaan antar jemput bagi para pemain yang datang dari luar daerah seperti Stabat, Binjai maupun Perbaungan serta di kawal oknum aparat.
Bandar Judi itu berani bayar mahal terhadap oknum aparat yang melakukan pengawalan kepada para pemain maupun di temapat lokasi judi yang ada di kota Bangun Kec.Medan Deli.
Sumber Global Sumut mengatakan, adanya judi samkwang di kota bangun ini jelas - jelas menodai datangnya bulan suci Ramadhan,"Jika pihak Penegak Hukum tak mampu menutup tempat terkutuk itu, kita minta agar Umat Muslim dan Organisasi seperti FPI (Front Pembela Islam) yang segera menutupnya.(Red/GS/Mdn)
Posting Komentar
Posting Komentar