STABAT | GLOBAL SUMUT -Kabupaten Langkat merupakan salah satu Kabupaten
di Propinsi Sumatera Utara yang telah berhasil berswasembada beras. Dalam
rangka mempertahankan dan meningkatkan swasembada beras, salah satu upaya
Pemkab Langkat adalah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak terutama dalam
pengadaan pupuk urea bersubsidi yang ketersediaannya sangat terbatas.
Seperti diketahui, bahwa menjelang musim tanam
para petani sangat membutuhkan pupuk, namun pada masa itu pula ketersediaan
pupuk bersubsidi masih langka . Namun bersyukur, Komisi Pengawasan pupuk
bersubsidi dan Pestisida (KP3) kab. Langkat telah melakukan ke kios pengecer
yang ada di beberapa kecamatan sudah melaksanakan penyaluran pupuk bersubsidi
sesuai ketentuan yang berlaku.
Hal itu dikatakan Staf Ahli bidang Pembangunan, Eddy Dharma Tarigan dalam Rapat Evaluasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi
di ruang rapat Sekdakab Langkat, Stabat, Rabu (25/6).
Dalam rapat yang menghadirkan produsen , distributor,
instansi terkait dan para Kepala
Cabang Dinas Pertanian (KCD) se Kab
Langkat, Eddy Dharma atas nama Bupati Langkat mengingatkan
semua pihak agar sungguh-sungguh dalam menjalankan proses penyaluran pupuk urea
bersubsidi hingga sampai ke tangan petani.
PT Pusri Kantor Pemasaran Wilayah (KPW) Sumut, Pendi
E Rachmat menjelaskan, bahwa realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi s/d Juni
2013 untuk Kab.Langkat 5.564,80 ton (89 %) dari alokasi
6.652 ton. Sedang untuk keseluruhan alokasi
tahun 2013 Kabupaten Langkat
sejumlah 11.913 ton. masih tersisa 6.648,2 ton.
Sementara Cahyono dari PT Petrokimia Gresik
menyampaikan, Realisasi pupuk Sp 36, ZA, dan Phonska bulan Mei 2013 5.867,25
ton (42,53 %) dari alokasi 13.794 ton untuk Kab.Langkat tahun 2013.
Kabag Perekonomian Sutrisuanto S.Sos mengatakan akan
melaksanakan realokasi pupuk bersubsidi pada awal Juli 2013. Diharapkan
masing-masing sub sektor menyampaikan ke Bagian Perekonomian Kab. Langkat
paling lambat 30 Juni 2013.(Awaluddin / Langkat)
Posting Komentar
Posting Komentar