BELAWAN | GLOBAL SUMUT -Menjelang
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Primkop TKBM Pelabuhan Belawan yang sudah
didepan mata sebab akan digelar pada 28/06/2013 di
terminal penumpang Ujung Baru Belawan, ternyata
mulai menyedot energi para pengurus yang sekarang masih menjabat
menunggu satu tahun kedepan untuk periodeisasi. Tampak para pengurus
tersebut mulai disibukkan dengan mencari simpatik dan dukungan dari
anggota TKBM untuk dapat mendukung dan menerima Laporan Pertanggung
Jawaban (LPJ) nantinya.
Para
pengurus mulai melobbi sektor-sektor (lokasi kerja red) pendukung
mereka dengan mengadakan pertemuan - pertemuan yang intinya tidak lain
adalah untuk mencari koalisi atau dukungan dari para anggota TKBM
tersebut.
Salah seorang anggota TKBM yang akrab disapa dengan Pak Bu (26/06) kepada GLOBAL SUMUT mengatakan inilah saatnya para anggota TKBM kembali mempunyai nilai dihadapan para pengurus tersebut untuk memuluskan LPJ mereka nantinya, sekarang tinggal berpulang kepada anggota TKBM itu sendiri, apakah mau berkomentar di forum RAT nantinya atau ikut arus pengurus yang sekarang, kembali pak Bu yang juga dikenal aktif mengikuti perkembangan TKBM dan vokal tersebut mengatakan ini adalah pesta demokrasi buruh TKBM silahkan TKBM tersebut bersuara dan didalam Rat nanti siapa pun tidak boleh menghalang - halanggi jika ada anggota TKBM yang mau mengeluarkan pendapat di dalam forum, jadi jika telah ada setting dari oknum pengurus dan kelompoknya untuk memilih orang - orang yang akan bersuara di dalam forum, itu namanya perampasan hak anggota TKBM untuk bertanya dan bersuara sebagaimana di atur di dalam AD/ART TKBM No. 6 tanggal 19 Maret 2008, dan saya juga menghimbau kepada para anggota TKBM yang memang benar - benar ingin memajukan Primkop TKBM tersebut, nantinya mari kita bersama-sama mengawasi jalannya Rat tersebut, terutama didalam pembacaan Tatib Rat nantinya oleh Panitia, sebab disitulah nanti intinya yang menjadi aturan main, kita harus tolak orang - orang TKBM yang telah dipilih unutk bertanya dan bersuara di dalam Pra Rat, sebab sekali lagi saya ingatkan didalam AD/ART kita tidak ada mengenal yang namanya Pra Rat, apalagi sampai ada pembatasan kepada anggota TKBM untuk bertanya menyikapi kinerja pengurus didalam satu taun ini, ujar buruh tersebut tegas.
Salah seorang anggota TKBM yang akrab disapa dengan Pak Bu (26/06) kepada GLOBAL SUMUT mengatakan inilah saatnya para anggota TKBM kembali mempunyai nilai dihadapan para pengurus tersebut untuk memuluskan LPJ mereka nantinya, sekarang tinggal berpulang kepada anggota TKBM itu sendiri, apakah mau berkomentar di forum RAT nantinya atau ikut arus pengurus yang sekarang, kembali pak Bu yang juga dikenal aktif mengikuti perkembangan TKBM dan vokal tersebut mengatakan ini adalah pesta demokrasi buruh TKBM silahkan TKBM tersebut bersuara dan didalam Rat nanti siapa pun tidak boleh menghalang - halanggi jika ada anggota TKBM yang mau mengeluarkan pendapat di dalam forum, jadi jika telah ada setting dari oknum pengurus dan kelompoknya untuk memilih orang - orang yang akan bersuara di dalam forum, itu namanya perampasan hak anggota TKBM untuk bertanya dan bersuara sebagaimana di atur di dalam AD/ART TKBM No. 6 tanggal 19 Maret 2008, dan saya juga menghimbau kepada para anggota TKBM yang memang benar - benar ingin memajukan Primkop TKBM tersebut, nantinya mari kita bersama-sama mengawasi jalannya Rat tersebut, terutama didalam pembacaan Tatib Rat nantinya oleh Panitia, sebab disitulah nanti intinya yang menjadi aturan main, kita harus tolak orang - orang TKBM yang telah dipilih unutk bertanya dan bersuara di dalam Pra Rat, sebab sekali lagi saya ingatkan didalam AD/ART kita tidak ada mengenal yang namanya Pra Rat, apalagi sampai ada pembatasan kepada anggota TKBM untuk bertanya menyikapi kinerja pengurus didalam satu taun ini, ujar buruh tersebut tegas.
R.Sinaga
anggota TKBM kepada GLOBAL SUMUT di Belawan juga mengatakan, saya
menyikapi dari tahun ketahun kinerja dari pengurus tidak ada prestasi
yang signifikan alias minim prestasi, seperti registrasi KTA yang baru
saja dilaksanakan, kenapa
setelah sekian lama KTA tersebut mati baru di adakan pergantian Kartu,
padahal cost (pemasukan) untuk itu sudah ada diatur setiap bulannya,
berarti setelah dihitung beberapa bulan dan tahun KTA yang mati kemana
anggaran untuk cost biaya registrasi KTA tersebut mengendap, dan saya
juga mau mengatakan disini, agar didalam mengambil setiap keputusan dan
kebijakan pengurus yang sekarang dan kedepan terlebih dahulu lakukan
sosialisasi kepada kami (anggota TKBM_red) dan mengacu kepada Pasal 13
ayat N dan Pasal 8 ayat J sebab ini adalah wadah koperasi bukan PT atau
CV, dan disini selaku Badan Pengawas juga harus aktif mengawasi roda
Koperasi terutama mengingatkan dan menegur pengurus, jangan jadi seperti
burung beo yang yang taunya hanya membeo, ujarnya.
Amatan GLOBAL SUMUT di kantor Primkop TKBM Jalan Minyak Belawan, tampak para
petinggi-petinggi TKBM tersebut mulai jarang memasuki kantornya, yang
tampak hanya para wakil pengurus dan para karyawan, terendus kabar bahwa
para petinggi koperasi TKBM tersebut mulai sibuk dengan "rapat-rapat"
diluar untuk mengatur strategi di tingkat TKBM dan di tingkat perintah
(diskop, disnaker kota medan) yang nantinya akan diundang dalam Rat
tersebut nantinya.
(Red/GS/Mdn)
Posting Komentar
Posting Komentar