MEDAN | GLOBAL SUMUT -Wakil
Wali Kota Medan Drs H Dzulmi Eldin MSi mengajak seluruh pimpinan
Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) di lingkungan Pemko Medan dan para
camat untuk lebih meningkatkan kinerjanya lagi. Kondisi yang terjadi
saat ini jangan sampai menurunkan semangat kerja. Apalagi Kota Medan
saat ini tengah berupaya untuk mendapatkan Piala Adipura Kencana. Selain
kerja keras, sinergitas antar masing-masing SKPD tentunya sangat
diperlukan guna mengantarkan ibukota provinsi Sumatera Utara meraih
penghargaan paling bergengsi tersebut.
Ajakan ini disampaikan Eldin ketika
menggelar rapat dengan sejumlah pimpinan SKPD dan seluruh camat di ruang
rapat I Kantor Wali Kota Medan, Jumat (17/5).Rapat ini turut dihadiri
Sekda Ir Syaiful Bahri Lubis MM dan Asisten Pemerintahan (Aspem) Drs
Musadad Nasution. “Saya berharap kondisi yang terjadi saat ini tidak
mempengaruhi kinerja. Justru kinerja lebih kita tingkatkan lagi sehingga
masyarakat dapat merasakan hasilnya. Saya akui itu sangat berat, tapi
sudah menjadi komitmen kita, berat atau ringan harus kita terima” kata
Wakil Wali Kota.
Dengan jujur Eldin mengakui, pelimpahan
tugas yang diterimanya menyusul penonaktifan sementara Drs H Rahudman
Harahap MM sebagai Wali Kota Medan dirasakannya sangat berat sekali.
Sebab, selama ini dia dan Wali Kota selalu bersama-sama dalam
menjalankan amanah yang telah diberikan masyarakat. Namun sejak
diterbitkannya surat penonaktifan sementara tersebut, dia harus sendiri
dalam menjalankan amanah dibantu SKPD dan Camat.
“Walau hanya sementara namun pelimpahan
tugas ini sangat berat sekali. Kita berharap persoalan yang saat ini
dialami Pak Rahudman secepatnya selesai sehingga kami bisa bersama-sama
kembali dalam menjalankan amanah warga Kota Medan. Jujur kalaupun bisa
menolak, saya akan menolak. Tapi itu tidak bisa, sebab ini merupakan
amanah undang-undang yang harus dilaksanakan. Kebetulan posisi saya
sebagai Wakil Wali Kota, jadi harus menerima dan menjalaninya,”
ungkapnya.
Atas dasar itulah Wakil Wali Kota
mengajak semua untuk terus bersinergi dan meningkatkan kinerja agar
hasilnya bisa lebih baik lagi. Apalagi tugas berat yang ada di depan
mata saat ini bagaimana berupaya untuk meraih Piala Adipura Kencana.
Peluang untuk mendapatkan penghargaan itu sangat besar sekali, sebab
berdasarkan hasil penilaian yang telah dilakukan, nilai Kota Medan
cukup tinggi sehingga jadi pembahasan.
“Untuk itu tim independen akan turun
kembali untuk mengecek apakah nilai yang diperoleh Kota Medan sesuai
dengan kondisi di lapangan. Tim independen ini berjumlah 3 orang yang
berasal dari LSM, rencananya besok pagi mereka sudah sampai di Medan.
Seharusnya ini tidak dilakukan lagi, sebab nilai yang telah diberikan
tidak bisa direkayasa. Kalau kita memperoleh nilai tinggi, itulah
faktanya.Mungkin karena salah satu persyaratan untuk mendapatkan Piala
Adipura Kencana itu biasaya setelah tiga kali berturut-turut
mendapatkan Piala Adipura, makanya perlu dilakukan penilaian kembali,”
paparnya.
Sementara itu menurut Sekda, turunnya
kembali tim penilai Adipura setelah dirinya mendapatkan telepon dari
salah seorang anggota tim Dewan Adipura. Dalam telepon itu dijelaskan,
nilai yang diraih Kota Medan cukup tinggi sehingga perlu dilakukan
pengecekan kembali. Tim yang akan turun bukan dari Dewan Adipura
melainkan tim independen. “Jadi semua objek penilaian yang selama ini
sudah baik harus kita buat lebih baik lagi,” pesan Sekda.
Adapun objek-objek penilaian tersebut,
jelas Sekda, diantaranya menyangkut sistem angkutan darat yang terkait
dengan konteks lingkungan hidup. Kemudian, uji emisi yang telah
dilakukan selama ini. Lalu, trotoar harus benar-benar menjadi tempat
bagi para pejalan kaki bukan tempat berjualan.
Kondisi terminal, instalasi pengolah air
limbah. Selanjutnya, konservasi air seperti pembuatan ivory dan
sanitasi renfil, anak sekolah dilibatkan dengan lingkungan hidup mulai
dari tingkat SD, SLTP dan SMA, taman yang indah dan bermanfaat, pasar
yang bersih dan hijau serta puskemas harus memiliki kegiatan-kegiatan
inovatif. (Red/Medan)
Posting Komentar
Posting Komentar