Di
Kabupaten Sergai Sensus Pertanian diawali dengan pengumpulan data oleh
petugas sensus di Rumah Dinas Wakil Bupati Sergai Ir. H. Soekirman
bertempat di Lingkungan III Kelurahan Batang Terap Kecamatan Perbaungan,
Rabu sore (1/5), dengan dihadiri Camat Perbaungan Drs. Akmal Koto,
Lurah Batang Terap serta delapan orang petugas sensus dari BPS Sergai.
Setelah
memberikan keterangannya kepada petugas sensus pertanian, Wabup Sergai
Ir. H Soekirman dalam sambutannya menyambut positif pelaksanaan sensus
pertanian ini, karena sangat penting untuk memperoleh data terkini,
valid, faktual dan terpercaya sehingga dapat digunakan untuk mengambil
suatu langkah kebijakan pertanian dengan tujuan dapat membangun dan
mensejahterakan masyarakat dan pertanian pada khususnya,Soekirman
menghimbau kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Sergai untuk
mendukung dan mensukseskan proses pelaksanaan sensus pertanian 2013,
karena dengan adanya sensus pertanian ini dapat dijadikan landasan guna
memperoleh informasi tentang populasi usaha pertanian di Kabupaten
Sergai.Dalam
kesempatan yang sama Yunus, S.Si petugas dari BPS menjelaskan sensus
pertanian yang digelar serentak mulai tanggal 1-31 Mei 2013 dengan tema “
Menyediakan informasi untuk masa depan petani yang lebih baikSensus
ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh BPS setiap sepuluh
tahun sekali dengan maksud agar menghasilkan gambaran terkini struktur
pertanian IndonesiaLebih
lanjut Yunus memaparkan bahwa sensus pertanian mencakup subsektor yang
pertama tanaman pangan terdiri dari tanaman padi dan tanaman palawija,
kedua tanaman holtikura berupa tanaman sayur-sayuran dan buah-buahan,
ketiga tanaman perkebunan seperti kelapa sawit, kakao. Keempat
peternakan mencakup ternak besar, ternak kecil dan unggas sedangkan yang
kelima adalah perikanan meliputi ikan tangkap, dan budidaya ikan
serta yang keenam adalah kehutanan BPS
Sergai telah mengerahkan tujuh ratus orang petugas sensus pertanian
yang tersebar di seluruh pelosok Kecamatan se-Kabupaten Sergai,
tujuannya adalah untuk mendapatkan data statistik pertanian yang lengkap
dan akurat sehingga dapat digunakan sebagai bahan perencanaan maupun
evaluasi hasil-hasil pembangunan khususnya disektor pertanian, papar
Yunus.
Sedangkan metode pengumpulan datanya dilakukan dengan dua metode yang pertama door to door dengan cara mengunjungi dari rumah ke rumah untuk seluruh rumah tangga dalam blok sensus, sedangkan yang kedua yaitu snowball dengan cara mengunjungi rumah tangga pengelola usaha pertanian dan rumah tangga, usaha jasa pertanian dll, jelas Yunus.(Umi Salamah)
Posting Komentar
Posting Komentar