AEKKANOPAN | GLOBAL SUMUT -Ratusan orang
yang mengatasnamakan Kelompok Tani Karya Hutan Lestari Desa Sukaramai Baru
Kecamatan Kualuhulu Kabupaten Labuhanbatu Utara senin 20/5 dipimpin langsung oleh
ketuanya Pangihutan Purba mendatangi Kantor Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Labura.
Maksud tujuan
mereka ingin memberikan penjelasan langsung kepada Pemerintah Daerah terkait
persoalan lahan hutan yang mereka sebut dikuasai oleh PT. Moris Selain itu,
mereka juga
meminta agar dinas bersangkutan segera menyelesaikan persoalan tersebut.
Kisruh
perebutan Lahan antara PT. Moris dengan anggota kelompok Tani Karya Hutan
Lestari yang diketuai Pangihutan Purba terungkap telah terjadi sejak tahun 1990
an.
Konon
kabarnya, lahan seluas 500 Ha tersebut sudah lama dimiliki oleh keluarga PT.
Moris Namun tidak diketahui dengan jelas, lahan yang luasnya kurang lebih 500
Ha itu sampai berita sini muncul lahan tersebut belum tertanami. Dengan dasar
ini mungkin, poktan ingin mengusahai, menduduki, menanami dan mungkin ingin memiliki
lahan itersebut.
Namun aneh,
saat puluhan anggota poktan ini berkumpul di halaman kantor Dishutbun, muncul
selentingan tak sedap yang menyebut-nyebut bahwa Kelompok Tani Karya Hutan
Lestari ini juga ternyata tidak memiliki dasar hukum yang jelas untuk menguasai
lahan yang mereka anggap masuk dalam kawasan hutan itu.
Tak kalah
mengejutkan, selain selentingan tak sedap diatas, muncul juga isu bahwa aksi
masyarakat ini juga diboncengi oleh salah seorang anggota DPRD Labura yang
diyakini sengaja memobilisasi anggota poktan dengan harapan dapat meraih simpati
rakyat menjelang pilcaleg 2014 mendatang.
Munculnya
selentingan isu yang menyebutkan bahwa aksi ini diboncengi oleh oknum anggota
DPRD itu dapat diyakini dengan terkonsentrasinya puluhan anggota poktan ini di
halaman kantor salah satu Parpol ternama yang beralamat di Jl. Jend. Sudirman,
usai membubarkan diri dari kantor Dishutbun.
Namun sayang,
hingga
berita ini ditulis, anggota dewan tersebut belum berhasil dimintai keteurangan.
(uh/Labura)
Posting Komentar
Posting Komentar