Alasan Rio Dewanto Dimarahi ‘Camer’ – Sejak bermain cemerlang dalam Modus Anomali,
Rio Dewanto semakin eksis di dunia perfilman. Ia bahkan menjadi salah
satu nominator Indonesian Movie Awards 2013 untuk Pemeran Utama Pria
Terbaik (Modus Anomali), Pasangan Terbaik (Hello Goodbye), dan Pemeran
Utama Pria Favorit (Modus Anomali). Namun, proyek ke depan tunangan Atigah Hasiholan itu justru bermain teater. Soal yang satu itu, ia diajak langsung oleh ibunda sang kekasih.
Rio mengaku sudah lama menunggu kesempatan itu. Bisa bermain teater
memang menjadi salah satu obsesinya, meski ia tak memiliki latar
belakang di bidang itu.
“Dari dulu pengen banget camer (calon mertua) bikin teater. Sekarang dia minta tolong aku ikut main. Gue lamar anaknya baru bikin. Emang pengen banget, ya udah,” terangnya saat ditemui di Planet Hollywood.
“Dari dulu pengen banget camer (calon mertua) bikin teater. Sekarang dia minta tolong aku ikut main. Gue lamar anaknya baru bikin. Emang pengen banget, ya udah,” terangnya saat ditemui di Planet Hollywood.
Dalam pertunjukan yang sementara ini berjudul ‘Gugat’, Rio memerankan
seorang aktivis yang mewakili anak muda Indonesia berjuang melawan
korupsi. Kali ini, meski bermain bersama ia tidak dipasangkan dengan
sang kekasih.
“Nggak berpasangan, Atiqah lebih banyak monolong sih,” imbuhnya. Namun, keduanya tetap saling berdiskusi dan memberi masukan.
“Nggak berpasangan, Atiqah lebih banyak monolong sih,” imbuhnya. Namun, keduanya tetap saling berdiskusi dan memberi masukan.
Pengalaman pertama bermain teater, pemain Java Heat
itu langsung merasakan perbedaannya dibandingkan bermain film. Ia harus
bisa lebih eksplorasi panggung, ekspresi, dan melantangkan suara.
Berlatih empat kali seminggu dalam sebulan terakhir, juga membutuhkan komitmen luar biasa. Untuk olah tubuh, ia juga meningkatkan intensitas gym dan push up agar memperkuat stamina. Baginya, itu merupakan tantangan baru yang seru.
Berlatih empat kali seminggu dalam sebulan terakhir, juga membutuhkan komitmen luar biasa. Untuk olah tubuh, ia juga meningkatkan intensitas gym dan push up agar memperkuat stamina. Baginya, itu merupakan tantangan baru yang seru.
Tak ayal, di awal ia cukup sering dimarahi camernya sendiri. “Sering,
paling banyak soal artikulasi. ‘Ini teater, bukan film!’, dimarahin
begitu. Karena terbiasa film kan, jadi baca dialognya cepat,” cerita Rio
sambil tersenyum.
Namun, itu tak menjadi beban tersendiri untuknya. Pasalnya, Rio mengaku sudah akrab dengan camernya sejak lama. Ia juga banyak belajar akting padanya. “Asik banget. Tapi tetap nggak ada perbedaan ya. Kalau salah dimarahin juga,” lanjutnya.
Namun, itu tak menjadi beban tersendiri untuknya. Pasalnya, Rio mengaku sudah akrab dengan camernya sejak lama. Ia juga banyak belajar akting padanya. “Asik banget. Tapi tetap nggak ada perbedaan ya. Kalau salah dimarahin juga,” lanjutnya.
Selain Atiqah, Rio juga bermain bersama Teuku Rifnu Wikana dan Ratna
Sarumpaet. Selain bermain, Ratna juga bertindak selaku director dan
penulis skenario. Rencananya, pertunjukan teater itu akan dilangsungkan
awal Juli mendatang. “Masih belum tentu. Antara 2-4 Juli atau 7-9 Juli.
Tempatnya juga masih tentatif,” terangnya lagi.
Posting Komentar
Posting Komentar