STABAT | GLOBAL SUMUT - Bupati Langkat H. Ngogesa
Sitepu, SH melakukan peletakan batu pertama pembangunan Panti Asuhan Bait
Dhuafa yang di upayakan dan dilakukan oleh Baznas Kab. Langkat yang terletak di
Desa Pantai Gemi Kecamatan Stabat, Jumat
(10/5).
Lebih lanjut Bupati Langkat Haji
Ngogesa yang didampingi Ketua TP-PKK Hj. Nuraida Ngogesa mengajak jadikanlah momentum
Pembangunan ini sebagai ladang ibadah bagi kita, yang peduli untuk membantu
penyelesaian tahapan Pembangunan, jangan sia-siakan kesempatan menabung amal
ini, sebab sekecil apapun sumbangan bapak dan ibu dipastikan tidak akan pernah
luput dari perhitunngan Allah SWT.
Selanjutnya kepada para
pengurus Baznas, serta unsur kepanitiaan untuk mempersiapkan dengan
sebaik-baiknya, tahapan pembangunan dengan melakukan pendekatan keberbagai
pihak, saya yakin dengan dilandasi niat yang ikhlas, Bapak dan ibu mampu mengemban
tugas mulia ini, dan semoga Allah SWT
memberikan jalan kemudahan.
Dikesempatan tersebut Haji
Ngogesa dan keluarga memberikan bantuan secara pribadi berupa 500 sak semen
untuk pembangunan panti asuhan juga 1000 helai kain sarung dan diharapkan pembangunan
siap dalam satu tahun, akan diusulkan melalui anggaran APBD Langkat tahun 2014
sebesar Rp. 600 juta.
Ketua DPRD Langkat H. Rudi
Hartono Bangun, SE, MAP dalam waktu yang bersamaan meberikan apresiasi dan penghargaan
kepada Baznas Langkat yang telah berupaya dan betekat untuk membangun Panti
Asuhan ini, beliau juga menyumbangkan Rp. 15 juta untuk pembangunan, Panti
Asuhan dimaknai sebagai lembaga kesejahteraan sosial yang mempunyai tanggung jawab memberikan pelayanan
kesejahteraan sosial bagi anak-anak terlantar, yatim piatu dan para dhuafa.
Sehingga mereka memperoleh
kesempatan yang luas tepat dan memadai bagi perkembangan kepribadiannya, juga mereka
dapat menjadi bagian generasi cita-cita bangsa yang turut serta dan berperan
aktif dalam pembangunan Nasional.
Ketua
Baznas Provsu Drs. H. Amansyah Nst, M.Sp menyambut baik dan memberikan
apresiasi kepada Baznas Langkat yang telah mempelopori pembangunan Panti Asuhan
tersebut dan kami akan terus bekerja sama dengan Baznas Langkat, dalam
kesemapatan itu Baznas Provsu telah membantu 3 buah kursi roda untuk masyarakat
Langkat, diberikan kepada Razali (18) penduduk Pantai Gemi, Fahroji (58)
penduduk Hulu Berayun Kec. Stabat dan Udin (30) penduduk Kec. Tanjung Pura.
Sebelumnya Drs. Sukhyar
Mulyanto M.Si melaporkan tujuan dibangunnya Panti Asuhan Bait Dhuafa utnuk
membantu anak yatim piatu dan orang lanjut usia (lansia) dalam kehidupan yang
lebi baik, ikut membantu program pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat
miskin, ikut serta untuk mewujudkan visi Pemkab Langkat yang religius, maju,
dinamis, sejahtera dan mandiri.
Bilamana Panti Asuhan Bait
Dhuafa ini terwujud, yang akan menyatukan anak yatim piatu, bersama orang
lansia dan dibuat klinik kesehatan, maka secara Nasional satu-satunya Panti
Asuhan yang terdiri dari anak yatim piatu bersama dengan orang lansia yang
merupakan pertama kali di Indonesia. Pantitia
juga telah menggalang dana dari para hadirin untuk pembangunan Panti
Asuhan.
Pada acara tersebut dihadiri
oleh Unsur Muspida, Muspika Kec. Stabat, para Staf Ahli, Kepala SKPD dijajaran
Pemkab Langkat dan para undangan lainnya.(Red)
Posting Komentar
Posting Komentar