LABURA | GLOBAL SUMUT - Untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh Pada
Tanggal 2 Mei 2013, yang lalu dimana Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kecamatan Kualuh Leidong melalui Panitia Hardiknas (Hari Pendidikan Nasional)
mengadakan berbagai macam kegiatan perlombaan mulai dari Bola Kaki, Bola Volly
Putra Putri, Tenis Meja, Badminton, Lempar Bola, Catur, Lari, Lompat Jauh.
Adapun kegiatan perlombaan itu diadakan untuk memperingati serta
memeriahkan Hari Pendidikan Nasional yang hanya diperingati sekali setahun itu,
dengan menggunakan anggaran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dikutip
oleh Panitia Hardiknas (Hari Pendidikan Nasional) kepada semua Kepala Sekolah
Dasar yang ada di Kecamatan Kualuh Leidong, sehingga diduga dana yang terkumpul
untuk Kecamatan dan Kabupaten ± Rp. 67.000.000.00,- (Enam Puluh Tujuh Juta
Rupiah).Hal itu dikatakan salah seorang sumber masyarakat Kecamatan Kualuh
Ledong pada media online GLOBAL SUMUT.COM Senin (20/5) melalui telepon
selulernya .
Sumber juga menambahkan ,Yang sangat mengherankan, dana yang
begitu besar tetapi pada kenyataannya dilapangan menggunakan peralatan
yang sifatnya apa adanya, misalnya seperti Bola Kaki yang menggunakan Bola
Bekas yang berasal dari sekolah masing-masing, lain lagi halnya mengenai karya
siswa yang dipromosikan pada saat Pameran di Kabupaten Labuhanbatu Utara sampai
saat ini tidak diketahui seberapa yang telah terjual dan tidak terjualnya,
serta kemana uang hasil karya siswa yang telah terjual ? itu juga tidak jelas,
selain itu, di dalam mengkelola dana anggaran untuk memperingati Hardiknas itu
juga sifatnya tidak Transparansi, sehingga hal itu menjadi tanda tanya besar
bagi kami, dikarenakan inikan sumbernya berasal dari dana BOS jadi harus
Transparan dong. Ungkap salah satu walimurid pada media online GLOBAL SUMUT.COM menirukan
perbincangan sumber.
Ditambahkannya, sewaktu Acara Pembukaan Hardiknas Oleh Ketua
Panitia Hardiknas Deliana, dimana beliau tidak ada menyampaikan Laporan
Pertanggung jawaban Panitia dalam mengkelola anggaran Dana dalam memperingati
Hardiknas tersebut, sehingga seakan-akan ada yang ditutup-tutupi dan
dirahasiakan.
Ketika Reporter media online GLOBAL SUMUT.COM mengkonfirmasi
Deliana selaku ketua Panitia Hari Pendidikan Nasional terkait perihal anggaran
yang menggunankan Dana Bos tersebut, dimana Deliana seakan-akan enggan
berkomentar serta terkesan ada yang ditutupi dan takut berbicara kepada wartawan, sehingga Deliana beralasan
bahwasanya beliau lagi sibuk mengenai Ujian Nasional.
Menyikapi hal itu, Sektretaris LSM KPFI-RI (Komisi Pencari Fakta
Independen Republik Indonesia) Kabupaten Labuhanbatu Utara Andika Sirait angkat
bicara, dimana beliau mengatakan bahwasanya anggaran Dana Bos yang dipergunakan
untuk kepentingan Hardiknas itu sudah menyalahi dari pada Juknis Bos yang ada,
dan apa dasar hukum Cabang Dinas Pendidikan melalui Ketua Panitia Hardiknas
menggunakan Dana Bos untuk kepentingan Hardiknas tersebut, "jadi kita meminta
kepada Aparat Kepolisian untuk segera melakukan Penyelidikan, dikarenakan hal
itu jelas diduga merupakan penyalahgunaan wewenang, yang berpotensi serta
mengarah kepada Tindak Pidana Korupsi,"jelasnya. (Untung/Labura)
Posting Komentar
Posting Komentar