Jeremi diduga bunuh diri dengan menembakkan pistol miliknya. Saat ditemukan, terdapat luka tembak di bagian telinga kiri sampai pelipis kanan. Peristiwa ini dibenarkan oleh Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto."Brigadir Jeremi Manurung anggota Polda," kata Rikwanto saat dihubungi Jumat 24 Mei 2013.
Menurut Rikwanto, korban pertama kali ditemukan oleh istrinya, Yuliana, 30 tahun, pukul 15.30 WIB di kamar rumahnya. Di kamar, Yuliana mendapati pintu dan jendela telah dikunci dari dalam. Akhirnya Yuliana bersama mertuanya, Rensus Manurung membuka paksa pintu dengan linggis, kemudian didapati korban sudah tergeletak tidak bernyawa dengan kepala berdarah dan pistol CPP 645466 yang ditemukan di TKP. "Ditemukan sudah tergeletak tak bernyawa dengan kepala berdarah dan ada pistol di TKP," kata Rikwanto.
Rikwanto menuturkan, sebelum menembak kepalanya, korban memang baru selesai bertugas di Mapolda Metro Jaya. "Korban tadi malam masih bekerja di Mapolda Metro Jaya. Korban pulang dari kantor sekitar pukul 10.00," kata Rikwanto.
Menurut keterangan istri korban, kata Rikwanto, setibanya di rumah korban langsung masuk kamar dan mengunci diri. "Istri korban kemudian pergi menjemput anaknya pulang sekolah. Setibanya di rumah, ia sudah mendapati kamar dalam keadaan terkunci dan tak bisa dibuka. Setelah berhasil dibuka, korban terlihat sudah tergeletak dengan kepala berlumuran darah dan pistol yang ditemukan di lokasi kejadian," ujarnya
Posting Komentar
Posting Komentar