MEDAN
I GLOBAL SUMUT.COM – PT. Delindo Medan sepertinya tak manusiawi. Perusahaan yang
disinyalir kerjasama dengan pihak oknum Kelurahan Terjun Kecamatan Medan
Marelan itu tutup paluh Siagong. Akibatnya warga Kelurahan Terjun dan warga
Desa Pauh Hamparan Perak resah. Dalam waktu dekat, mereka (warga-red) akan
mengadukannya ke DPRD Provinsi Sumatera Utara. Kamis (4/4/2013).
“Kami
akan melaporkan ke DPRD Sumut atas keresahan kami akibat penutupan Paluh itu.
Kami minta agar Paluh yang ditutup tersebut dibuka kembali, dengan begitu mata
pencaharian kami sebagai pengelola tambak dapat hidup kembali dan kami terbebas
dari ancaman banjir”. Kata warga Lingkungan 14 Kelurahan Terjun yang
disebut-sebut pak Haji pada GLOBAL SUMUT.COM. Kamis (4/4/2013).
Patauan
GLOBAL SUMUT.COM di lapangan, Paloh Siagong termasuk terusan muara yang menembus
paluh di Kelurahan Sicanang Belawan yang selanjutnya ke laut Belawan. Paluh-paluh
itu digunakan warga sebagai lintas perahu untuk menangkap ikan.
Selain
itu, sirkulasi pasang surut air laut yang mengalir ke paluh-paluh Siagong itu
digunakan warga untuk kebutuhan tambak. Saat air surut, petambak dengan mudah
melakukan pengeringan air tambak, dan jika pasang melakukan sirkulasi
penggantian air. Namun sejak paluh itu ditutup, warga pengelola tambak
mengalami kerugian materi dan immateri.
Rumor
yang berkembang di lapangan, setelah penimbunan jalan dan pembangunan benteng
selesai dikerjakan, PT. Delindo akan menjual lahan tersebut ke PT. MusimMas
yang natinya akan digunakan sebagai gudang penumpukan barang. [man].
Posting Komentar
Posting Komentar